5 Hal Menarik Tentang Kawasaki D-Tracker
Kawasaki D-Tracker saat ini dijual di Indonesia dengan banderol termurah, Rp 32,2 juta. Harga yang relatif masuk akal, mengingat apa yang ditawarkan cukup menggugah. Bandingkan saja dengan harga Yamaha Vixion R (Rp 29,5 juta) atau Suzuki GSX-150 Bandit (Rp 26 juta), dengan nilai lebih mahal 6 jutaan, Anda sudah mendapatkan komposisi motor yang ‘tak biasa’ kala meminang model naked sport Kawasaki ini.
Berikut kami paparkan 5 hal menarik dari Kawasaki D-Tracker.
Desain Supermoto
Ya, kalau GSX-150 dan Vixion R masih menggunakan konsep motorsport naked yang biasa saja, maka D-Tracker punya pendekatan yang tak banyak digunakan pabrikan Jepang di tanah air, Supermoto.
Untuk diketahui, desain supermoto merupakan versi on road dari motor off road. Awalnya, desain ini timbul dari dunia modifikasi. Para pelakunya mengubah peruntukan motor dual purpose (off road) agar nyaman digunakan di jalan raya. Caranya, mengganti ukuran pelek dan ban khusus aspal, agar bisa digunakan dengan nyaman di jalan raya.
Berkat desain ini, Kawasaki D-Tracker pun masuk dalam lembar street pada portfolio produk KMI.
Mesin dan Rangka Sama dengan KLX150
Karena dikembangkan dari basis yang sama, maka D-Tracker memiliki mesin dan rangka yang sama dengan KLX150. Unit 1-silinder 144 cc tetap diandalkan sebagai sumber tenaga. Dari sana, daya 12 PS dengan torsi 11,3 Nm bisa dikail. Performanya disalurkan lewat transmisi manual 5-percepatan.
Konstruksi sasis keduanya sama, bahkan milik D-Tracker lebih keren. Bagian depan, tepatnya di kaki-kaki sudah menggunakan upside down sebagai standar. Kalau mau mendapatkan fitur serupa pada KLX, Anda harus menebus tipe BF SE yang banderolnya tembus Rp 35,2 juta.
Ada Dua Varian
Kawasaki D-Tracker tersedia dalam varian Standard (Rp 32,2 juta) dan Special Edition (SE, Rp 33,9 juta). Pembeda keduanya tak signifikan. Makanya diferensiasi harga pun tak terlalu jauh.
Dari laman KMI, model SE sudah dilengkapi fatbar, cover handle, frame cover, skid plate, pelek hitam, suspensi depan gold serta warna dan grafis spesial.
Ingin Lebih Bertenaga?
Kalau jumlah tenaga 12 PS dan torsi 11,3 Nm pada D-Tracker masih terasa defisit, Anda bisa melirik D-Tracker X. Model ini dilengkapi unit mesin 1-silinder 249 cc. Mesin ini siap meminjamkan tenaga hingga 24,4 PS.
Karena mesin D-Tracker X jauh lebih besar, tentu harganya berlipat, Rp 63,8 juta. Proporsinya pun sedikit berbeda dengan D-Tracker biasa. Tipe ini didesain lebih besar dengan desain lebih agresif.
Masih Berpotensi Dual Purpose
Seperti kami sudah sebut, figur tenaga, torsi sasis, bahkan suspensi D-Tracker, lebih baik dari KLX150. Karenanya, mengubahnya jadi motor trail, bukanlah hal rumit. Anda tinggal menyiapkan sepasang roda besar dan ban yang cocok untuk menggaruk tanah dan voilla, D-Tracker siap menjelajah. (Van/Odi)
Baca Juga: Kenali 3 Varian Kawasaki W175
-
Jelajahi Kawasaki D-Tracker
Model Motor Kawasaki
Jangan lewatkan
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki D-Tracker Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
64
|
149.15
|
155
|
144
|
144
|
Tenaga Maksimal
-
|
13
|
16.4
|
11.1
|
12
|
Torsi Maksimal
-
|
12.43 Nm
|
14.3 Nm
|
12 Nm
|
11.3 Nm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 2-Stroke Engine
|
4-Step, SOHC, 1-Cylinder
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves, Liquid Cooled SOHC VVA Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 2-Valve, Air-Cooled, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled
|
Ground Clearance
305 mm
|
285 mm
|
245 mm
|
315 mm
|
275 mm
|
Ban belakang
80/100 R12
|
-
|
-
|
-
|
120/70 R17
|
Ukuran velg depan
R14
|
R21
|
R21
|
R21
|
R17
|
Ban depan
60/100 R14
|
-
|
-
|
-
|
100/80 R17
|
Ukuran velg belakang
R12
|
R18
|
R18
|
R18
|
R17
|
Tren Off Road
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Kawasaki D-Tracker dari Zigwheels
- Motovaganza
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian