Gara-gara Xpander, Laba dan Penjualan Mitsubishi Motors Corporation Ikut Naik

Kemarin, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) melaporkan penjualan bersih 1.169,3 miliar yen. Angka ini diperoleh dari kinerja semester pertama tahun fiskal 2018. Dan hasilnya naik 23,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan Small MPV Xpander, yang sedang laris manis, menjadi salah satu penyebab.

Mitsubishi mengatakan, latar belakang penjualan unit global sangat kuat. Laba operasional meningkat menjadi 56,9 miliar yen dibanding periode yang sama tahun lalu 44,2 miliar yen. Sementara margin operasionalnya 4,9%. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan unit, dikombinasi dengan material dan pengurangan biaya lainnya. Dan laba bersihnya 51,9 miliar yen.

Sementara kalau kita tengok volume penjualan global untuk semester pertama FY2018, meningkat. MMC sanggup menjajakan 594.000 unit atau naik 19% year-on-year. Kalau kita elaborasi lagi, volume di kawasan ASEAN naik 36% (YoY) menjadi 152.000 unit.

Dan itu berkat penjualan kuat Xpander, di Indonesia. Perusahaan melihat ‘napas’ Xpander masih panjang, sehingga kapasitas produksi ditambah. Kemudian cakupan pasar ekspornya diperlebar. Di sini, pemesanan sudah lebih dari 100 ribu unit, sejak dirilis pada khalayak. Kesuksesan ini bukan tanpa hambatan. Fluktuasi rupiah juga membuat perusahaan harus putar otak.

“Jujur saja kami menghadapi berbagai ketidakpastian dalam ekonomi global. Kemudian dari fluktuasi mata uang asing yang sedang berlangsung. Kami fokus tanpa henti untuk mencapai target kami di semester kedua dengan meningkatkan penjualan global. Terutama di ASEAN dan tidak pernah gagal untuk menerapkan penghematan biaya,” jelas Osamu Masuko, Chief Executive Officer MMC.

Beralih ke wilayah Cina dan sekitarnya. Penjualan Mitsubishi meningkat 19% year-on-year menjadi 82.000 unit. Hal ini didorong oleh kinerja kuat dari Outlander yang diproduksi secara lokal. Bahkan MMC berencana meluncurkan produksi lokal dan distribusi Eclipse Cross di Cina.

Di Eropa, penjualan naik 29% year-on-year menjadi 112.000 unit. Ini mencerminkan permintaan yang kuat untuk Eclipse Cross di Eropa Barat. Kemudian, Outlander yang diproduksi secara lokal di wilayah Rusia dan lainnya, turut memberi kontribusi.

Meskipun ada dampak bencana alam pada produksi dan pengiriman di Jepang sejak Juni, hasil keuangan untuk paruh pertama 2018 masih baik. Sebagian besar rencana, kata Mitsubishi, masih sesuai jalur. Maka itu, dewan direksi memutuskan untuk membayar dividen interim sebesar 10 yen per saham, seperti yang diumumkan pada awal tahun fiskal.

"Lingkungan bisnis di sekitar kita, termasuk situasi ekonomi dan geopolitik global, berubah dengan cepat setiap hari. Dengan memperhatikan dan menanggapi secara fleksibel berbagai risiko yang dapat mempengaruhi Mitsubishi Motors, kami akan menempatkan bisnis kami di jalur menuju skala penuh pemulihan. Dan tentunya membangun pondasi kuat untuk pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan,” pungkas Osamu. (Alx/Odi)

Baca Juga: Konsumen Mitsubishi Xpander Mulai Bergeser, Ini Sebabnya