3 Hal yang Diharapkan dari Mitsubishi Xpander Crossover

Pesona Mitsubishi Xpander mulai menurun. Maklum, kiprahnya di Indonesia sudah dua tahun lebih. Performa penjualan saban bulan kini di kisaran lima hingga enam ribuan unit saja. Ditambah, kondisi market otomotif Indonesia sedang lesu. Varian anyar pun siap dikenalkan pada khalayak 12 November 2019, untuk mendongkrak jualan. Teasernya sudah disebar dan memperlihatkan wujud crossover secara gamblang. Agar mendapatkan hati masyarakat, setidaknya harus punya beberapa hal ini.

Upgrade Mesin

Xpander mengandalkan daya pacu berkode 4A91 empat silinder, mengusung teknologi MIVEC 1,5 liter. Durabilitasnya tak diragukan, dengan melihat cikal-bakal ia dicipta. Mesin ini awalnya merupakan campur tangan pengembangan Mitsubishi dan Mercedes (Daimler Chrysler). Dulunya dibuat di MDC Power Gmbh, Jerman. Dan kini MMC mengembangkan sendiri, hingga tertanam pada Small MPV Mitsubishi.

Tenaga yang dihasilkan mencapai 104 PS pada 6.000 rpm dan dorongan torsi puncak 141 Nm di 4.000 rpm. Seharusnya output  bisa ditingkatkan. Sebab, ia merupakan sosok crossover yang butuh tarikan lebih enteng untuk menerjang segala medan.

Kelengkapan Fitur

Belum jelas posisi crossover MPV bakal melenggang di segmen mana. Andai berada di atas Xpander Ultimate, sewajarnya unit anyar punya peranti keamanan lebih mumpuni. Misal dari hanya dual airbag menjadi empat, atau bahkan lebih. Sementara fitur yang tetap dipertahankan: kontrol stabilitas dan traksi, cruise control serta hill start assist.

Meski dalam pengereman tersisip ABS, EBD dan BA (brake assist), harapanya semua roda pakai cakram. Juga pada bagian hiburan. Terpasang head unit lebih besar, tujuh atau delapan inci yang bisa menampilkan GPS realtime dan memutar musik dari berbagai sumber. Untuk memanjakan penumpang baris kedua dan ketiga, ditambah pula roof monitor.

Desain Lebih Berani

Gambar yang dikirim MMKSI hanya sebatas siluet samping. Semoga bumper depan dibikin lebih menonjol. Bingkai rumah lampu berlapis kromium. Kisi-kisi depan bergaya Dynamic Shield, tapi lebih berkarakter tegas dari Xpander reguler. Lalu lampu utama pakai pencahayaan proyektor LED. Xpander di pasaran masih mengandalkan halogen.

Dari gambar resmi dan siluet menunjukkan tampilan yang lebih tinggi. Setidaknya ground clearance (jarak pijak ke tanah) minimal 220 mm seperti Rush dan Terios. Sebab Xpander hanya memiliki tinggi 205 mm. Mengingat sosoknya sebagai crossover, alangkah menarik bila Mitsubishi turut merombak suspensi lebih kuat. Model yang dipasar, menggunakan MacPherson Strut di depan dan Torsion Beam di roda belakang. Konfigurasinya bisa sama. Namun damper, pegas dan posisi caster angle diatur ulang agar mengurangi gejala body roll berlebih. Untuk informasi detail, tunggu puluncuran resmi tujuh hari mendatang. (Alx/Odi)

Baca Juga: Crossover MPV Berbasis Mitsubishi Xpander Rilis 12 November 2019