Deretan Motor Cafe Racer Pabrikan, Praktis Tanpa Modifikasi (Part-2)

Deretan Motor Cafe Racer Pabrikan, Praktis Tanpa Modifikasi (Part-2)

Gaya Cafe Racer adalah salah satu aliran untuk memodifikasi motor. Tapi butuh waktu dan tambahan dana lebih lagi, di luar bujet membeli motor itu sendiri. Daripada repot, bisa pilih cafe racer asli racikan pabrik. Berikut lanjutan opsi yang tersedia di pasar Indonesia.

Kawasaki Z900RS Cafe

Tampilan Digital Kawasaki Z900RS

Ia mengusung gaya yang sama dengan W800 Cafe, namun platform yang digunakan diambil dari seri Z900. Diciptakan sebagai pengormatan kepada motor legendaris Kawasaki Z1. Sesuai dengan etos sebuah café racer, motor ini terlihat lebih ringan dan gesit. Batok penutup yang diilhami dari motor balap dan setang hitam rendah, serta jok yang lebih tinggi memberikan tampilan sporty.

Seperti saudara kembarnya, Z900RS Cafe memang dirancang dengan beberapa kejutan sendiri. Pertama adalah suspensi upside down-nya (USD) yang sepenuhnya dapat disetel, dan terdapat traction control dan slipper clutch. Di balik kokpit, sepasang instrumen analog dibagi dua oleh panel LCD monokrom menampilkan semua kebutuhan pengendara.

Meski memiliki mesin sama seperti Z900, performa Café malah diturunkan. Ditenagai mesin 948 cc empat silinder sejajar, 4 Langkah, SOHC, berpendingin udara. Tercatat dirinya mampu menghasilkan tenaga sebesar 111 HP pada 8.500 rpm dan 98,5 Nm pada 6.500 rpm. Saat ini dibanderol Rp 291 juta.

Royal Enfield Continental GT

continental GT 650

Berstatus motor twin pertama dalam 50 tahun terakhir Royal Enfield. Namun bahasa desain yang khas masih mewarisi dari pendahulunya. Walau diproduksi di Chennai, India, karakteristik motor Inggris tetap ada. Karena memang kelahirannya juga dibantu oleh Harris Performance. Pabrikan suku cadang itu ikut merancang bagian rangka Continental GT 650.

Tampilannya sungguh menawan. Proporsi tubuhnya mendekati sempurna untuk ukuran motor gaya cafe racer. Perpaduan unik antara tradisional dan desain modern. Pahatan di tangkinya, kental dengan unsur motor balap jaman dulu. Bahkan gaya berkendara pun mengikuti tren sepeda motor era 1950an dan 1960an. Apalagi model cafe racer yang diusung sedang digandrungi pecinta roda dua. Tak hanya enak dilihat, ia juga sangat menyenangkan untuk dikendarai. Kombinasi antara tampang sporty dengan gaya otentik juga membuat kita selalu mengingatnya.

Daya cukup mumpuni karena bisa menghasilkan tenaga 47 Hp dan torsi 52 Nm. Untuk harga, tergantung varian tersedia dalam 3 tipe (standar, custom, dan chrome). Standar ditawarkan dengan harga Rp 194,3 juta, Custom dan Chrome masing-masing Rp 195,8 juta dan Rp 197,9 juta OTR Jakarta.

Ducati Scrambler Cafe Racer

ducati scrambler

Scrambler menjadi salah satu motor cafe racer terfavorit bagi para pecinta motor klasik di dunia dan juga di dalam negeri. Apalagi desain yang sangat klasik dengan beberapa ornamen terbaik, membuat tampilan Ducati Scambler Cafe Racer lebih indah dan nyentrik.

Model ini terinspirasi dari Desmo Legendaries Ducati 125GP. Nuansa biru dan silver menjadi sajian utama. Menyelaraskan dengan konsep yang sudah ditentukan, terlihar pada bagian ban, rangka teralis warna biru, jok baru, dan spoke wheels. Perbedaan dengan versi Scrambler reguler, ia sudah ditambahkan Clip On Handlebars, Aluminium Handelbars Mirrors, Sports Style Front Mudguard, Dedicated Side Number Plate, “Café Racer” Seat with Passenger Seat Cover, Spoked Aluminium Wheels.

Meski bertampang klasik, ia sudah dibekali lampu utama yang dikelilingi LED sebagai Daytime Running Light (DRL), lampu sein LED, Hydraulic clucth with adjustable lever dan panel instrumen modern. Ada pula Sistem Multimedia Ducati yang memungkinkan pengendara menjawab panggilan telepon masuk. Semua varian juga mendapat fitur keselamatan berupa Bosch Cornering ABS.

Bicara soal performa, Ducati Scrambler Cafe Racer dibekali mesin tipe L-Twin, Desmodromic distribution, 2 valves per cylinder, air cooled dengan kapasitas 883 cc. Di atas kertas mesin berstandar Euro 4 ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal 73 Hp pada 8.250 rpm dan torsi puncak 67 Nm pada 5.750 rpm. Dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 400 jutaan.

Moto Guzzi V7 II Racer

Moto Guzzi V7

Pabrikan asal Italia yang juga memproduksi motor bergaya cafe racer tanpa harus dimodifikasi, yaitu Motto Guzzi. Dinamakan V7 II Racer dengan desain tangki berlapis warna krom yang terlihat elegan namun tetap sporty. Lalu setang jepit, memiliki nomor seri 7 di bagian atas lampu dan didesain dengan satu tempat duduk saja.

Motor yang berasal dari Italia ini ditenagai mesin berkonfigurasi V-Twin 90 derajat dengan kapasitas 744 cc. Tenaga dikeluarkan mencapai 48 Hp di 6.200 rpm. Sedangkan torsi maksimalnya dapat mencapai 60 Nm di 2.800 rpm. Jantung mekanis dipakai hampir mirip dengan motor BMW, karena sama-sama menggunakan mesin Boxer yang cenderung memiliki getaran cukup kuat. Di Indonesia, Moto Guzzi V7 II Racer hanya tersedia 40 unit dan harganya mencapai 480 juta.

Husqvarna Vitpilen 701

Husqvarna Vitpilen

Konsep Vitpilen 701 adalah motor telanjang yang modern dan inovatif. Secara tampilan ia merupakan motor retro cafe racer dengan fitur terbaru. Mengusung slogan "a power urban icon", motor ini diklaim mempunyai handling ringan dan lincah untuk daerah perkotaan. Menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan, gabungan performa street bike dengan gaya yang otentik.

Fitur-fitur yang tersedia pun mutakhir. Sebut saja slipper clutch, Ride-by-wire throttle dan kontrol traksi, serta sistem pengereman ABS dual channel yang bisa dinonaktifkan. Suspensi menggunakan model USD dari WP Suspension di depan dengan diameter tabung 43 mm, dan monoshock di belakang. Swingarm yang digunakan serupa dengan varian KTM Duke. Terkenal ringan dengan tingkat stabilitas tinggi.

Mesinnya 692,7 cc satu silinder berpendingin cairan, menghasilkan tenaga 75 Hp dan torsi 72 Nm pada 6.750 rpm. Bukaan gas dikatrol pakai ride by wire yang menghasilkan tenaga yang lebih halus. Harga Vitpilen 701 saat di pameran IIMS Mei lalu dibanderol Rp 240 jutaan off the road Jakarta.

BMW R nineT Racer

BMW R NinT Racer

Salah satu motor klasik bergaya cafe racer terpopuler di dunia. BMW R Nine T Racer memiliki tampilan kekar dan gagah. Selain itu desain motor ini juga cukup sederhana, namun terlihat keren dengan beberapa fitur-fitur eksterior serta aksesori menempel. Paling mencolok detail half fairing yang seakan menyatu dengan tangki, memberikan kesah mewah.

Postur rangka panjang dan ditunjang kedok retro dengan lekukan yang presisi, mewakili sebuah tampilan motor balap era 1970-an. Berkat garis tegas pada setiap bagian, membuatnya berkarakter kuat dan tidak monoton. Memang BMW jarang gagal dalam mendesain sebuah kendaraan. Semuanya dibangun dengan keseriusan dan berhasil menciptakan karakter kuat dalam setiap konsepnya.

Perpaduan putih dengan striping khas warna merah dan biru membuatnya mudah sekali disukai. Tidak lupa ban semi pacul, menjadi salah satu faktor pembeda dengan R Nine T biasa.

Untuk urusan mesin tidak ada yang berbeda dengan versi R NineT lain. Mengusung mesin flat twin atau Boxer engine berkapasitas 1.200 cc, yang memiliki tenaga sebesar 110 Hp dan torsi 160 Nm. Saat melantai di ajang IIMS 2017, motor ini dilepas dengan harga Rp 635 juta.

Triumph Thruxton RS

Thruxton RS

Tak hanya pabrikan Jepang dan Italia saja yang bersaing dengan mengeluarkan motor cafe racer. Perusahaan ternama Inggris, Triumph, juga punya produk serupa. Salah satu model unggulan yang bernuansa klasik ada Thruxton RS. Ia bergabung dalam line-up motor jenis cafe racer lainnya seperti 1200 dan 1200R.

Thruxton merupakan ikon balap motor yang diakui secara internasional. Lahir dari kesuksesan luar biasa di Isle of Man TT, modelnya menginspirasi seluruh generasi cafe racer hingga saat ini. Thruxton RS menggabungkan semua DNA motor balap dengan tingkat kemampuan dan kinerja motor modern.

Gaya khas tercipta dari tangki besar memanjang, setang jepit, lampu bulat dan jok single seater. Demi menciptakan kesan klasik, kaca spion dipasang di tiap sisi setang berbentuk bulat dan bisa dilipat. Beberapa ornamen terbaiknya setra fitur-fitur yang tertanam mampu menyihir mata para pecinta motor klasik.

Meski bernuansa retro, komponen yang terpasang tidak perlu diragukan. Ada cakram kembar dari Brembo, kaliper monoblock dan master silinder dari merek serupa, suspensi depan dan belakang Öhlins, serta ban Pirelli Diablo Rosso Corsa.

Thruxton RS sendiri dibekali mesin dua silinder berkapasitas 1.200 cc, berpendingin cairan. Power yang dihasilkan mencapai 105 Hp dengan torsi 112 Nm, berpadu transmisi 6 percepatan. Triumph Thruxton RS dibanderol Rp 600 jutaan.

Itulah deretan motor bergaya cafe racer dari beberapa pabrikan yang ada di Indonesia. Tersedia mulai dari berkapasitas kecil hingga moge yang harganya mencapai ratusan juta rupiah. Perlu diingat, harga motor di atas dapat berubah sewaktu-waktu, dan mungkin berbeda apabila berada di luar Jakarta. (Bgx/Odi)

Baca Juga: Deretan Motor Cafe Racer Pabrikan, Praktis Tanpa Modifikasi (Part-1)

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Zenuar Istanto, Today
  • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
  • ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
    ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
    Zenuar Istanto, 09 Apr, 2024
  • Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
    Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
    Zenuar Istanto, 05 Apr, 2024
  • Marak Pencurian Baterai Motor Listrik, Alva Punya Fitur Anti-maling
    Marak Pencurian Baterai Motor Listrik, Alva Punya Fitur Anti-maling
    Zenuar Istanto, 04 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
    First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
    Setyo Adi, 02 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*