Toyota Sienta , mobil enak yang sayangnya underrated.
"Ngapain sih beli Sienta" "Kenapa gak beli mobil lain ?" "Mobil gak laku kok dibeli ?" Itulah komentar berisi keraguan dan kebingungan teman teman saya , tahun 2017 lalu , saat mengetahui saya baru membeli Toyota Sienta untuk menggantikan Honda Freed saya. Ya , sebuah mobil yang penjualannya sejak meluncur di tahun 2016 hingga sekarang semakin menurun dan bisa dibilang jarang menjadi pilihan pertama masyarakat saat ingin membeli mobil. Padahal Toyota cukup serius menggarap Sienta , bahkan menyiapkan line produksi untuk Sienta diproduksi di pabrik Toyota Indonesia. Artinya , memang Toyota benar-benar menyiapkan Sienta dengan matang untuk bersaing di pasar otomotif Indonesia. Tapi usaha Toyota tersebut sampai saat ini bisa dibilang belum berhasil membuat Sienta menjadi mobil pilihan masyarakat Indonesia. Ya , kalau boleh jujur , saya sempat berpikiran sama seperti teman-teman saya. Menurut saya , disaat saya harus mengeluarkan uang sebesar 200 jutaan untuk sebuah kendaraan , saya tidak boleh salah pilih. Saya harus membeli mobil terbaik seharga uang yang saya miliki. LMPV , dan LSUV. Ya , tadinya , LMPV dan LSUV adalah solusi bagi saya atau kebanyakan orang yang ingin 7 seater kondisi baru , tapi budget dibawah 300 juta. Sempat melihat beberapa pilihan LSUV dan LMPV , tetapi memang kata depan "Low" dalam singkatan LMPV memang menggambarkan fitur dan kualitas dari produknya. Kata Low ini cukup mengganjal untuk saya walau akhirnya saya memutuskan untuk membeli LMPV kebanggaan di Indonesia , Avanza. Sampai disini , belum terpikir sedikitpun untuk mempertimbangkan Sienta. 8 April 2017 , saya mendatangi dealer Toyota di daerah Gading Serpong untuk mencari Avanza. Sebagai penggemar otomotif , tanpa perlu dijelaskan sales saya hafal diluar kepala spesifikasi dan kelengkapan Avanza. Namun di hari itu , mata saya teralihkan oleh seunit display Sienta berwarna Quartz Brown Metalic dan perkataan sales "Sienta Pak , diskonnya kepala 3 loh". Saya berpikir , setelah diskon , harganya beda tipis denga Avanza Veloz yang saya incar. Apalagi kalau dicicil. Masih belum ada niat ingin membeli Sienta , namun otak berpikir "kenapa sih mobil ini kurang laku ? Apa kurangnya ya ?". Akhirnya saya mendatangi display Sienta dengan tujuan mencari "apa kurangnya" mobil ini. Namun yang saya temukan justru sebaliknya. Pertama membuka pintu , saya melihat interior yang...gelap. Monoton tanpa permainan warna. Tiba-tiba , sales berkata "ini interior hitam pak , untuk warna brown , orange , dan hitam ada pilihan interior fromage atau hitam". Wow. belum pernah saya tahu ada mobil 200 jutaan yang bisa pilih warna interior. Saya naik kedalam , dan terasa mobil ini berada di kelas berbeda dengan LMPV atau LSUV. Digital Auto Climate Control , Headunit Canggih , Smart Entry , Start/Stop Engine Button , dan Power Sliding Door , 3 airbag , dan Disc Brake untuk rem belakang. Fitur yang pada waktu itu belum sampai pada unit-unit LMPV di masa itu , bahkan beberapa mobil dengan kelas diatasnya ada yang belum punya fitur serupa. Seketika rasa penasaran saya akan mobil ini memuncak hingga terucap "Sienta ini ada unit test drivenya gak ya ?". Dan ternyata ada. Setelah test drive , bulat keputusan saya untuk langsung SPK satu unit Sienta. Mengapa ? saya bahas dibawah.
DesainDesain. Sebuah poin di kendaraan yang menurut saya tidak bisa menjadi keunggulan atau kelemahan sebuah mobil karena desain bersifat subjektif. Menurut saya pribadi , Sienta memiliki desain yang tidak bisa dibilang keren atau bagus. Unik. Itu pendapat saya mengenai desain Sienta. Jujur , saya tidak terlalu suka desainnya. Tetapi yang saya suka adalah bagaimana desainer mobil ini berhasil mendesain mobil ini dengan serius, dan berkarakter. Ibaratnya seperti desainer Sienta ini diperbolehkan Toyota untuk berkreasi dan mendesain mobil sesuai keinginan mereka tanpa dibatasi. Hasilnya adalah desain yang sangat berkarakter dan tidak terlihat mirip dengan mobil lain yang ada di pasaran. Sehingga terlihat desainnya ditujukan untuk "negara maju" , bukan desain yang seadanya atau lebih mementingkan fungsi. Dan ini yang saya suka dari desainnya , yaitu berkarakter , dan tipe desain seperti ini cenderung timeless karena keunikannya.
KenyamananUntuk kenyamanan , ada beberapa sisi yang menonjol dari mobil ini. Secara suspensi , Sienta menggunakan "racikan" yang umum , suspensi depan MacPherson strut coil spring dan torsion beam coil spring di belakang. Namun entah bagaimana Toyota melakukan setting pada suspensinya , suspensi Sienta terasa nyaman dalam meredan permukaan jalan yang tidak rata. Permukaan aspal yang kasar , tambalan lubang jalan , atau jalanan paving block sangat mampu diredam suspensinya. Begitu juga saat melewati lubang atau polisi tidur , bodi mobil tidak bergoyang secara berlebihan atau memantul berlebihan. Secara kenyamanan Sienta berada jauh diatas LMPV , bahkan menurut saya Sienta lebih nyaman dari LMPV merek Mitsubishi yang terkenal dengan kenyamanannya dan kebetulan juga saya miliki. Dibandingkan dengan Freed saya sebelumnya , juga terasa lebih nyaman Sienta. Cukup mengagumkan , padahal ban bawaan Sienta V adalah Turanza ER33 berukuran 195 50 R16 , yang cukup tipis , tapi tetap getaran jalan bisa diredam. Mungkin tipe Q dengan ban 195 55 R16 bisa sedikit lebih nyaman dengan ban yang lebih tebal. Suspensi yang nyaman memang membuat body roll terasa. Tetapi untuk ukuran MPV , pengendaliannya cukup sigap dan lincah. Ketika melaju diatas 120km/h juga mobil terasa menapak ke permukaan jalan , bahkan berpindah jalur di tol pada kecepatan diatas 120km/h bukan hal yang "menakutkan" untuk dilakukan dengan mobil ini. Suspensinya juga cukup durable karena hingga 80.000KM belum ada masalah besar di kaki-kakinya. Kekedapan kabin juga hal yang cukup mengejutkan di mobil ini. Kenapa ? Karena selain peredaman kabin , kolong , dan suara mesin yang baik , kaca depan Sienta ini menggunakan tipe Acoustic Laminated Glass , dimana terdapat lapisan pereda, ditengah laminated windshieldnya. Sebuah niat yang cukup luar biasa dari Toyota , selain fungsi IR Cut yang juga ada pada winshieldnya.
PerformaPerforma. Ya. Bukan sisi yang ingin ditonjolkan dan diunggulkan Toyota dari Sienta , dan performa juga mungkin adalah hal yang tidak dipedulikan orang yang ingin membeli Sienta , namun bukan berarti performa Sienta buruk. Diatas kertas , mobil ini memiliki tenaga 107 HP dan torsi 140nm. Terlihat inferior bila dibandingkan dengan LMPV merek Honda yang tenaganya 120 PS , tapi tenaganya lebih baik dari Honda Freed lama saya. Namun faktor yang membantu adalah transmisi CVTnya yang untuk ukuran transmisi CVT , cukup sigap dan tidak "lemot" , sehingga tenaga mesin tidak banyak "terbuang" oleh transmisinya. Mode manual 7-speednya juga membantu disaat kita ingin menahan rasio transmisinya saat menanjak atau melalui turunan. Tarikan awalnya memang biasa saja , tapi menengah hingga atas , terasa lebih dari cukup untuk mobil di kategori ini. Rem cakram di keempat rodanya juga terasa lebih dari cukup untuk mobil sekelas Sienta ini. Secara performa , Sienta terasa lebih baik dari beberapa LMPV di pasaran. Konsumsi bahan bakarnya juga cukup irit , sekitar 1 liter untuk 10 km dalam kota yang stop and go , 12 km perliter untuk rute kombinasi , dan mencapai 14 km/liter saat saya bawa keluar kota.
KeselamatanUntuk semua tipe , peranti keselamatan di Sienta sangat baik , dibandingkan dengan LMPV atau beberapa mobil yang kelasnya berada diatas Sienta. Semua tipe mendapatkan ABS , EBD , dan BA , serta rem cakram di seluruh roda. Sebuah kelengkapan yang cukup spesial karena jarang mobil di kelas 200 jutaan memiliki rem cakram di semua roda , untuk semua tipe. Kemudian , Sienta semua tipe dilengkapi dengan 3 airbag , 1 di sisi penumpang depan , dan 2 di sisi pengemudi. Ada tambahan airbag di bagian bawah dekat posisi lutut pengemudi , lagi lagi sebuah niat dari Toyota yang patut diapresiasi. Untuk tipe Q , ada tambahan Stability Control dan Hill Start Assist , serta Emergency Stop Signal.
Review Pengguna Toyota Sienta Lainnya
Tulis Review- Semua
- Fitur (30)
- Specs (22)
- Performa (22)
- Dimensi (24)
- Mesin (12)
- Suspensi (6)
- Transmisi (10)
- +3
- Terbaru
- Sangat Membantu
- Kritis
- Positif
Berita Otomotif Dan Review
- Berita Sienta
- Artikel Feature Sienta
- Road Test Sienta
Video Sienta
Lihat video terbaru Toyota Sienta untuk mengetahui interior, eksterior, performa, dan lainnya.
Hemat hingga 81%! Dapatkan harga terbaik untuk Toyota Sienta Bekas di Jakarta Selatan
Toyota Sienta Bekas