Daftar Motor yang Meluncur Sepanjang 2019
Lebih dari 30 motor baru meramaikan aspal Tanah Air sepanjang tahun lalu. Dari pabrikan Jepang, Eropa, hingga Cina berlomba unjuk gigi. Kelasnya pun beragam. Mulai yang bisa dibeli oleh masyarakat biasa hingga kaum ningrat. Maka itu kami ingin mengajak Anda berjalan-jalan ke awal tahun, merunut kuda besi apa saja yang bermunculan hingga pamungkas 2019.
Yamaha
Diawali oleh pabrikan Garputala. Di Januari, naked bike bertajuk MT-15 mereka rilis. Tampangnya menggugah. Sangar kalau untuk sekadar naked sport entry level. Tak aneh jika orang menyangka ia memangku mesin 250 cc, karena otot tubuh dan guratnya menunjang. Padahal tak begitu. Ia dibekali mesin 155 cc 4-katup, dengan daya 18,7 hp dan torsi 14,7 Nm. Sementara harganya, Rp 35,34 juta.
Hampir tak terdengar selama beberapa bulan - bahkan masuk semester kedua - Yamaha baru mengeluarkan motor lagi. Yamaha MT-25, diganti wajahnya jadi mirip sang adik. Namun kami rasa, tampangnya malah kalah sangar dengan naked sport entry level mereka. Mesinnya tetap sama, dua silinder 249 cc bertenaga 35,5 hp dan torsi 22,6 Nm. Lumayan. Sementara harga jualnya, sebesar Rp 53,9 juta OTR Jakarta.
Menjelang tutup tahun, mereka membombardir tiga motor baru dalam satu seremoni. XSR155, naked bike bergaya neo klasik, Nmax 2020, serta trail bertajuk WR155. Masing-masing dijual Rp 30 jutaan, walau harga Yamaha Nmax belum dirilis resmi. Namun prediksi kami berada di kisaran segitu.
Paling menarik memang XSR155. Desain semacam ini cukup ditunggu oleh pecinta motor klasik, namun tak mau kehilangan fitur modern. Bekalan mesin 155 cc juga memiliki catatan output yang kurang lebih sama dengan R15. Keren.
Piaggio Indonesia
Piaggio Indonesia menjadi APM kedua yang merilis motor baru. Kala itu Vespa Sprint dan Primavera mengalami facelift, menyesuaikan dengan gaya masa kini. Tak cuma itu, pilihan varian S - yang lebih sporty - juga tersedia di kedua motor tadi. Belum ada perubahan mesin, masih memakai konfigurasi satu silinder 150 cc i-get jagoannya. Dan dibanderol mulai Rp 43 - Rp 48 juta OTR Jakarta. Setelah itu, beberapa edisi khusus juga muncul. Seperti Sprint Notte dan Carbon.
Dilanjut dengan GTS150, yang juga dioperasi plastik. Fasadnya berubah, begitu juga belakang. Modernisasi dilakukan pada sektor pencahayaan, menggunakan LED. Bentuk mika otomatis ikut berubah. Separator di tengah memisahkan lampu utama dan highbeam. Sementara di belakang, jadi lebih kompak berhiaskan LED round. Harganya, Rp 58 juta OTR.
Setelah GTS, Piaggio membawa Moto Guzzi V85TT. Menurut kami ini motor adventure terkeren. Tampangnya retro, dengan dua lampu bulat di depan. Dan dihiasi aksen kuning-merah pada tubuhnya. Rasanya tak ada lagi di pasaran yang seperti ini.
Mesin dua silinder 853 cc berkonfigurasi V khas mereka, bisa memberikan output 80 hp dan torsi 80 Nm. Fitur dalam panel instrumen digitalnya juga informatif. Menunjang untuk kebutuhan tualang. Namun, harganya agak lumayan tinggi, Rp 650 juta OTR Jakarta.
Selang sebentar, Vespa kembali merilis motor baru. LX125, motor yang sempat jadi tulang punggung di masa lalu, disegarkan. Kurang lebih aspek pembaruan sama. Soal pencahayaan, serta beberapa aksesori yang mempermanis fasad dan buritan. Piaggio menset banderol sebesar Rp 35,8 juta OTR.
LX125 sudah melantai, giliran yang termewah dipugar. Mereka membawa Vespa GTS super Tech 300, kasta tertinggi dan tercanggih varian Vespa 300. Harganya memang selangit, Rp 152,9 juta. Namun bekalan mesin baru bertitel HPE, dipadu fitur canggih yang bisa terkoneksi gawai, rasanya cukup memukau. Kalau urusan rupa, tak jauh beda dengan versi GTS150. Hanya pewarnaan yang mengidentitaskan kemewahannya.
Piaggio menutup dengan rilisan naked bike merek Aprilia. Yap, Shiver 900 namanya. Motor seharga Rp 560 juta ini memiliki torsi brutal bagi yang suka G-Force ekstrem.
Hal itu muncul dari bekalan mesin V-Twin 896 cc bertenaga 95 hp/8.750 rpm dan torsi 90 Nm/6.500 rpm. Daya sebesar itu pun hanya memangku beban sebesar 218kg. Impresif. Kelihatannya, Piaggio Group cukup rajin merilis motor anyar di 2019 ini.
Honda
Dalam IIMS 2019, Honda resmi memasarkan X-ADV. Skuter bergaya adventure ini sukses jadi tontonan pengunjung walau harganya mencapai Rp 400 jutaan. Ternyata, bukan itu yang mereka incar jadi amunisi. Beberapa bulan kemudian, pada ajang GIIAS, muncul ADV 150 - skuter yang mengadopsi gaya persis X-ADV.
Wajar saja namanya langsung melambung. Seakan mengabulkan keinginan konsumen yang suka X-ADV, namun tak memiliki cukup budget. Versi kecil ini bermain di kisaran harga Rp 33 sampai Rp 36 jutaan.
Bekalan mesinnya agak mirip PCX, namun memiliki torsi sedikit lebih besar. Yang menarik, ground clearancenya cukup tinggi. Shock breaker yang dipakai juga buatan Showa dengan travel cukup panjang. Plus, ban alur semi pacul sudah disediakan sebagai standar, mengikuti tema adventure.
Tak ketinggalan, Monkey si motor kerdil juga dihidupkan pada event yang sama. Masih jelas di ingatan, sebelumnya harga jual Importir Umum (IU) selangit. Dengan dibawa resmi oleh Honda, akhirnya harga pun bisa tereduksi ke angka Rp 60 jutaan.
Untuk kelas entry level, mereka juga mengeluarkan Honda Genio ke pasar. Inilah motor pertama yang pakai rangka eSAF - diklaim lebih ringan dan nyaman. Terbukti, bobotnya tak sampai 90 kg untuk versi standar.
Bicara mesin, performanya sedikit lebih baik dari Beat namun sedikit lebih kecil dari Scoopy. Ia berada di pertengahan. Dalam catatan angka, jantung pacu 110 cc memproduksi tenaga 8,8 hp dan torsi 9,3Nm. Harga jualnya mulai Rp 17,51 juta sampai Rp 17,98 juta.
Lambretta
Masih di semester pertama, di IIMS 2019, Lambretta datang. Inilah satu-satunya lawan sepadan Vespa. Skuter yang juga berasal dari Italia ini bekerjasama dengan SYM dalam meracik mesin. Ada dua pilihan, Lambretta V125 Special yang berkubikasi 125 cc dan V200 Special dengan bekalan jatung pacu 169 cc. Masing-masing dijual seharga Rp 44,5 juta sampai Rp 52,5 juta OTR Jakarta.
Secara rupa, hampir sepenuhnya menyerap warisan desain otentik. Tarikan garis panjang dan mengotak di belakang cukup ekstrem. Gaya yang diadopsi cukup memberi warna baru bagi penyuka skuter klasik. Dan mengobati mereka yang rindu Lambretta di masa lalu.
Kymco
Di palagan pameran yang sama, Kymco turut mengeluarkan skuter klasik. Kymco Like 150i mereka menyebutnya. Namun yang jadi menarik di sini, fiturnya begitu berlimpah plus harganya murah. Skuter bergaya Eropa ini dibanderol Rp 29,9 juta saja.
Sorotan motor ini adalah teknologi Noodoe. Artinya, panel instrumen bisa dihubungkan dengan gawai dan mengoperasikan beragam fasilitas. Misalnya, menunjukkan notifikasi. Lantas menyimpan galeri foto. Dan uniknya, ada navigasi serta radar untuk Kymco sejenis. Unik.
Benelli
Merek Italia yang dipabrikasi di Cina ini, juga tak melewatkan momentum unjuk gigi. Leoncino 500 dan TRK 502 dihadirkan pada IIMS April kemarin. Keduanya tergolong ekonomis untuk ukuran motor 500 cc. Masing-masing dilego Rp 148 juta dan Rp 158 juta.
Dan yang menarik, desain tak tampak murahan. Keduanya kental megadopsi gurat Italia. Kualitas buatan pun tak bisa diremehkan. Sudah bagus untuk harga segitu.
Karena Leoncino mengundang animo besar, mereka pun membawa versi 250 cc di GIIAS. Sayang, memakai konfigurasi mesin satu silinder. Padahal yang konsumen cari dari Benelli, suara garang dari mesin dua silindernya. Harganya pun tak bisa dibilang murah, Rp 49,5 juta.
Dilanjut pada ajang IIMS Motobike, mereka masuk ke segmen mid-size classic. Ya, Benelli Imperiale 400 namanya. Jelas sekali ia ditugaskan membidik pasar Royal Enfield. Bahkan secara rupa pun ada di aliran yang sama.
Berbekal mesin 380 cc satu silinder, membuatnya sanggup mengirim tenaga 21 hp dan torsi 29 Nm. Kurang menggugah memang konfigurasi itu. Namun sebetulnya, kompetitor utama, Royal Enfield, juga memakai ramuan satu silinder. Sehingga ia tetap memiliki daya tarik, apalagi banderolnya Rp 79 juta.
Royal Enfield
Merek India ini hanya satu kali melansir motor. Tapi produk yang dibawa tak main-main, Interceptor dan Continental GT 650. Mereka memakai basis mesin dua silinder baru, berkubikasi 650 cc. Garang.
Untuk yang Interceptor lebih ramah digunakan sehari-hari. Karena modelnya Roadster. Sementara Continental GT berwujud cafe racer, sehingga posisi duduk pastinya merunduk. Soal teknis, tak beda sama sekali. Daya maksimalnya mencatat angka 47 hp dan torsi 52 Nm. Harganya mulai Rp 184,8 juta sampai 194,3 juta.
Kawasaki
Lepas dari pameran otomotif, momen Jakarta Fair dimanfaatkan oleh Kawasaki. Mereka merilis KLX230, nilai tengah antara versi 150 dan 250. Seperti biasanya, mereka mencoba peruntungan di kelas yang tak ada pesaing.
Mesin satu silinder berkubikasi 233 cc menempel di rangka tubular, semi double-craddlenya. Pusaran tenaga mencatat angka 18 hp dan torsi 19,8 Nm. Cukup menyenangkan untuk motor sebesar itu. Sementara banderolnya, mulai Rp 42,5 juta hingga Rp 44,9 juta.
Hampir masuk pengujung tahun, mereka kembali merilis motor. Kali ini Kawasaki W175 diberi imbuhan TR. Mengartikan ia sebagai scrambler dengan tema klasik. Mereka pun melego di harga yang cukup menarik, Rp 29,9 juta sampai Rp 32,3 juta.
Mengenai teknis dan fitur, hampir tak ada beda dengan W175 standar. Namun travel shock breaker baik belakang dan depan memanjang. Otomatis ground clearance pun bertambah. Plus, posisi spatbor depan juga ditinggikan. (Hlm/Ano)
Baca juga: Inikah Lima Motor Baru Honda Tahun Ini?
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature