
Harga Lambretta V125 Special 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 44,5 Juta. Terdapat dalam 1 varian di Indonesia. V125 Special digerakkan oleh mesin 124.7 cc dengan transmisi Variable Kecepatan. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Lebih dari 1 pengguna telah memberikan penilaian untuk V125 Special berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat Lambretta V125 Special adalah Zafferano 250, Joyride 200i, LX dan S.
Kapasitas | 124.7 cc |
Tenaga Maksimal | 10 hp |
Opsi start | Electric |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Digital |
Jenis Transmisi | CVT |
Model menarik
Handling
Harga mahal
Minim fitur
Harga Lambretta V125 Special 2021 mulai dari Rp 44,5 Juta. Simak daftar harga V125 Special 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Lambretta V125 Special Standard |
Rp 44,5 Juta*
Perkiraan Harga
|
124.7 cc, 10 hp, Electric, Bensin | Lihat Promo |
Lihat video terbaru Lambretta V125 Special untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananLambretta V125 termasuk skuter matik (skutik) yang minim fitur. Lambretta V125 memiliki panel instrument digital dan analog. Di bagian atas analog dan di bawah. Speedometernya masih menggunakan jarum analog, dengan bagian bawah digital yang bisa menampilkan odometer, tachometer, indikator bahan bakar, indikator baterai atau aki dan jam digital.
Terdapat kompatermen penyimpanan (glove box) yang bisa dikunci agar aman. Di dalamnya juga ada colokan USB untuk pengisi daya smartphone. Di dalam box tersebut terdapat pula saklar untuk mematikan arus listrik sehingga motor tidak akan bisa dinyalakan. Selain itu, tersedia pula ruang penyimpanan helm di bawah joknya.
Dilihat dari dimensinya, Lambretta V125 memiliki panjang 1.890 mm, dan lebar 695 mm. Sumbu rodanya mencapai 1.340 mm. Dengan tinggi jok mencapai 800 mm, posisi berkendara sangat nyaman untuk tubuh tester setinggi 170 cm. Bagian Panelmeter-nya menggabungkan jarum analog pada speedomete, dan LCD digital untuk menunjukkan fuel meter, Tachometer, Odometer, Voltmeter dan jam.
Lambretta memiliki desain body yang mengotak dengan lampu LED heksagonal. Kami menyukai desainnya karena sangat sesuai dengan tema retro yang diusungnya. Di bagian belakang, lampu kotak LED terlihat menyatu dengan desain panel bodi samping yang memanjang ke belakang. Sementara untuk lampu sein depan terletak di sayap depan kanan kiri dan sudah pakai full LED 3 titik. Terdapat laci penyimpanan barang di belakang sayap depan/pelindung angin. Kompartemen itu dapat Anda pakai sebagai tempat penyimpanan barang berukuran kecil seperti ponse
Dari segi handling V125 sangat mudah dikendalikan. Dimensinya yang compact membuatnya mampu selap-selip di kemacetan lalu lintas. Suspensi rigid yang diembannya turut pula mendukung pengendalian dan kemampuannya menikung. Sisi negatifnya pada bantingan suspensi berkarakter rigid miliknya. Hasilnya kurang nyaman ketika menghajar pita penggaduh atau karakter jalan tak mulus.
Di sektor kaki-kaki, digunakan ban Pirelli Angle Scooter 12 inci, berukuran 110/70 (depan) dan 120/70 (belakang). Peranti pengereman menggunakan cakram berukuran 226 mm di depan dan 220 mm di belakang. Lambretta menggunakan sistem Combi Brake System di sektor pengereman.
Di sektor mesin, Lambretta V125 menggunakan mesin produksi dari SYM. Manufaktur motor asal Taiwan itu memang bekerja sama dengan Lambretta untuk menyuplai mesin V125. Mesin tersebut berkapasitas 124,7 cc, berpendingin udara, bertenaga puncak 10 hp pada 8.000 RPM dengan torsi puncak 9,2Nm pada 5.500 rpm. Kompresi mesinnya 10,7:1. sehingga motor ini harus meminum Pertamax hingga Pertamax Plus.
Bagaimana performanya di jalanan? Jangan kaget jika putaran gas motor ini tidak berbanding lurus dengan kecepatan. Artinya ada jeda sebelum cvt mengalirkan tenaga ke roda belakang. Tonjokan torsi baru terasa di 5000 rpm ke atas. Tenaga dan torsi kian optimum ketika jarum rpm menunjuk 6.000 rpm. Saran kami, tak perlu menahan diri, putar putaran gas hingga mentok supaya Anda dapat merasakan sensasi rasa halus yang disajikan oleh CVT-nya.
Kesimpulan kami, kami suka desain Lambretta. Di sektor mesin, memang ada kekurangan di putaran bawah. Namun, karakter seperti ini identik dengan skuter asal Eropa. Selain itu, begitu putaran mesin dan kecepatan meningkat, tenaga mesin dialirkan halus ke roda belakang. Motor ini juga enak dikendarai. Posisi duduknya ergonomis. Dimensinya yang compact juga turut memaksimalkan kemampuan handling-nya. Sayang minim fitur dan harga jualnya pun tinggi.
Ga nyangka ini motor balik lagi ke Indonesia. Dulu bapak saya punya nih, sampe umur saya kecil masih ada yang dua tak itu. Tapi sudah dijual entah kemana. Murah banget, cuman 500 ribu. Sekarang harganya udah gak masuk akal. Nah, buat ngobatin rindu. Saya memutuskan beli yang V125 aja deh. Baru banget dateng barangnya minggu kemaren. Pas dipake, enak banget
Sejauh ini Lambretta hanya bergantung pada dua skuter seri V Special, yang rasanya belum cukup mengganggu kompetitor seagung Vespa. Namun...
Lambretta akhirnya membuka rumah pertamanya (Diler) di Tanah Air. Sebelumnya, pelayanan konsumen dan distribusi motor, hanya dilakukan pada pop up...
Lambretta menyodorkan V125 Special untuk skuter entry level mereka. Sang jagoan pun tak mau kalah. Belum lama ini, Vespa turut...
Masuknya Lambretta ke Indonesia, membuat Vespa punya lawan sepadan. Maka kami sandingkan V125 Special untuk berhadapan dengan Sprint. Kedua motor,...
Skuter klasik lansiran Lambretta nampak tak begitu berbeda. Tapi jika ditilik lebih dalam, sebetulnya cukup banyak perbedaan mendetail, baik di...