Terkonfirmasi, LCGC 7-Seater Daihatsu Sigra dengan Mesin Dual VVTi

Jakarta: Hingga kemarin, beredar secara simpang siur soal nama Low Cost Green Car (LCGC) berkapasitas 7-penumpang lansiran Daihatsu. Ada yang menyebutnya Sigra, namun tak jelas sumbernya. Sedangkan nama Toyota Calya, sudah dapat dikonfirmasi. Namun akhirnya titik terang pun terlihat. Lewat gambar yang didapatkan situs otomotifnet, terpampang jelas bahwa nama mobil rilisan Daihatsu adalah Astra Daihatsu Sigra dan menggunakan mesin Dual-VVTi.

Foto-foto yang dirilis tersebut menggambarkan dengan jelas bagaimana sosok LCGC yang siap menggempur Datsun GO+ Panca. Persyaratan utama menggunakan nama dan logo yang mencerminkan Indonesia sudah digunakan. Di bagian fascia, ada lambang dengan garis horisontal. Entah apa artinya, namun lambang ini berbeda dengan Ayla yang menggunakan lambang ‘A’.

Di bagian buritan, tampak jelas nama perusahaan produsennya, Astra Daihatsu Motor di sudut kiri bawah pintu bagasi. Sudut ini sebelumnya tak digunakan untuk emblem apapun pada Ayla, pasalnya nama perusahaan ditempatkan di sudut kiri atas. Nah, sedangkan sudut kiri atas pada Sigra digunakan untuk menempatkan aksara Dual-VVT-i sebagai sistem katup variabel tercanggih yang ada di LCGC. Nah, nama Sigra sendiri, terpampang di sudut kanan bawah pintu bagasi. Sedangkan tipe atau varian diletakkan di sudut kanan atas.

Mesin

Sebelumnya kami sempat menginfokan bahwa Calya akan menggunakan mesin 3NR-VE sama seperti yang digunakan Toyota Yaris di Thailand. Informan kami membeberkan bahwa Calya akan menggunakan unit 4-silinder 1.2 liter Dual-VVTi. Sebagai mobil yang diproduksi dalam satu atap, tentu spesifikasi Sigra dan Calya tak akan berbeda jauh. Tengok saja Rush-Terios, Avanza-Xenia dan Ayla-Agya. Mobil-mobil yang dijual oleh Astra Daihatsu Motor dan Toyota Astra Motor itu semuanya diproduksi oleh pabrik perakitan PT Astra Daihatsu Motor. Informasi dari narasumber kami itu juga dikuatkan oleh foto-foto di atas.

Sedangkan untuk mesinnya, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sempat menyebut bahwa pabrik ketiga mereka di Karawang ( Toyota Motor Manufacturing Indonesia Karawang Plant 3), ditujukan untuk memproduksi mesin NR-Series, sepertinya mesin Calya-Sigra juga diproduksi di sana.

Dalam materi yang ditujukan untuk pelatihan tim penjualan tersebut nampak jelas bagaimana spesifikasi mesin Sigra. Ada dua mesin yang digunakan, pertama unit 3-silinder 1.0 liter dan 4-silinder 1.2 liter.

Mesin 3-silindernya 1.0 liter Sigra, tenaganya ‘sedikit’ lebih kecil dari Datsun GO+ Panca, namun dengan kapasitasnya yang lebih rendah, hanya 1.0 liter, dibanding GO+ Panca yang 1.2 liter, efisiensinya lebih terjamin. Apalagi disebut mesin Sigra sudah mengadopsi sistem katup variabel VVTi. Sedangakn GO+ Panca masih belum mengadopsi sistem katup variabel sama sekali.

Yang unik adalah mesin 1.2 liter dengan konfigurasi 4-silindernya. Kami pun tak tega membandingkannya dengan Datsun GO-family. Pasalnya output tenaga Datsun GO, jauh di bawahnya meski kapasitasnya sama. Apalagi jumlah silindernya tidak ganjil, yakni 4-silinder. Sehingga berpotensi lebih minim vibrasinya dibanding GO+ Panca yang 3-silinder. Sebelum Calya-Sigra, mesin 1.2 liter di LCGC, digunakan oleh 2 merek, yakni Datsun GO-GO+ Panca dan Honda Brio Satya. Honda Brio satya mengadopsi mesin dengan i-VTEC bertenaga 88 PS. Meski tenaganya sama, namun torsinya lebih besar dibanding Calya-Sigra, mencapai 110 Nm.

Informan kami sempat menyebut bahwa harga Calya akan dijual dengan banderol mulai RP 150 jutaan. Rumus marketing Toyota-Daihatsu di Indonesia dalam menjual model kembar biasanya lansiran Daihatsu ditawarkan dengan harga lebih rendah daripada model Toyota. Jadi, harga Sigra bisa dimulai di bawah RP 150 juta. Ikuti terus informasi kami untuk berita selengkapnya.

Baca Juga: Harga Dasar MPV LCGC Daihatsu dimulai Rp 79 Juta

Sumber foto: otomotifnet.com