Harga LCGC Adik Avanza Tak Akan Lebih Dari Rp 150 Juta

Update: PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), pada 2/8 resmi memperkenalkan Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra di pabrik Daihatsu, Karawang, Jawa Barat. Dua model ini akan mulai dijual pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Kedua Low Multi Purpose Vehicle (MPV) ini merupakan model yang masuk dalam segmen LCGC.

Jakarta: Satu hari terakhir media otomotif nasional marak memberitakan bocoran tampang Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) lansiran Toyota yang akan menjadi LCGC teranyarnya. Gambar yang beredar memastikan hal ini, pasalnya mobil ini menggunakan logo Toyota Agya yakni burung Garuda di bagian depan dan belakang yang artinya kemungkinan ia akan dimasukkan ke dalam program Low Cost Green Car (LCGC). Kamipun mengonfirmasinya langsung ke sumber kami di salah satu Main Dealer Toyota. Ia menyebutkan bahwa harganya akan dipatok tak lebih dari Rp 150 juta.

Informasi lain yang disebutkan, mesin yang akan digunakan LCGC terbaru Toyota ini adalah 3NR-FE, yakni unit mesin 4-silinder yang saat ini digunakan Etios Valco. Narasumber kamipun mendeskripsikan bahwa mesin dari 1.2 liter ini sudah dilakukan pengembangan dan akan membuatnya serupa dengan mesin 1.2 liter yang digunakan Yaris untuk pasar domestik Thailand, yakni dilengkapi Dual VVT-i dengan jumlah katup 16 dan sistem kem DOHC. Output tenaga mesin ini mencapai 86 PS dengan torsi 108 Nm.

Besaran mesin ini juga kian menguatkan statusnya sebagai mobil LCGC yang kapasitasnya dipatok tak boleh lebih besar dari 1.2 liter. Mesin ini nampaknya akan menjadi produksi lokal Indonesia yang dilakukan di Karawang Plant 3 Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Sedangkan perakitan mobilnya kemungkinan besar dilakukan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) seperti produk kembar lain dari grup Astra, Avanza-Xenia, Rush-Terios, dan Agya-Ayla.

Dari sumber yang sama juga kami mendapatkan bocoran tentang varian yang akan dilenggangkan nanti. Ada dua trim, yakni G sebagai trim tertinggi dan E sebagai trim entry level. Kedua varian ini disebutkan akan dilengkapi dengan transmisi manual dan otomatis. Jika melihat gaya Toyota dalam mengedarkan LCGC, sepertinya transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed-lah yang akan disandingkan dengan mesin 1.2 liter tadi.

Positioning mobil ini tentunya berada di atas Toyota Agya. Pasalnya aliansi Toyota-Daihatsu memang sudah berencana menghadirkan LMPV di bawah Avanza-Xenia dan di atas Agya-Ayla lewat perwujudan produksi masal dari UFC3 Concept. Yang membuatnya lebih tinggi dari Agya-Ayla adalah komposisi 7-seaternya. Saat ini Agya-Ayla dijual dengan komposisi 5-seater, sedangkan salah satu kompetitor, yakni Datsun memproduksi juga tipe GO+ Panca dengan kapasitas 7-seater.

Kami sempat mengulas perkara kehadiran mobil ini saat berlangsungnya ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), disebutkan bahwa LMPV LCGC ini akan meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show(GIIAS). Data Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) Kementrian Perindustrian Republik Indonesia juga merilis mobil produksi Daihatsu dan Toyota dengan kapasitas mesin 1.2 liter berkode tipe B401Rxx yang sudah didaftarkan. Sekitar 100.000 unit mobil dengan kode TPT B401Rxx ini akan diproduksi oleh PT ADM dengan merek Daihatsu dan Toyota dengan jenis transmisi A/T-M/T dan mesin 1.2 liter.

Melihat kondisi ini, sepertinya persaingan pasar LCGC akan makin keras. Karena di segmen LCGC 7-Seater sebelumnya hanya dihuni oleh Datsun GO+ Panca saja, di mana Nissan Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) Datsun menuai berkah terbesarnya. Dengan branding dan jaringan Toyota-Daihatsu, format LCGC 7-Seater kakak Agya-Ayla dan adik Avanza-Xenia ini tentu akan mempunyai modal kuat untuk berlaga di industri otomotif nasional.

Baca Juga: Sportscar hasil kolaborasi BMW-Toyota Akan dirakit di Austria

Foto: allcarindex.com