Small MPV Mitsubishi (Xpander), Pembacaan Emosi Masyarakat

Aliansi Toyota-Daihatsu memulai kelas ini pada 2003. Bukan hal yang sulit untuk Toyota bermain di kelas mobil keluarga, mereka sudah punya pengalaman matang dengan Kijang sejak 1980’an. Mitsubishi, baru punya sedikit pengalaman di mobil jenis ini. Tapi ternyata, tak butuh waktu lama bagi pengguna berlambang tiga berlian itu untuk menghasilkan produk yang kompetitif.

“Tipe MPV tetap menjadi pilihan banyak konsumen di Indonesia karena mobil ini memiliki bermacam fungsi. Segmen ini tetap memperoleh bagian terbesar pasar Indonesia dengan penguasaan 30%. Untuk menjawab tantangan ini, kami mengembangkan model spesial untuk pasar Indonesia bersama dengan divisi riset dan pengembangan MMC (Mitsubishi Motors Corporation),” jelas Presiden Direktur Kyoya Kondo kala memperkenalkan mobil ini, kemarin (24/7).

MMC pun sampai mengirimkan Chief Product Specialist dari Divisi Product and Strategy untuk mempelajari kebutuhan masyarakat. Dia adalah Takaaki, pria bertubuh jangkung yang dikirim dari Jepang untuk datang langsung ke Indonesia.

“Saya pertama datang 2014. Berkali-kali saya bertemu masyarakat di Indonesia untuk menemukan apa yang mereka butuhkan,” jelas Takaaki pada OTO.com. Banyak hal yang ia ukur, tentunya bukan cuma hal yang berbau matematis seperti proporsi tubuh, bobot dan kebiasaan berkomuter dengan kendaraan. Namun, ia juga menelisik nilai emosional yang membuat masyarakat jatuh hati pada kendaraan jenis ini.

“Terdapat tiga kunci nilai emosional yang disuguhkan Small MPV Mitsubishi kepada konsumen; bukalah pikiranmu, perluas jangkauanmu dan nikmati hidupmu. Berdasarkan nilai emosional itu, kami mengembangkan konsep Small MPV yang menggabungkan utilitas MPV dengan ketangguhan serta kedinamisan SUV,” jelas Takaaki.

Terdengar melankolis memang, namun begitu adanya proses riset yang dilakukan MMC. Maklum saja, mobil yang mereka rancang, berada di kelas yang terkenal bengis nan mematikan. Sejak pertama kali diluncurkan, Avanza membuat tahtanya sendiri dan tak mau turun dari sana. Namun satu per satu rival datang, ada yang berhasil ada juga yang kemudian perlahan punah. Pendekatan emosional, mungkin cara yang tepat untuk menemukan suatu komposisi produk yang andal.

Alhasil sosok produk baru mereka diperkenalkan sebagai Next Generation MPV. Mitsubishi mencoba pendekatan baru untuk meracik mobil yang menjadi doping penjualan mereka ke depannya. MPV ini disajikan dengan dimensi tubuh yang lebih besar, bahkan mendekati MPV berkasta lebih tinggi seperti Toyota Kijang Innova. Bukan Cuma lebih lapang, fleksibilitas konfigurasi bangku hingga tingkat kepraktisan yang maksimal, menjadi salah satu keunggulan.

Membenamkan beragam fitur yang membuat mobil ini menjadi makin menarik di mata banyak khalayak. Tak Cuma itu, mereka juga konsisten membangun jaringan di berbagai kota untuk mendongkrak jumlah layanan aftersales yang menjadi salah satu kunci pembuka hati masyarakat.

Mobil yang masih mereka rahasiakan namanya hingga hari peluncuran publik di GIIAS 2017, 10 Agustus itu bakal bersaing dengan Low MPV seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga hingga Nissan Grand Livina. Mesin ‘sekelas’ 1,5 liter berteknologi MIVEC menjadi standar, namun beragam senjata sudah disiapkan di balik tubuhnya. Harganya, mulai Rp 189 juta. Mari kita tunggu kiprah mobil emosional ini.

Baca Juga: Small MPV Mitsubishi Bakal Diekspor