Presdir Mitsubishi Diajak Ngesot Naik Xpander AP4!

Akhirnya, Mitsubishi Xpander AP4 selesai dibuat. MPV pertama yang dirancang khusus sebagai kendaraan reli ini telah tuntas. Orang nomor satu PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), langsung diajak ngesot di kantornya. Seperti apa spesifikasi setelah jadi? Video Rifat Sungkar, pereli sekaligus brand ambassador Mitsubishi mengungkap jawabannya.

Jantung pacu dipakai sungguh menggiurkan. Mesin 4B11 milik Mitsubishi Lancer EVO X dibenamkan. Ya, kapasitas asli EVO, 2.000 cc turun (destroke dan sleeved) jadi cuma 1.600 cc berimbuh turbocharger. Racikan khusus ini membuatnya mampu memproduksi tenaga hingga 350 hp dengan torsi 555 Nm.

Otak mobil, alias ECU mengandalkan Motec. Kontrol kelistrikan pun diatur oleh perangkat Power Distribution Module (PDM) dengan merek sama. Kombinasi dua sistem ini membuat koordinasi, baik itu mesin dan alat lain dalam mobil mudah dikontrol.

Tenaga ini disalurkan ke empat roda lewat transmisi sekuensial Xtrac 6 speed, lengkap dengan diferensial dan gardan semerek. Pemilihan girboks ini agar mobil sesuai dengan spesifikasi tak cuma AP4, tapi juga R5. Konon, kecepatan tertingginya mencapai 187 kpj. Menurut Rifat, figur ini untuk melaju di atas tanah, sudah luar biasa. Angka kecepatan ini tentu sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan regulasinya.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Cross Bikinan Indonesia Dipasarkan ke Kawasan Asean

Remnya tentu tak kalah mumpuni. Demi meredam momentum di berbagai jenis trek dan kondisi, rem baru dipasang. Brembo diklaim sangat kuat di temperatur dingin dengan heat range yang sangat baik jadi andalan. Oh ya, Rifat menyebutkan ada hal baru ia temukan pada kontrol rem belakang. Tongkat rem hidraulis untuk roda belakang punya jalur spesial yang memungkinkan flow oil bekerja dengan sangat baik.

Peranti handling mengandalkan quick steering dengan sistem hidraulis. Sistem ini memungkinkan penyetelan sensitifitas respons agar sesuai kebutuhan pembalap di setiap trek. Empat kakinya didukung shock absorber MCA Race Gold Series dengan travel mencapai 9-inci, sangat panjang untuk sebuah mobil reli. Sedangkan komponen suspensi ditunjang oleh peranti yang sesuai spesifikasi AP4.

Karena disiapkan sebagai mobil balap, tentu kapasitas penumpang tak lagi 7. Toh Rifat tak akan membawa istri, anak dan ibunya untuk mencari waktu tercepat di SS (special stage) reli. Jok hanya ada dua, untuk driver dan navigator. Bucket seat lansiran OMP dibenamkan dalam kabin dengan safety belt berspesifikasi khusus. Perlindungan serta penguatan sasis berupa roll bar juga mengisi seluruh kabin.

Waktu pengembangannya terbilang cukup lama. Hampir satu tahun sejak versi prototipnya mejeng pertama kali di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS 2019), April silam. Ralliart New Zealand yang memang bertanggung jawab untuk membangun mobil kompetisi Mitsubishi ditunjuk untuk memodifikasi Xpander sesuai kebutuhan Rifat.

Jadwal awal, harusnya Xpander AP4 bisa balapan Agustus tahun lalu di event NZRC Goldrush Rally of Coromandel. Namun karena lamanya proses homologasi FIA, mobil ini gagal tampil. Sambil menunggu sesi reli AP4 internasional berikutnya, prototip pun lanjut jalani pengujian peranti aerodinamika di balap nasional sebagai Zero Car.

Kini, Xpander AP4 pun sudah kembali ke Indonesia dalam kondisi utuh, dan langsung digas Rifat di kandang Mitsubishi, Pulo Mas, Jakarta Timur. Sang Presiden Direktur MMKSI, Naoya Nakamura, langsung diajak merasakan sensasinya lewat berbagai manuver. "Wow, sangat mengejutkan, sangat-sangat menyenangkan," ungkap Nakamura.

"Misinya adalah, ini akan jadi mobil keluarga pertama yang ikut balap. Dan kalau sampai bisa menang, saya rasa bukan kemenangan saya, tapi kemenangan Indonesia. Karena karya Indonesia bisa berprestasi dengan baik," tutup Rifat Sungkar, pereli dan brand ambasador Mitsubishi Indonesia.

Semoga saja Mitsubishi Xpander AP4 yang sudah final ini bisa melakoni debutnya dengan baik di reli nasional dan internasional ya. (Van/Tom)

Sumber: Rifato

Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV Digunakan Untuk Transportasi Massal