Nissan Xtrail, Terlupakan di Indonesia, Facelift di Thailand

Ada satu produk Nissan yang agak terlupakan untuk disegarkan, Xtrail. Ya, SUV yang sebelumnya jadi andalan manufaktur di Indonesia itu, seyogyanya mendapat hak disegarkan. Dan sebenarnya sudah ada, negara tetangga belum lama melepas Xtrail facelift. Di Thailand, Xtrail mendapat penyegaran ringan pada eksterior dan kelengkapan fitur.

Sementara di Indonesia, boleh jadi sebentar lagi. Pasalnya, tak sedikit yang melihat penampakan Nissan Xtrail terbaru dengan balutan sticker di sejumlah bagian bodi. Mobil sedang diuji jalan di kawasan Jakarta dan Jawa Barat, dengan bagian yang disegarkan ditutupi sticker. Paling signifikan bagian wajah depan dan sedikit di buritan.

Mengacu pada penyegaran Xtrail di Thailand, eksterior termasuk minim ubahannya. Yang kentara di bagian depan. Grille V-Motion lebih besar dan bumper hasil refisi desain. Bagian lampu depan ikut berubah, ada lampu siang hari LED berbentuk tajam bak mata anak panah. Desain lampu kabut juga disesuaikan dengan ubahan di depan.

Bagian samping, ada pelek baru 19 inci dwiwarna untuk varian atas. Di buritan, bumper ikut direvisi. Ditambahkan dengan ubahan pada desain lampu belakang, kombinasi dengan lampu LED berbentuk seperti bumerang. Aksen krom pada side door molding, senada dengan di depan dan belakang, meningkatkan kemewahan secara keseluruhan eksterior. Warna baru juga tersedia, lengkap dengan Monarch Orange, Radiant Red, Black Star, Storm White, Brilliant Silver dan Deep Iris Grey.

Masih dari Thailand, Xtrail mendapat kelengkapan fitur baru. Spesifik pada varian atas, ada tambahan cruise control pintar, rear cross traffic alert, blind spot warning, lane departure warning dan high-beam assist. Semua varian kini dilengkapi empat kamera di sekeliling mobil untuk tangkapan 360 derajat melalui Around View Monitor (AVM). Kelengkapan lain ada tailgate otomatis dengan sensor kaki, sistem hiburan baru dengan layar sentuh 7 inci, sistem audio A-IVI dan sejumlah peningkatan paket keselamatan seperti forward collision warning, intelligent emergency brake dan deteki objek bergerak. Semuanya berada di bawah satu payung, Nissan Intelligent Mobility.

Yang menarik soal jantung mekanis. Pilihan mesin 2,0 liter dihilangkan dari daftar jualan. Menyisakan varian model 2,5 liter dan hybrid. Xtrail 2,5 liter menyemburkan daya 171 PS pada 6.000 rpm dan torsi 233 Nm pada 4.000 rpm. Sedang hybrid dengan konfigurasi andalan 5-seater, memakai mesin 2,0 liter bertenaga 144 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 200 Nm pada 4.400 rpm ditambah output dari motor elektrik sebesar 41 PS dan torsi 160 Nm. Semua masih setia dengan padanan transmisi CVT.

Kalau Xtrail jadi disegarkan di Indonesia, kemungkinan wujudnya bakal sama dengan di Thailand. Paling hanya perbedaan kelengkapan fitur, dengan beberapa di antaranya harus disunat agar sesuai dengan harga jual di sini. Pertanyaannya, kapan? Soal itu masih belum ada keran informasi dari Nissan Motor Indonesia (NMI). (Tom/Van)

sumber: Paultan

Baca Juga: Toyota Hiace Generasi Terbaru Bersiap Meluncur