Nissan Kicks e-Power

Sektor kelapangan kabin Nissan Kicks e-Power boleh diacungi jempol, ruangnya nyaman untuk empat orang dewasa bahkan lima pun masih muat. Konstruksi bodi dan sistem penggeraknya mendukung hadirnya faktor ini. Jok depan adalah posisi paling nyaman di mobil ini, konon rancang bangun format bangku menyontoh astronot luar angkasa. Kursi depan dengan teknologi Zero Gravity, dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi kelelahan untuk perjalanan yang panjang.

Padu padan materialnya juga terbilang baik bagi kendaraan di kelasnya. Dominasi warna hitam pada jok dan dashboard membuat kabin terasa mewah. Beberapa sektor panel dashboard dan pintu juga diberi lapisan kulit agar nyaman dipegang. Pengaturan jok pengemudi cukup fleksibel walau tanpa pengatur elektris. Lingkar kemudi juga bisa disetel tilt dan teleskopik agar posisi sempurna bisa diatur.

Fiturnya terbilang mutakhir dengan harganya, utamanya pada sektor keamanan dan keselamatan berkendara. Kicks dilengkapi paket Nissan’s Safety Shield System - termasuk di dalamnya adalah teknologi Intelligent Forward Collision Warning (IFCW) dan Intelligent Emergency Braking System (IEB) yang pertama di kelasnya.

IFCW dan IEB akan aktif di mayoritas perjalanan untuk mendeteksi pergerakan mendadak kendaraan di depan pada jalur yang sama. Jika ada halangan dan potensi tabrakan, IFCW memberi peringatan lewat bunyi dan notifikasi di panel meter. Jika tak ada respon dari pengemudi akan IFCW untuk mengurangi gas, mengerem maupun bermanuver, IEB akan aktif. IEB bisa berfungsi untuk memberikan sedikit rem agar pengemudi mengikutinya. Jika tak ada tindakan juga, pengereman penuh akan diberikan.

Teknologi canggih lain yang pertama di kelasnya adalah Intelligent Cruise Control. Kendaraan bisa secara otomatis menjaga jarak dan kecepatan aman dari kendaraan di depannya, sehingga mengurangi kelelahan pengemudi saat perjalanan jauh atau kemacetan pada saat berkendara.

Aneka teknologi khas mobil mewah Nissan lainnya tentu juga tersedia pada Kicks e-Power, seperti Blind Spot Warning, Intelligent Around View Monitor with Moving Object Detection, Rear Cross Traffic Alert, Intelligent Trace Control dan Hill Start Assist, smart key, hingga electric parking dan auto hold.

Desain Nissan Kicks e-Power sangatlah kekinian. Di bagian fascia misalnya, lampu sipit berbasis LED, mengapit grill besar khas Nissan. Hiasannya, aksara Kicks di rumah lampu yang digrafir. Grill besarnya boleh dipuji, lantaran menyajikan kemewahan dan gagah dalam satu langkah. Warna piano black mengisi mayoritasnya dengan bingkai chrome yang juga cukup tebal. Model grill juga unorthodox, bukan honyecomb, tapi tak sesederhana bilah-bilah biasa. Bilahnya punya lubang-lubang yang secara keseluruhan membuat volume udara untuk masuk ke ruang mesin kian banyak.

Parasnya yang besar dengan kap tinggi, menandakan bahwa ia punya DNA SUV. Lengkap dengan sill plate di depan, skid plate belakang, side moulding samping, juga roof rail, semua aksesoris khas mobil penjelajah ia pakai. Kombinasi warna two tone dengan atap flying roof adalah rumusan mobil kekinian yang tak lupa ia gunakan. Menarik, dan kami yakin formula ini akan mempertahankan eksistensi desainnya paling tidak untuk satu dekade.

Padu padan desain bodi tadi adalah velg alloy 17 inci. Motif two tone yang juga tren belakangan, dijadikan pemanis untuk roda palang lima bersayap. Dimensi kaki 17 inci ini mungkin bukan yang paling sempurna secara visual, namun kenyamanannya sudah kami uji dan mumpuni.

Angka 19,1 kilometer per liter, adalah hasil efisiensi pengujian OTO lewat metode Maximum Trip. Figur ini kami nilai efisien merujuk pada moda pengendaraan normal, dan dengan bobot penumpang serta barang hampir 300 kg. Bahkan lewat Maximum Trip kami bisa mengetahui jarak tempuh terjauh mobil ini hanya dengan satu tangki penuh saja. Total jarak yang tercatat di MID adalah 785,6 km.

Nissan pakai racikan umum pada Kicks e-Power. Kaki depan dilengkapi suspensi independen berjenis MacPherson strut sementara model torsion beam, digunakan pada bagian belakang. Pada kecepatan rendah, dan jika bobot yang dihela mobil ringan, suspensi ini memberi sensasi bantingan yang cukup keras. Sensasinya tentu masih dalam batas toleransi, belum sampai mengganggu pengendaraan.

Positifnya, suspensi ini malah mumpuni di kecepatan menengah ke tinggi. Dengan jumlah bobot 300 kg, bahkan lebih, kaki-kaki Kicks malah piawai menjaga handling sempurna. Grip roda 17 inci berbalut ban 205/55 nyatanya erat menggenggam jalanan.

Dalam Nissan Kicks e-Power, ada dua unit produsen tenaga. Motor EM57 dan mesin HR12 3-silinder 1,2 liter. Uniknya, beda dengan mobil hybrid konvensional, penggerak roda adalah murni motor elektriknya saja. Dari motor itu, Anda bisa meminta sejumlah 129 PS tenaga dan torsi hingga 260 Nm.

Asyiknya, torsi melimpah itu bisa melontar dari putaran motor 500 rpm saja. Memuncaknya pun sangat singkat, begitu level 3 ribuan rpm, seluruh torsi sudah bisa dipanen. Inilah benefit penggunaan motor listrik sebagai penggerak yang dimaksud Nissan sebagai sensasi mobil listrik.

Lantas, apa guna mesin? Seperti sudah kami sebut di awal, dalam skema e-Power, mesin tak berhubungan langsung ke roda sebagai penggerak. Ia hanya bertugas mengisi daya baterai dan menyumbang energi listrik langsung ke motor. Jadi, pengaplikasian bahan bakar sudah tentu lebih irit dari mobil mesin cetus api konvensional. Bahkan putaran mesin tertinggi saat mesin bekerja keras, diset di level 4 ribu rpm saja.

Hasilnya? Akselerasi mobil ini lebih cekatan. Khas mobil listrik. Kapanpun Anda butuh torsi dan tenaga untuk menyalip, atau bermanuver, motor listrik yang akan menyajikannya.

Siap-siap dengan prosesi pengereman yang berbeda dari biasanya pada Nissan Kicks e-Power. Pertama, ia digerakkan oleh motor listrik, jadi melepas gas saja, sudah bisa diartikan sebagai proses deselerasi, karena proses panen tenaga saat sisa momentum gerak, akan mencipta proses bernama regeneratif braking.

Lebih lagi karena sistem ini punya dua level regeneratif, saat ECO dan S. Di mode S, regeneratif braking akan aktif dengan seadanya, sehingga deselerasi tak terlalu ekstrem. Begitu masuk mode S, regeneratif lebih bekerja, sehingga panen energi akan lebih banyak saat deselerasi.

Paling penting untuk Anda tahu, mobil ini bisa dioperasikan dengan satu pedal saja. Pedal akselerator bisa berfungsi ganda sebagai perintah bergerak jika dipijak, dan berhenti begitu diangkat. Metode ini pernah kami temukan sebelumnya di Leaf, mobil full elektrik. Efeknya bisa anda rasakan saat perkotaan maupun perjalanan jauh, kaki jadi tak mudah lelah.

Peranti standar pengereman seperti cakram, tentu ada di empat rodanya. Sayang, tak ada informasi terkait ukurannya, hanya ada model ventilated alias berkisi di roda depan, dan cakram konvensional di belakang.

Nissan Kicks e-Power sukses disajikan sebagai solusi bagi konsumen yang ingin merasakan sensasi mobil listrik tanpa mengkhawatirkan di mana mengisi baterainya. Soalnya, ada mesin yang berperan sebagai genset pengisian listrik kemanapun Anda pergi. Paket harganya terbilang murah untuk teknologi seperti ini dan dilengkapi ragam fitur canggih penunjang pengendaraan. Rp 449 juta bukanlah angka terlalu mahal bagi pencari SUV kompak, namun sangat murah bagi mobil listrik atau hybrid sekalipun. Apalagi, harga itu sudah termasuk paket servis dan suku cadang gratis Nissan Care Package.