Menakar Kehadiran Nissan Grand Livina 2019

Kemunculan Nissan Grand Livina rasa Xpander makin dekat. Beberapa diler mulai membuka pesanan calon pesaing Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Bahkan diler Nissan-Datsun yang berada di Sunter, menyibak wajah baru Livina 2019 di jejaring sosial. Dari rumor yang beredar, LMPV Nissan bakal dirilis bulan depan. Meski, pabrikan enggan berkomentar lebih banyak.

Prediksi kemunculan itu, sejatinya pernah diucapkan juga oleh bos besar Mitsubishi. “Kami telah meningkatkan investasi kapasitas produksi. Salah satunya, menyuplai Xpander untuk Nissan Indonesia (sebagai Grand Livina) pada awal 2019,” terang jelas Osamu Masuko, CEO Mitsubishi Motors Corporation (MMC) pada Oktober lalu di Jakarta.

Sebagai mitra aliansi global, keduanya punya kesepakatan bisnis. Entah dalam bentuk kolaborasi platform, diferensiasi produk, hingga strategi pemasaran. “Namun unitnya berapa, itu bergantung pada permintaan Nissan. Kemudian desainnya seperti apa, itu juga bagian dari Nissan. Kami hanya menyuplai saja. Ada bagian yang kami tak bisa ikut campur,” tambahnya.

Dan sepertinya ucapan Osamu soal Livina tak akan meleset. Tinggal menunggu tanggal main saja. Kemungkinan bentuk LMPV ini, mirip dengan Mitsubishi Xpander. Sebab mereka saling berbagi platform. Namun dari gambar ‘terkaan’ di Instagram, tampilan muka Livina lebih condong dengan gaya bahasa mereka sendiri. Grille dibikin menyerupai huruf V yang menyatukan kedua head lamp, seperti pada X-trail. Sementara guratan bodi dan buritan bakal serupa Xpander.

Tenaga yang disuguhkan Livina 2019 juga mungkin tak berbeda dengan Xpander. Power yang dihasilkan mesin Xpander 104 PS pada 6.000 rpm. Kemudian torsi puncaknya mencapai 141 Nm pada 4.000 rpm.

Konon, Livina baru bakal pakai transmisi CVT. Serupa dengan model lawas. Bisa jadi sebagai pembeda dengan Xpander, yang pakai transmisi otomatis biasa. Secara umum, CVT punya karakter berkendara yang halus dan juga efisien bahan bakar. Pemilihan rasio gear fleksibel lebih dapat menyesuaikan dengan kondisi jalan, menjadi salah satu keunggulannya.

Berbincang soal mesin, pun masih ada benang merahnya dengan racikan bisnis aliansi. Sekarang jantung mekanis Xpander masih diimpor dari Mitsubishi Jepang. Dan mungkin, sementara ini berlaku pula pada Nissan Livina 2019. Tapi Osamu berjanji meningkatkan kandungan lokal komponen mobil di Indonesia. Aliran dana segar pun siap ditanam di sini.

Semua mesin 1,5 liter itu bakal diproduksi oleh Nissan Motor Indonesia kelak. Dan Mitsubishi nanti membeli dari Nissan. “Kami beli mesin yang diproduksi Nissan pada 2020. Kami juga tahu, fluktuasi mata uang. Makanya kami coba tingkatkan kandungan komponen lokal. Jadi kami bisa menjaga harga jual kendaraan tetap kompetitif di sini,” pungkas Osamu. (Alx/Odi)

Baca Juga: Nissan Serena C26, Masih Layak Beli?