Harga Mitsubishi Xpander dan Pajero Sport Naik Lagi

Mitsubishi Motors Indonesia, mengkonfirmasi soal kenaikan harga Xpander dan Pajero Sport. Sempat beredar surat soal kenaikan harga yang diteken Irwan Kuncoro, Direktur Sales dan Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Nah, duo jagoan Mitsubishi ini, resmi naik Rp 2 juta untuk semua tipe Xpander dan Rp 5 juta buat Pajero Sport.

Harga baru berlaku pada 1 Agustus mendatang. Jadi, bagi Anda yang melakukan surat pemesanan kendaraan (SPK) sebelum tanggal dimaksud, maka masih harga normal. Kenaikan terpaksa dilakukan lantaran nilai tukar rupiah yang tak kunjung membaik. Mitsubishi mengaku, racikan harga baru sudah melalui mekanisme studi pasar. Harga baru dinilai tak melewati batas psikologis konsumen.

“Di 2018 ini kami optimis kondisi makro ekonomi dan consumers confident index baik. Namun kami juga mesti antisipasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Kalau tak kunjung membaik, ya kenaikan harga jual tidak bisa dihindari," ujar Irwan Kuncoro, setelah pembukaan diler Mitsubishi Serang, Banten.

Head of Sales and Marketing Group MMKSI, Imam Choeru Cahya, juga memaparkan soal tantangan kurs rupiah saat berada di atas Rp 14 ribu. Ia mengaku, beberapa part kendaraan masih harus impor. Jelas hal ini berdampak pada ongkos produksi yang ikut naik. "Namun, kami sudah studi supaya kenaikan harga ini masih bisa diterima konsumen," jelas Imam.

Bocoran Kenaikan Harga

Sebelum resmi dikonfirmasi pihak Mitsubishi, sudah muncul edaran kenaikan harga di internet. Tertera di surat pada 6 Juli 2018, Irwan Kuncoro berkabar hal ini pada pimpinan diler kendaraan Mitsubishi Motors di seluruh Indonesia. “Untuk kendaraan Xpander, harga baru berlaku untuk SPK per 1 Agustus 2018, selisih kenaikan harga agar diberikan dalam bentuk cashback," isi pesan Irwan.

Sementara menurut Imam, meski ada kenaikan, harga di tiap daerah bakal berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi ini. Ambillah contoh paling mudah. Biaya transportasi (pengiriman) kendaraan jelas berpengaruh pada harga on the road tiap daerah. Belum lagi ditambah biaya balik nama.

Di luar itu semua, pabrikan berlambang tiga berlian ini menilai, kondisi makro ekonomi nasional cenderung stabil di masa mendatang. Namun Mitsubishi juga tak menampik soal tantangan tingkat suku bunga, yang mesti diantisipasi mereka. (Alx/Odi)

Baca Juga: Penjualan Mitsubishi Xpander Turun 50% Lebih di Juni 2018, Kenapa?