Ekspektasi Mobil Baru Honda di Indonesia, City Hatchback Jadi Pengganti Jazz?

Kali pertama Honda Jazz masuk ke Indonesia pada 2003. Dari tahun ke tahun ia bertransformasi bentuk. Namun ciri utama produk yang dipasarkan di sini ialah desain sporty. Pahatan maupun guratan tubuh dibikin runcing dari tiap generasi. Sehingga kesan mobil perkotaan dan jiwa muda begitu menyeruak. Namun faktanya, generasi terbaru – disebut sebagai Fit – di Jepang malah antitesis dari rancangan di sini. Cenderung membulat bahkan terkesan menggemaskan.

Sedangkan Honda Prospect Motor (HPM) tidak berencana membawa Fit menjadi subtitusi Jazz lawas. Yusak Billy, Business Innovation and Sales Marketing Director HPM menekankan kalau generasi anyar di sana tidak cocok didagang di sini. “Hatchback di Indonesia itu memiliki desain yang sangat sporty. Dan kami bakal menyesuaikan bagi konsumen di sini. Sedangkan untuk model, desain dan fitur. Tentu menyesuaikan kebutuhan konsumen seperti apa. Nanti akan kami update bila ada progres,” terangnya beberapa waktu lalu.

Fit 2021 dinilai tidak merepresentasikan nilai sporty yang biasanya melekat pada Jazz. Yusak juga menyinggung kemungkinan unit gres di Indonesia dibangun berbeda dari sebelumnya. Berarti, tak lagi jadi kembaran Fit, mengikuti produk global. Sekadar contoh dari pabrikan lain. Suzuki Indomobile Sales nyatanya rela mematikan Swift. Lantas Baleno yang kini menjelma sebagai sosok hatchback sontak menjadi pengganti.

Baca juga: Rajin Tebar Promo, Honda Brio Selalu Jadi Andalan Penjualan HPM

Pemetaan pasar seperti itu bukan tidak mungkin dilakukan HPM dalam penetrasi bisnis di hatchback B segmen. Apalagi, sketsa gambar City 5D (5-doors) itu banyak beredar di jagad maya. Rencananya mobil mulai diproduksi di Thailand pada kuartal keempat tahun ini. Ada banyak jenis mesin tersuguh sebagai penghuni di balik bonet.

Mengacu dari City sedan terbaru, Honda pakai mekanikal tiga silinder 1,0 liter turbo. Tenaganya 122 PS, setara dengan yang biasa keluar dari mesin empat silinder 1.497 cc. Momen puntir bisa diperas hingga 172 Nm. Namun kalau melihat karakter konsumen Tanah Air, City tanpa ekor lebih masuk akal pakai enjin sama dari Jazz eksis.

Niscaya City hacthback anyar menggendong mesin 1,5 liter berstandar Euro 4, andai mustaid mengaspal di sini. Dari data di atas kertas, jantung pacu VTEC itu berdenyut hingga 120 PS kemudian torsi 145 Nm. Penyalurannya sama dari Jazz, pakai transmisi CVT halus berikut paddle shift di balik lingkar kemudi. Sebagai penyangga dan bagian dari handling. Sangat mungkin mobil pakai suspensi tipe MacPherson Strut di bagian depan. Lalu Torsion Beam jadi penopang ban belakang. Harapannya, pengendalian jauh lebih mantap dari Jazz sekarang.

Beralih ke kabin, Anda dapat saksikan dekorasi interior pada City sedan 2020. Memang terjadi sejumlah rombakan besar berupa rancangan dan tata letak baru. Tanpa kemiripan dari lini produk lain. Pada model hatchback diramal tak jauh berbeda. Misalnya sistem infotainment pakai layar sentuh 8-inci dengan Android Auto, Apple CarPlay, multi-speaker stereo. Balutan kulit di lingkar kemudi dan material soft touch di beberapa panel kabin. Kursi pengemudi dapat diatur secara elektrik. Panel meter menampilkan kombinasi digital, dial manual plus jarum merah.

Ekspektasi lainnya, City HB teranyar bakal menerima lampu depan LED autolight plus wiper otomatis. Sementara sektor keselamatan didukung sisipan stabilitas elektronik. Kemudian fitur keamanan standar minimal tersedia ABS, EBD, BA dan VSA di tipe RS sebagai flagship Honda. Terakhir, dual front SRS Aibags selayaknya ditambah bila ia masuk sini. Jangan kalah dengan rival sekelas. Jadi, kedatangannya begitu dinanti khalayak. (Alx/Tom)

Sumber foto: Paultan.org

Baca juga: Jika Masuk Indonesia, Tipe Mesin Mana yang Paling Cocok untuk Honda City 2020?