5 Hal yang Bikin Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Laku di Indonesia

Di tengah gempuran model baru, elektrifikasi, hingga perubahan platform. Kijang Innova Reborn 2.4 G Diesel justru masih memegang posisi kuat di pasar otomotif Indonesia. Untuk wholesales November 2025 saja ia laku 1.967 unit. Fenomena ini menarik, mengingat Toyota Astra Motor (TAM) sudah membawa generasi penerus lewat Innova Zenix yang lebih modern. Berteknologi hybrid dan berpenggerak roda depan. Namun faktanya, varian Reborn diesel tidak kehilangan penggemar.

Mesin Toyota 2GD Tangguh

Salah satu alasan utama terletak pada karakter mesin 2.4 liter diesel (2GD-FTV) yang dikenal tangguh dan tak rewel. Tenaga dan torsi besar di putaran rendah membuat mobil ideal untuk membawa muatan penuh, melibas tanjakan, hingga dipakai perjalanan jauh. Karakter ini sangat sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Terutama di luar kota besar, yang masih mengutamakan fungsi dibanding gimmick teknologi.

Tertanam enjin 2GD-FTV plus turbo (VNT) Intercooler dengan volume ruang bakar 2,4 liter, 16 valve DOHC. Torsi maksimal tersedia 360 Nm pada 1.200-2.600 rpm. Sedang tenaga maksimum 149 PS digapai sejak 3.400 rpm. Bahkan powertrain kerap diandalkan untuk swap engine dari model lain. 

Penggerak Roda Belakang & Ladder Frame

Lalu yang tak kalah penting, konfigurasi penggerak roda belakang (RWD) serta sasis ladder frame menjadi nilai jual sulit tergantikan. Struktur ini memberi rasa berkendara kian solid saat membawa beban berat atau melintasi jalan dengan kondisi beragam. Inilah sebabnya Kijang Innova Reborn diesel masih menjadi andalan di daerah-daerah. Mulai dari jalur pegunungan hingga wilayah dengan kualitas jalan belum ideal.

Suspensi Nyaman

Kemudian dari sisi kenyamanan, Innova Reborn tetap memenuhi ekspektasi sebagai MPV keluarga sejati. Kabinnya luas, posisi duduk nyaman. Ia menggunakan peredam double wishbone with coil spring and stabilizer dan di belakang 4 link with coil spring and lateral road.

Alhasil bantingan suspensi cenderung empuk untuk perjalanan jauh. Tak heran bila mobil ini masih menjadi pilihan utama keluarga besar. Sekaligus kendaraan operasional seperti travel, rental, hingga armada perusahaan.

Resale Value Bagus

Faktor lain yang membuatnya sulit tergeser adalah nilai jual kembali sangat kuat di pasar mobil bekas. Innova diesel sejak lama dikenal sebagai “aset berjalan”. Harga seken relatif stabil, bahkan dalam kondisi pasar fluktuatif. Bagi banyak konsumen, hal ini menjadi pertimbangan rasional. Terutama bagi mereka yang melihat mobil sebagai alat transportasi sekaligus investasi jangka menengah.

Ongkos Perawatan Oke

Bicara biaya kepemilikan, mesin diesel Reborn juga dianggap lebih efisien untuk pemakaian jarak jauh. Konsumsi bahan bakar relatif hemat, untuk perawatan mudah dan suku cadang banyak di toko fisik maupun online. Ditambah jaringan bengkel Toyota begitu luas hingga ke pelosok daerah membuat pengguna merasa aman dalam jangka panjang.

Nah, asal tahu. Kijang Innova Reborn sempat disuntik mati, setop produksi. Namun ternyata permintaan masih sangat banyak. Sehingga TAM menjual kembali hanya dalam pilihan mesin diesel. Peminatnya bukan hanya datang dari pembeli retail, tetapi juga konsumen fleet. Segmen ini cenderung mengutamakan durability, kemudahan perawatan dan daya tahan mesin. Ya, semua itu tercermin darinya. 

Fitur terpasang memang sangat sederhana. Namun dengan kombinasi ketangguhan mesin, struktur RWD, kabin lega, serta reputasi keandalan teruji bikin tetap dipercaya. Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 G Diesel membuktikan. Tidak semua konsumen mau sepenuhnya beralih ke teknologi baru. Di Indonesia, mobil yang “siap kerja” dan gampang dirawat punya tempat tersendiri. (ALX/ODI)

Baca Juga: 

Alasan Toyota Avanza Tetap Jadi Pilihan Keluarga Indonesia Hingga Sekarang

Harga Selisih Tipis di Rp700 Jutaan, Pilih bZ4X atau Urban Cruiser?