
Harga Benelli Leoncino 250 2021 di Indonesia dimulai dari Rp 51,85 Juta. Terdapat dalam 1 varian di Indonesia. Leoncino 250 digerakkan oleh mesin 249 cc dengan transmisi 6-Kecepatan. Benelli Leoncino 250 memiliki tinggi jok 810 mm dengan bobot 153 kg. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Disc. Lebih dari 2 pengguna telah memberikan penilaian untuk Leoncino 250 berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat Benelli Leoncino 250 adalah Ace, Heist dan Misfit.
Kapasitas | 249 cc |
Tenaga Maksimal | 26.8 hp |
Opsi start | Electric |
Panel Instrumen | Digital |
Indikator Bbm | Digital |
Jenis Transmisi | Manual |
Harga Benelli Leoncino 250 2021 mulai dari Rp 51,85 Juta. Simak daftar harga Leoncino 250 2021 di bawah untuk melihat harga OTR dan promo yang tersedia.
Varian | Harga | Spesifikasi | |
---|---|---|---|
Benelli Leoncino 250 Standard |
Rp 51,85 Juta*
Harga OTR
|
249 cc, 26.8 hp, Electric, Bensin | Lihat Promo |
Lihat video terbaru Benelli Leoncino 250 untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Langganan dan aktifkan notifikasi untuk menerima penawaran terbaik dan berita terbaru.
BerlanggananSebelum diperkenalkan, kami berekspektasi dan berharap Leoncino 250 menggunakan basis mesin dua silinder. Sayangnya itu tidak terjadi. Platform mesin yang dipilih, satu silinder 249cc DOHC. Bukan hal buruk sebetulnya, namun agak sayang. Basis twin engine Benelli terkenal dengan bunyinya yang gahar. Andai saja begitu, dua jempol diberikan untuk motor ini.
Harganya juga tak bisa dibilang murah. Anda perlu mengirim uang Rp 49,5 juta jika tinggal di Jakarta. Atau Rp 51,5 juta kalau berada di wilayah Bodetabek. Begini, Ninja 250 SL, dengan spesifikasi dan output mesin mirip saja, banderolnya tak sampai Rp 40 juta. Makanya bisa kami sebut mahal. Padahal sering kali Benelli menjunjung tinggi nilai ekonomis atas produknya.
Namun terlepas itu semua, sulit dipungkiri, penampilannya memang keren. Hampir seluruh tarikan garis bodi menyerupai sang kakak yang lebih bongsor. Mulai dari fascia, samping, serta buritan, nadanya sama. Tema Scrambler juga sama sekali tak diubah. Yang membedakan keduanya, adalah dimensi ringkas, pilihan warna, serta beberapa detil, termasuk desain headlamp.
Tidak banyak fitur mengendara yang dimiliki. Perangkat semacam kontrol traksi, riding mode, atau semacamnya tak ditemukan di sini. Otomatis sakelar pada stang lebarnya minimalis, minim tombol. Tapi panel instrumennya cukup atraktif. Berdesain menyerupai gadget, dengan bracket tersembunyi. Alhasil , perangkat tadi seakan mengambang di depan handle bar.
Isinya juga informatif. Seluruh pengukur ada di dalamnya. Mulai dari speedometer, takometer, dua trip meter, fuel gauge, suhu, dan odometer. Sensor posisi netral, check engine, serta ABS juga tertera di kedua sisi layar digital. Tenang, untuk memandangnya di siang hari tetap jelas. Display tulisan dan warna diklaim mudah dibaca dalam kondisi cuaca apapun.
Dari sisi samping benar-benar mirip dengan Leoncino 500. Mulai dari garis tangki hingga efek mengambang di belakang, yang jadi identitas khasnya. Namun dimensinya diperingkas. Jarak sumbu roda di angka 1.375mm dan beratnya 155kg. Lebih relevan jika digunakan sehari-hari.
Fascia sedikit diubah. Headlight Leoncino 250 memipih, cenderung oval. LED DRLnya juga melengkung setengah lingkaran di bagian atas saja. Sementara tengahnya, disisipkan separator guna memisahkan high beam serta lampu utama. Semua sektor pencahayaan ini sudah LED termasuk sein, hingga ke belakang.
Pindah ke roda, komposisi ban gambot membuat tampilan semakin keren. Diameternya 17 inci dengan profil 110/70 di depan dan 150/60 di belakang. Banjuran hitam pada pelek palangnya juga memberikan kesan “penuh” pada kaki-kaki. Ditambah lagi, spatbor model mudguard tersangga di swingarm, memperkuat aura gagah.
Bukan hanya Anda yang menarik napas panjang, kamipun begitu. Harapan akan suara sangar khas Benelli kini sirna. Ya, Leoncino 250 yang digadang pakai mesin dua silinder, malah berbasis satu silinder. Tapi yasudahlah, mungkin sudut pandang itu terlalu subjektif.
Untuk yang penasaran, begini spesifikasi lengkapnya. Isi silinder berkubikasi bersih 249cc empat katup dengan tipe DOHC. Lantas diameter silinder dibuat lebih besar ketimbang langkahnya (72mm x 61,2mm). Watak motor tentu jadi agresif di putaran menengah hingga atas. Sementara perbandingan rasio kompresi diset sangat padat, 12,1:1.
Daya maksimal yang diproduksi sebesar 27,1 PS pada 10.500rpm. Besar? Standar saja jika dibandingkan kompetitor dengan mesin serupa, seperti Ninja 250 SL. Bahkan sedikit lebih kecil. Urusan perpindahan daya, ia dibekali transmisi manual 6-speed berkopling basah. Kekuatan itu tersalur semua ke roda belakang lewat tarikan rantai.
Struktur motor dibentuk oleh tulang-tulang melintang yang mengurung mesin. Lantas tugas memberi pengendalian yang baik, juga dikerjakan fork upside-down 41mm. Sementara bagian belakang ditopang central shock, dengan level kompresi dan per yang bisa disesuaikan. Harusnya, konfigurasi ini bisa memberikan pengendalian akurat serta tidak limbung.
Piringan rem model gelombang tersemat, baik di depan dan belakang. Masing-masing memiliki ukuran 280mm dan 240mm. Pengapitnya juga dibedakan. Kaliper empat piston ditugaskan untuk mencengkeram disc depan, sementara di belakang satu piston saja. Jangan bandingkan dengan versi 500cc yang memiliki dual disc di depan. Ia tak membutuhkan itu. Spesifikasi tadi sudah cukup mumpuni, apalagi ada ABS dua channel guna memitigasi risiko ban terkunci.
Motor Retro Sclambler yg bikin Hati Gembira, menjadi pusat perhatian dijalan, enjoy ride nya dapat. Makin PeDe sj klw naik Benelli Leoncino 250 ini, bisa mengeExpreiskan Nuansa hati dan Akselerasi Adrenalin kt bisa terExplore dengan maksimal saat naik motor ini. Pokoknya Benelli Leoncino 250 Very Nice Bike, Good Design Motorcyle.
Jatuh cinta pas lihat Ducati Scrambler. Motor italia, tapi gaya scrambler. Kaya kombinasi yang ga mungkin, tapi kenyataan. Bener aja, pas dijual Ducati, harganya mahaaal. Untungnya ada Benelli. Walaupun bengkelnya ga pernah ketemu di mana-mana, tapi suka ada di berita, jadi percaya deh sama merek ini. Harga scrambler di Benelli murah. Leoncino cuma Rp 50 jutaan klo ga salah. Udah
Jln. Raya RS Fatmawati no 2 Cilandak barat, Jakarta Selatan
Kontak DealerPanggung Chongqing Motor Show tak cuma jadi momen debut Benelli 1200GT, Gran Tourer pertama mereka. Diumumkan pula rencana perilisan tiga...
Benelli memamerkan Leoncino 800 sejak setahun silam, di EICMA 2019. Waktu itu spesifikasi serta bentuknya sama sekali tak disembunyikan. Secara...
Sebelum melantai di EICMA 2019, Benelli Leoncino 800 terungkap. Motor bergaya scrambler itu, sebenarnya sudah terpampang di gelaran yang sama...
Leoncino 800, digadang menjadi singa terbuas yang keluar dari 'kandang' Benelli. Motor inilah yang menggendong mesin terbesar di antara anggota...
Benelli Leoncino 250 meluncur di GIIAS 2019. Namun satu yang tak terendus, mereka juga membawa Sport Cruiser 502. Kedua motor...