Motor Benelli Patagonian Eagle
Harga Benelli Patagonian Eagle 2022 di Indonesia dimulai dari Rp 47,5 Juta. Terdapat dalam 1 varian di Indonesia. Patagonian Eagle digerakkan oleh mesin 250 cc dengan transmisi 5-Kecepatan. Rem depan menggunakan Disc, sedangkan di belakang Drum. Lebih dari 5 pengguna telah memberikan penilaian untuk Patagonian Eagle berdasarkan fitur, jarak tempuh, kenyamanan tempat duduk dan kinerja mesin. Pesaing terdekat Benelli Patagonian Eagle adalah Patagonian 250 EFI, V16, Motobi 200 Evo dan Motobi 200.
Baca SelengkapnyaBenelli Patagonian Eagle Spesifikasi
Opsi start |
Bensin Electric
|
Rem Depan |
Bensin Disc
|
Kategori |
Bensin Cruiser
|
Kapasitas |
Bensin 250 cc
|
Fitur Unggulan Patagonian Eagle
Patagonian Eagle : Dari Para Ahli
Dapatkan wawasan yang lebih baik dan bantuan untuk membeli atau tidak- Murah
- Desain menarik
- Mesin dua silinder
- Panel instrument masih analog
- Durabilitas perlu pembuktian
- Jaringan suku cadang
Informasi Terkini Patagonian Eagle
Benelli mungkin bukan nama yang familiar, meski nama ini sudah malang melintang di dunia otomotif puluhan tahun lamanya. Setelah diambil alih oleh konsorsium dari Cina, Benelli merangsek lebih jauh lagi ke berbagai negara, dengan produk yang lebih beragam. Salah satunya Paatagonian Eagle ini.
Jujur saja, bentuk retronya menarik dan punya kualitas pembuatan yang bagus. Meski fiturnya tidak terlalu menonjol. Lampu depan dan belakang belum LED, panel instrumen pun masih analog. Tapi dari segi pengendaraan,motor ini patut diacungi jempol. Posisi duduk rileks tidak melelahkan, bobotnya tidak terlalu berat.
Satu hal yang membuat kami suka adalah, suaranya. Patagonian Eagle memiliki mesin dua silinder dengan kapasitas 251,8 cc. Tapi suara yang dihasilkan persis sama seperti motor empat silinder. Hal lain yang patut jadi perhatian adalah, betapa konvensionalnya mesin ini. Belum menggunakan injeksi, pengapian CDI.
Hal ini bisa membuat dua kesimpulan. Mesinnya jadul amat, atau mesinnya gampang dioprek. Yang doyan motor pasti akan happy dengan motor ini. Patagonian Eagle punya segala hal yang membuatnya mudah untuk dimodifikasi.
Harga Benelli Patagonian Eagle
Harga Patagonian Eagle adalah Rp 47,5 Million.
Varian Benelli Patagonian Eagle
Ada 1 varian yang tersedia dari Patagonian Eagle: Standard.
Mesin Benelli Patagonian Eagle
Patagonian Eagle ditenagai oleh Pendingin Cairan EFI 250 cc 2 Cylinder engine.
Fitur Benelli Patagonian Eagle
Fitur pendukung sasis, suspensi & rem meliputi 120 mm Suspension Travel(Front), Telescopic Fork Front Suspension, 70 mm Suspension Travel(Rear), Telescopic Fork Rear Suspension, Alloy Body Frame Material, Dual Stepped Seat Type, Bussinet Type Body Frame Type, Electronic Suspension Adjustment, Disc Front Brake and Drum Rear Brake.
Fitur di konsol meliputi Analog Odometer, Analog Fuel Gauge, Display Screen, Digital Speedometer, Side Stand Indicator and Digital Tachometer.
Pesaing Benelli Patagonian Eagle
Pesaing Patagonian Eagle adalah: Benelli Patagonian 250 EFI, SM Sport V16, Benelli Motobi 200 Evo and Benelli Motobi 200.
Galeri Patagonian Eagle
- Eksterior
- Warna
Gambar Eksterior Benelli Patagonian Eagle
Gambar EksteriorBenelli Patagonian Eagle memiliki 14 gambar eksterior, diantaranya Tampak depan serong, Samping kanan, Tangki BBM, Mesin, Stang, Lampu depan, Knalpot, Suspensi belakang, Jok, sandaran kaki, Ban depan, ban belakang, sistem pendinginan, Marketing Image.
Baca SelengkapnyaWarna Benelli Patagonian Eagle
Warna Benelli Patagonian EagleBenelli Patagonian Eagle tersedia dalam 1 warna yang berbeda - Black
Video Benelli Patagonian Eagle
Lihat video terbaru Benelli Patagonian Eagle untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Patagonian Eagle Fitur Unggulan
Review Benelli Patagonian Eagle
Pernahkah Anda mendengar Benelli Patagonian Eagle? Mungkin nama ini terasa asing di telinga Anda. Atau mungkin ada pertanyaan. Ini motor buatan mana, Italia atau Cina? Kilas balik sebentar. Sebetulnya Benelli didirikan pada 1911, yang bermarkas di Kota Pesaro, Italia. Namun, kemudian dibeli (diakuisisi) oleh perusahaan Tiongkok pada 2007. Jadi, yang Anda lihat saat ini, merupakan motor yang diproduksi perusahaan Cina, Qianjiang. Perusaahan inilah yang menjadi induk dari Benelli dan Motobi.
Patagonian Eagle dijual di Indonesia. PT Benelli Motor Indonesia menampilkannya di berbagai pameran. Mereka menjadi APM resmi di sini. Pada IIMS 2018 mereka membawanya. Bahkkan tersedia unit tesnya di lahan test ride. Pada GIIAS 2018 kemarin, mereka sanggup menjajakan 29 unit Patagonian Eagle. Motor dengan kubikasi 250 cc ini, dibanderol sekitar Rp 36 jutaan. Harganya relatif miring, untuk jenis motor cruiser dengan dua silinder.
Jika Anda penyuka motor gede (moge) macam Harley Davidson, namun dana terbatas, sepertinya Eagle ini bisa jadi pilihan. Sosoknya, sekilas mirip moge asal Negeri Paman Sam itu. Tak ada keunggulan istimewa dari cruiser ini. Namun sisi retro mencuat lewat kesederhanaannya. Tidak ada fitur modern, pencahayaan bohlam, karburator dan mesin berpendingin air (water cooler).
Namun saat kami menaikinya, posisi berkendara lumayan rileks. Stang yang tinggi tidak membuat pinggang sakit. Jok terbagi menjadi dua, pengendara dan penumpang. Jok menurut kami empuk. Kemudian posisi pijakan kaki agak ke depan. Jadi untuk berkendara jauh, posisinya lebih nyaman. Knalpot ganda juga jadi daya tarik lainnya. Kata Benelli, knalpot dibikin dua pipa agar pelepasan gas buang lebih enteng.
Fitur Benelli Patagonian Eagle
Bicara fitur, sebetulnya tak ada yang menonjol. Lampu depan klasik berbentuk bulat. Lampunya masih pakai bohlam. Jadi penerangan seadanya saja. Namun enaknya, jika lampu mati, harga bohlam biasa jauh lebih murah.
Kemudian panel instrumen masih analog. Selain bentuknya bulat dan sederhana, fungsi panel tak lengkap. Hanya menunjukkan kecepatan, jarak tempuh dan indikator lampu sein kanan-kiri. Tak ada indikator bahan bakar. Anda harus rajin-rajin mengecek bensin dengan membuka tutupnya. Ya, manual sekali.
Lampu belakang pun sama, pakai bohlam dengan bentuk yang kecil. Yang sedikit bisa dibanggakan, dua knalpot di sisi kanan mendongkrak tampilan.
Desain Patagonian Eagle
Tampilan Benelli Patagonian Eagle sebetulnya menarik. Dari jauh sedap dipandang. Dimensinya yang agak besar, ditambah dua pipa krom yang menambah nuansa mewah. Built quality-nya di atas rata-rata pabrikan Cina. Tapi saat Anda mendekat, menengok bagian mesin, masih terlihat pahatan kasar.
Untungnya, tertolong oleh blok mesin yang dilapis krom. Jadi sedikit meningkatkan citra sebuah motor cruiser. Semoga saja lapisan itu tak mudah mengelupas, seperti pabrikan motor Cina pada umumnya. Kesan gagah juga muncul dari pelek palang lima yang besar. Sementara bagian belakang terdapat penyangga untuk penumpang. Jika terasa aneh, Anda bisa melepasnya. Itu bergantung pada selesa. Tapi, saran kami, sebaiknya dilepas saja. Sebab, antara fungsi dan nilai estetika yang disuguhkan tidak sebanding.
Patagonian Eagle dibikin pabrikan menggunakan rangka Bassinet. Model rangka panjang dan diklaim kuat, sehingga cocok untuk menunjang perjalanan jauh. Konon, rangka ini membuat beban mesin berada di depan. Sehingga untuk sentralisasi masa, bisa tertata dengan baik.
Garpu depan teleskopik 120 mm terpasang, menyatu dengan rangka Bassinet yang condong ke depan. Posisinya membuat shock depan agak miring ke depan dan memanjang. Sementara bagian belakang memakai twin shock telescopic coil spring oil damper, 70 mm. Tugasnya memberi kenyamanan buat rider dan pemboncengnya.
Mesin & Konsumsi BBM Benelli Patagonian Eagle
Jantung mekanis Patagonial Eagle, tepatnya berkubikasi 251,8 cc. Sistem pembakarannya model 4 stroke, 2 valve dan punya 2 silinder. Bore dan stroke ukurannya masing-masing 55 mm x 53 mm. Sistem pengapian memakai CDI. Sementara untuk melumasi mesin, disematkan pelumasan presure splash lubrication.
Untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam dapur pacu, ia masih mengandalkan karburator besar, bukan sistem injeksi kekinian. Jadi Anda memahami, kalau sistem pembakarannya sangat sederhana. Nah, untuk mendinginkan mesin, mereka menyediakan sistem pendingin cair. Radiator kecil terletak tepat di depan mesin.
Tenaganya? Mesin dua piston itu sanggup mengempaskan daya 13 Kw atau 17,4 Hp pada 8.000 rpm. Lanjut, daya puntirnya (torsi) sebesar 16,5 Nm pada 6.000 rpm. Menurut pabrikan, ia mampu melesat pada kecepatan puncak 144 km/jam. Lantas bagaimana dengan suara mesin? Terdengar cukup halus saat mesin dinyalakan. Namun suara khas mesin garapan Negeri Tirai Bambu, masih belum lenyap. Anda bisa membuktikannya sendiri.
Review Pengguna Benelli Patagonian Eagle
Tulis Review- Semua (5)
- Specs (4)
- Performa (3)
- Dimensi (2)
- Mesin (1)
- Ban (3)
Pertanyaan Terbaru
Q. Bisa kredit ?
Q. Apakah untuk jarak jauh udah di uji..apakah kalo ada kendala bisa di bawa ke bengkel umum..gimana sepepratnya mudah di dapat di toko umum.mohon info trimakasih...
Q. Apakah tersedia kenalpot aftermarket untuk petagonian eagle
Q. Apa saja warna yang tersedia untuk Benelli Patagonian Eagle?
Q. Oli mesin yg bagus untuk patagonian eagle ??? Brp liter olinya?
Opsi Lainnya di Motor Cruiser
Motor Benelli Pilihan
Dealer Benelli Terdekat
Berita Otomotif Dan Review
- Berita Patagonian Eagle