BYD Dolphin

: BYD Dolphin membawa keunggulan dari segi dimensi, menjadi mobil terbesar di kelasnya. Dengan panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.570 mm, serta jarak sumbu roda 2.700 mm, mobil ini mampu menghadirkan ruang kabin yang lega. Ground clearance-nya berada di angka 130 mm, cukup memadai untuk kondisi jalan perkotaan. Secara desain, bagian samping dan belakang terlihat menarik, namun fascia depan masih terasa biasa saja. Potensinya besar, namun mungkin perlu sentuhan facelift untuk menyempurnakan tampilannya.

Beranjak ke interior, BYD Dolphin menunjukkan perhatian serius terhadap detail kabin. Salah satu fitur yang menonjol adalah meter cluster digital yang posisinya menyatu dengan setir, memastikan pengemudi dapat membaca informasi dengan mudah meski lingkar kemudi bergeser. Tak kalah menarik, rotating touchscreen berukuran 12,8 inci berfungsi sebagai pusat kendali, memberikan kesan modern sekaligus inovatif.

Material kursi menggunakan kulit sintetis dengan tekstur selembut mobil premium, menciptakan kenyamanan ekstra bagi penumpang. Tambahan lain yang mencuri perhatian adalah fixed panoramic glass roof, memberikan nuansa mewah sekaligus pemandangan leluasa. Namun, desain ini menghadirkan tantangan dalam iklim tropis seperti Indonesia. Saat kendaraan diparkir di bawah sinar matahari langsung, suhu kabin meningkat drastis. Penggunaan kaca film gelap yang mampu menangkal panas mungkin menjadi solusi untuk kenyamanan lebih baik.

: BYD Dolphin memberikan pengalaman berkendara yang mengesankan, terutama dalam hal handling. Dalam uji coba yang dilakukan oleh OTO Media Group, mobil ini disebut memiliki pengendalian terbaik di kelasnya. Racikan suspensi dirancang dengan komposisi peredaman yang pas, memastikan kenyamanan maksimal saat melindas speed bump atau gundukan. Bahkan saat melaju kencang, Dolphin tetap stabil dan tidak limbung, memberikan sensasi berkendara layaknya mobil Eropa.

Untuk sistem suspensinya, Dolphin menggunakan McPherson Strut di bagian depan dan Multi-Link di bagian belakang. Kombinasi ini memberikan pengendalian yang baik saat berbelok, baik ke kanan maupun ke kiri. Di sisi kemudi, mobil ini menawarkan fleksibilitas dengan pengaturan posisi kemudi empat arah melalui mekanisme rack and pinion telescopic. Ditambah lagi, penggunaan Electronic Power Steering (EPS) membuat setir terasa sangat ringan, memudahkan pengemudi saat bermanuver di jalan perkotaan yang padat.

Namun, kelembutan EPS ini menjadi kurang ideal pada kecepatan tinggi. Saat melaju di atas 100 km/jam, setir tetap terasa ringan, yang seharusnya bisa dikalibrasi ulang agar memberikan rasa berat untuk meningkatkan kontrol. Meski demikian, hal ini bukan masalah mendesak, mengingat Dolphin didesain sebagai mobil perkotaan, bukan untuk kebutuhan balap atau kecepatan tinggi.

: BYD Dolphin Premium Extended Range mencuri perhatian dengan performa bertenaga yang menjadi unggulan di kelasnya. Dalam uji coba yang dilakukan OTO Media Group, hatchback listrik ini dinilai memiliki tenaga terbesar dibandingkan rivalnya. Dengan Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) yang tertanam di balik kap depan, mobil ini menghasilkan daya luar biasa sebesar 150 kW atau 204 PS dan torsi puncak 310 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam hanya membutuhkan waktu 7 detik, angka yang luar biasa untuk kendaraan jenis ini.

Pengalaman berkendara Dolphin terasa mulus berkat distribusi tenaga yang optimal. Penyaluran daya tidak mengejutkan pengemudi, membuatnya nyaman digunakan baik di dalam kota maupun di luar kota. Untuk meningkatkan fleksibilitas, Dolphin dilengkapi dengan tiga mode berkendara, yakni Eco, Normal, dan Sport, yang dapat diatur melalui konsol tengah. Selain itu, ada Snow Mode dengan tombol terpisah, memberikan pengendalian optimal di kondisi jalan bersalju atau licin.

Mode Eco memberikan efisiensi terbaik untuk berkendara di tengah kemacetan perkotaan, dengan tenaga yang terasa cukup sejak putaran bawah. Mode Normal lebih nyaman digunakan di jalan bebas hambatan, sedangkan mode Sport menghadirkan performa agresif yang membuat manuver menyalip kendaraan di depan terasa sangat mudah. Saat mode Sport diaktifkan, layar MID berubah menjadi merah, menandakan lonjakan tenaga yang lebih beringas. Pengemudi harus tetap hati-hati saat memanfaatkan mode ini agar tetap aman.

Selain itu, sensasi berkendara yang senyap dan nyaman membuat waktu berlalu tanpa disadari. Mobil terasa stabil dan responsif, bahkan melaju di atas kecepatan 100 km/jam tanpa terasa berat. Dengan desain material yang diperhitungkan secara detail, BYD Dolphin Premium Extended Range memberikan pengalaman yang melebihi ekspektasi, membuktikan bahwa EV buatan Cina mampu bersaing di segmen hatchback dengan kualitas mengesankan.

: Salah satu nilai jual utama BYD Dolphin adalah Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) terlengkap di kelasnya. Semua varian Dolphin dilengkapi dengan fitur keamanan aktif yang menjadikannya unggul dibandingkan kompetitor. Perangkat ini dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bagi pengemudi dan penumpang, serta meningkatkan kenyamanan selama berkendara.

Berikut adalah daftar fitur ADAS yang tersedia: Intelligent Cruise Control, Automatic Emergency Braking System, Lane Departure Warning, Lane Keeping Support, Predictive Collision Warning, Rear Collision Warning, Blind Spot Detection, Rear Cross Traffic Alert, dan Rear Cross Traffic Brake. Selain itu, Dolphin juga memiliki Lane Departure Prevention, Emergency Lane Keeping Assist, serta Lane Change Collision Warning. Dengan kelengkapan ini, Dolphin memberikan pengalaman berkendara yang aman dan praktis, baik di dalam kota maupun untuk perjalanan luar kota.

Intelligent Cruise Control (ICC) menjadi fitur unggulan yang sangat membantu saat bepergian jauh. Dengan menekan tombol ICC di setir kiri, pengemudi dapat mengatur jarak aman dan kecepatan berkendara dengan mudah. Fitur ini membuat perjalanan lebih santai, terutama di jalan tol. Namun, salah satu fitur, Lane Keeping Support (LKS), membutuhkan perhatian khusus. Misalnya, saat pengemudi ingin berpindah lajur dari kanan ke tengah dan telah mengaktifkan lampu sein, sistem kemudi terkadang tetap "membelot," yang dapat mengejutkan pengguna. Masalah ini mungkin disebabkan oleh pembacaan marka jalan yang kurang optimal untuk kondisi jalan di Indonesia. Penyempurnaan atau kalibrasi ulang pada fitur ini menjadi hal yang penting agar sesuai dengan kebutuhan lokal.

Terlepas dari kekurangan kecil tersebut, Dolphin tetap menjadi mobil dengan fitur ADAS paling lengkap di kelasnya, memberikan rasa aman dan kepercayaan diri saat berkendara. Kombinasi teknologi canggih dengan pengendalian yang menyenangkan dan performa unggul menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik mumpuni.

Salah satu keunggulan utama yang membuat BYD Dolphin menonjol di pasar kendaraan listrik adalah penggunaan teknologi baterai terbarunya. Dolphin mengandalkan Blade Battery sebagai sumber tenaganya, yang diklaim lebih aman, tahan lama, dan kuat dibandingkan jenis baterai lainnya. Pada varian Premium Extended Range, kapasitas baterai mencapai 60,48 kWh, menjadikannya yang terbesar di kelasnya. Dengan kapasitas ini, Dolphin memiliki daya jelajah hingga 490 km berdasarkan standar NEDC, tertinggi dibandingkan para pesaingnya. Hal ini jelas menjadi modal penting untuk bersaing di pasar EV nasional.

Selain teknologi baterainya, BYD Dolphin juga menawarkan jaminan garansi yang menarik untuk memberikan rasa aman kepada konsumen. Berikut rincian garansi yang diberikan:

• Garansi Umum: Enam tahun atau 150.000 km untuk kendaraan.

• Garansi Baterai: Delapan tahun atau 160.000 km dengan ketentuan State of Health (SoH) ≥ 70 persen untuk traksi baterai.

• Garansi Unit Penggerak: Delapan tahun atau 150.000 km untuk motor listrik.

Dengan kombinasi baterai canggih, daya jelajah tinggi, dan garansi komprehensif, BYD Dolphin Premium Extended Range menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan listrik yang handal dan hemat biaya jangka panjang.