Audi Q8

Fungsionalitas tetap dinomorsatukan walau bergaya sporty. Volume ruang bagasi mencapai 605 liter. Jangan khawatir barang bawaan terekspos dari luar. Divider penutup dapat ditarik agar isi bagasi tidak bisa diintip oleh siapapun. Nah, bila membutuhkan kapasitas ruang penyimpanan lebih besar, bangku tengah tinggal dilipat demi mendapatkan volume total 1.755 liter. Jika merasa dek terlalu tinggi, fitur loading dock memudahkan perpindahan barang. Tinggal menekan tombol, suspensi belakang pun turun secara perlahan.

Unsur memanjang dan saling terhubung antarsisi tercermin di kabin. Lis ventilasi AC penumpang dilanjutkan trim metalik hingga terbentur panel instrumen, lalu berlanjut di sisi pengemudi. Sistem infotainment terintegrasi pada dasbor. Jika kondisi mati, ia seolah menyatu dengan trim piano black.

Seluruh isi kabin didesain serbadigital, kalau dihitung kurang lebih ada lima layar. Tiga layar berukuran besar menjadi perhatian utama. Tersedia dua layar touchscreen di konsol tengah: 10.1 inci di atas, dan 8,6 inci di bawah. Pandangan pengemudi langsung tertuju pada screen panel instrumen 12,3 inci. Uniknya, pengoperasian lampu dilakukan tanpa kenop tradisional, melainkan layar sentuh. Juga ditemukan kembali layar pengaturan AC pada bangku baris tengah.

Jamuan teknologi ini diberi nama MMI Response Touch. Hampir seluruh fungsi bisa diakses melalui dua display utama. Bagian atas merupakan sarana hiburan serta pengaturan dinamisme kendaraan. Di bagian bawah, yang juga tidak kalah besar, sebagai pengatur suhu kabin. Pengoperasiannya bukan sekadar sentuhan biasa. Perlu sedikit ditekan baru bisa benar-benar diakses.

Rasa kemewahan tidak berakhir sampai di situ. Masih banyak fitur lain yang mendongkrak skema premium kabin. Audi menyematkan MMI Navigation Plus With Audi Virtual Cockpit. Sistem navigasi canggih ini membaca kebiasaan pengemudi berdasarkan perjalanan sebelumnya, kemudian menyarankan arah jalan berdasarkan data yang ditangkap. Fitur lain berupa vacuum door, cukup sedikit merapatkan pintu, lalu sistem menyedot’ agar tertutup rapat.

Dukungan kenyamanan dilengkapi Bang & Olufsen Premium Sound System. Keluaran suara tiga dimensi memastikan telinga dimanjakan bak menonton langsung di Concert Hall. Selain itu, tiap penumpang dapat menentukan suhu area secara individual, sebab fitur pendingin empat zona tertanam di interior.

Dimensi Q8 lebih pendek dan lebar ketimbang model SUV konvensional, Q7. Ukuran tepatnya 4.986 x 1.995 x 1.705 mm. Bila disandingkan, Panjang total selisih 66 mm lebih pendek namun 27 mm lebih lebar ketimbang Q7. Walau secara dimensi lebih pendek, jarak antarsumbu sepanjang 2.995 mm identik antara keduanya. Konfigurasi ini membuat tubuh Q7 tampil lebih sporty.

Sport Activity Coupe, sebagaimana disebut BMW, Q8 dirancang untuk pancarkan aura coupe. Audi mengguratkan gaya ini melalui pahatan bonnet dan garis atap rendah. Memang bila dilihat, persepsi kupe tidak terlalu kentara dicetak pada profil.

Mereka lebih memilih menyiratkan elemen kupe melalui kaca pintu tak berbingkai. Sebuah langkah cermat dan mengesankan karena pintu frameless jarang ditemui di SUV, sekaligus mengangkat tampilan mewah kupe gambot ini. Gaya tangguh tetap dipertahankan melalui cladding mengitari sisi terbawah bodi.

Wajah dibuat sederhana dalam penyajian kesan elegan sedikit agresif. Tidak perlu kehebohan sama sekal agar bisa eksis. Satu bingkai grille oktagon besar sukses membuat paras kalem Q8 sedap dipandang. Garis lampu seolah mengerutkan dahi untuk pandangan intimidatif. Di bawahnya terdapat kaca fog lamp agak gelap, tampil tersembunyi dalam ornamen grille.

Tarikan garis kaca melandai sebagai imaji sebuah kupe. Tidak se-ekstrem capaian BMW X6 atau Mercedes GLE Coupe, masih lebih tegak di pilar C. Kendati begitu, bisa dipastikan headroom tidak terpapas banyak.

Melongok buritan, desain rapi terkoneksi tergambar di bagasi. Formasi lampu memanjang menghiasi kap bagasi. Juga penghias lubang knalpot jajar genjang menghubungkan tiap sudut.

Permainan lampu khas Audi membuat kian hidup, komposisi di dalamnya ciptakan rasa futuristis. Ketika membuka kunci dan menyalakan indikator, animasi lampu LED seolah bergerak mengalir lembut. Ini suguhkan atraksi mengagumkan. Teknologi Matrix LED memungkinkan pengaturan pendar head lamp di malam hari agar tidak menyilaukan pengendara lain. Menengok tail lamp, garis lampu melintang tanpa hambatan dari ujung ke ujung.

Pengaturan dinamisme kendaraan dilakukan dengan Audi Drive Select. Konfigurasi ini mengubah karakter respons mesin, perpindahan transmisi dan bantingan kaki-kaki. Sebanyak tujuh settingan disediakan: offroad, allroad, efficiency, comfort, auto, dynamic, individual. Pilihan offroad dan allroad tersedia berkat Sport Adaptive Air Suspension. Tinggi ground clearance mampu berubah sejauh 90mm menyesuaikan kondisi jalan.

Manuverabilitas serbamudah terutama saat parkir. Kamera depan, samping dan belakang membantu hasilkan citra 360 derajat di kabin.

Audi mempersenjatai Q8 sebuah mesin mild hybrid. Pilihan satu-satunya bagi konsumen, unit V6 3.0 TFSI dilengkapi turbo berikut sistem MHEV 48 volt. Dari sektor dapur pacu dapat diekstrak tenaga sebesar 340 bhp dalam rentang 5.200 – 6.400 rpm. Nominal output torsi berlimpah, torehkan figur 500 Nm di 1.370 – 4.500 rpm.

Potensi jantung pacu disalurkan ke roda melalui transmisi tiptronic 8-percepatan. Sistem penggerak empat roda permanen kebanggaan mereka, Quattro, bertugas mendistribusikan tenaga. Penyaluran daya saat keadaan normal ke roda depan sebanyak 40 persen dan sisanya ke belakang. Namun kondisi ini tidaklah kaku. Jika selip, mayoritas tenaga bakal dikirim ke poros yang memiliki traksi lebih baik.

Sinergi antara sumber daya dan sistem distribusinya diklaim mampu berakselerasi ke 100 kpj dalam tempo 5.9 detik. Dari data teknis diketahui konsumsi BBM memerlukan 8,9 liter untuk 100 km. Tergolong tidak terlalu irit, padahal memanfaatkan teknologi Mild Hybrid.