Saatnya Beli Naked Bike 150 cc Buat Touring, Ada Diskon Hingga 26 Persen

Saatnya Beli Naked Bike 150 cc Buat Touring, Ada Diskon Hingga 26 Persen

Naked bike kelas 150 cc masih diburu konsumen Tanah Air. Meski kenyataannya model matik paling dominan di pasar sepeda motor Tanah Air. Toh motor laki masih banyak peminat. Kuda besi jenis ini dikenal dengan posisi berkendaranya yang tegak lurus. Selain itu, alasan konsumen memilih motor ‘telanjang’ ini karena nyaman ketika dibawa berkendara jauh atau melakukan kegiatan touring. Di Indonesia beberapa pabrikan menawarkan produknya dengan beragam keunggulan.

Ketimbang motor sport yang menggunakan fairing, harga motor ‘telanjang’ lebih murah. Bagi yang ingin meminang naked bike berkapasitas 150 cc untuk keperluan touring, bulan ini adalah saat yang tepat. Lantaran salah satu diler memberi potongan harga hingga 26 persen. Mereka menyebutnya program clereance sale. Berikut informasi lengkapnya.

Suzuki GSX150 Bandit

Suzuki GSX150 Bandit

Sebagai pelengkap GSX Series di Indonesia, motor yang akrab disebut Bandit ini, memang ditunggu-tunggu oleh penggemarnya. Bukan tanpa sebab, kuda besi ini menyasar segmen konsumen pecinta touring. Saat ini dirinya dijual Rp 27,3 juta (on the road DKI Jakarta). Dengan harga segitu, ia mampu mengisi kebutuhan pasar yang tidak dapat diakomodasi oleh kedua GSX Series sebelumnya; GSX-S150 dan GSX-R150.

Meski tergabung dalam keluarga GSX dan banyak mengambil komponen yang sama dengan GSX-S150, Bandit memiliki beberapa perbedaan desain. Ubahan itu dilakukan untuk mengakomodasi permintaan atau umpan balik dari konsumen yang diterima oleh Suzuki. Yang meminta sektor penumpangnya dibuat lebih nyaman lagi. Ya, jok dirancang pakai model menyatu, sehingga dapat digunakan sebagai transportasi sehari-hari bahkan perjalanan jauh atau touring.

Buat jantung pacu yang diusung tak berbeda dengan GSX-S150. Berkapasitas 147,3 cc, mesin 1 silinder DOHC 4-valve Fuel Injection yang mampu mengeluarkan daya maksimum sebesar 19,1 Hp pada putaran 10.500 rpm dan torsi puncak 14 Nm di 9.000 rpm. Angka itu cukup besar untuk melesatkan motor berbobot kosong 135 kg.

Dengan spesifikasi mesin seperti itu, ia memiliki performa cukup mengejutkan karena mampu bersifat fleksibel menyesuaikan segala kebutuhan. Jangan tanya putaran atasnya yang sudah mumpuni. Untuk putaran bawah, Bandit cukup responsif. Kemampuan ini sangat cocok untuk menghadapi kepadatan lalu lintas dengan kondisi stop and go dan luar kota.

Keseluruhan tenaga itu disalurkan melalui sistem transmisi manual 6-percepatan. Banyaknya langkah transmisi itu memberikan pengendara akselerasi yang tak terputus. Apalagi jika digunakan untuk hobi seperti touring, lecutan tenaganya cukup mantap untuk mengubah cepat angka kecepatan pada speedometer. Dengan ramuan performa seperti ini, Suzuki berhasil menjawab kebutuhan konsumen yang menginginkan motor sport untuk transportasi sehari-hari, sekaligus memenuhi hobi.

Tampilan Suzuki GSX150 Bandit mungkin tidak seagresif model GSX lain yang duluan dijual di Indonesia. Namun, karakter gagah sebagai naked bike, tetap menonjol dengan detail garis desain yang tegas dan dalam pada sekujur bodi persis seperti model GSX-S150.

Menariknya, bagian kepala GSX150 Bandit sepintas seperti diambil dari All New Satria F150. Hanya dimensinya sedikit diperbesar agar sesuai karakter besar dan gagah dari motor yang memiliki panjang 2.000 mm, lebar 745 mm dan tinggi 1.035 mm.

Pada sektor kaki-kaki, pelek ditawarkan dalam satu pilihan warna hitam dengan desain agresif. Kedua pelek dipadukan dengan rem cakram berbentuk petal, sehingga tampilannya semakin modis dan berani.

GSX159 Bandit punya empat pilihan warna : Metallic Matte Titanium Silver, Stronger Red Titanium Black, Brilliant White Aura Yellow dan Titainum Black. Dari keempat warna itu, Brilliant White Aura Yellow menjadi yang paling menarik karena tabrakan antara warna putih dan kuningnya sangat memancarkan kesan dinamis.

Untuk memberi penampilan touring yang menarik, GSX150 Bandit bisa ditingkatkan melalui penyematan aksesori Suzuki Genuine Accessory. Ketersedian komponen tambahan itu melingkup seluruh sektor, antara lain Cover Protector Radiator, Tank Pad, Fuel Cap, hand Guard, Bar End Plug, Windshield, Side Bag Soft dan Rim Wheel Decal Set.

Baca juga: Rekap Motor Baru Honda April 2021, Bertabur Model Gres

Honda CB150R Streetfire

Honda CB150R Streetfire

Tak hanya Suzuki, Honda juga memiliki produk yang cocok buat digunakan touring. Naked Bike 150 cc andalanya yaitu CB150R Streetfire. Saat ini dirinya mengusung nama New Honda CB150R StreetFire Special Edition. Untuk varian warna standar dijual Rp 28,3 juta dan grafis special edition dibanderol Rp 29,4 juta OTR Jakarta.

Mesinnya satu silinder berpendingin cairan, 149,16 cc, PGM-Fi, berkompresi 11,3:1. Menghasilkan daya 16 hp di 9.000 rpm dan torsi maksimal 13,8 Nm di 7.000 rpm. Penyalur tenaganya ditangani oleh transmisi manual 6-speed. Pas untuk berkendara di jalur perkotaan, sekaligus asyik diajak touring.

Menurut catatan pabrik, akselerasi yang dihasilkan mencapai 10,5 detik (0-200m). Model ini mampu dipacu hingga 125 Km/jam, menghasilkan tingkat konsumsi bahan bakar efisien. Klaimnya motor ini sanggup membukukan catatan 37,87 kpl dengan penggunaan bensin Euro 3, dan 40,56 kpl dengan penggunaan bensin Euro 2. Sebuah catatan yang cukup impresif untuk motor berkapasitas 150 cc. Ditambah lagi kapasitas tangki bensinnya besar, mencapai 12 liter. Tentunya ini berpengaruh terhadap daya jelajahnya dalam satu kali pengisian bahan bakar.

Kalau dari sisi desain, motor ini dibuat penuh garis-garis tajam yang membuat penampilannya cukup agresif. Lihat saja bentuk lampunya, bodinya, dan bagian belakangnya. Secara keseluruhan motor ini terlihat seperti panah. Sementara sisi gagahnya, hadir melalui penggunaan rangka teralis. Ini merupakan salah satu pembeda dari kompetitornya seperti Yamaha Vixion, Yamaha Xabre, dan Suzuki GSX-S150. Rangka teralis ini pun diklaim bukan sekedar memperindah tampilan, tapi juga mampu membuat kendaraan lebih stabil saat dipakai berkendara. Sistem pencahayaan saudara kembar CBR150R ini telah dilengkapi dengan lampu LED. Baik lampu depan, lampu rem belakang, dan lampu sein.

Salah satu fitur yang mampu menunjang pengendara adalah instrument cluster full digital. Selain memberi kesan modern, mampu berikan berbagai informasi penting. Mulai dari kecepatan kendaraan, putaran mesin, jam digital, trip meter, sampai dengan konsumsi bahan bakar.

Dari sisi keamanan, Honda CB150R Streetfire telah dibekali dengan auto secure key shutter. Fitur yang sanggup menutup kunci kontak secara otomatis, saat anak kunci dilepaskan. Tentunya ini membuat keamanan motor lebih terjaga, dari tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

Untuk segi keselamatan. Motor ini memang belum dibekali dengan sistem pengereman anti-lock braking system (ABS). Sehingga masih besar peluang roda terkunci saat dilakukan pengereman mendadak. Biarpun begitu, AHM telah memberinya rem cakram di kedua rodanya.

Honda CB150 Verza

Honda CB150 Verza

Produk selanjutnya adalah Honda CB150 Verza. Ia merupakan paket hemat bagi Anda yang menginginkan motor bergaya naked sport, dan tak perlu diragukan kala dipakai perjalanan jauh. Bila Anda tertarik, CB150 Verza dijual dalam dua varian : pelek palang Rp 19,95 juta (OTR Jakarta) dan pelek jari-jari Rp 19,3 juta (OTR Jakarta). Harga ini paling terjangkau dibanding motor naked sport lain di kelas 150 cc.

Soal keandalan, tidak perlu khawatir. Dipersenjatai mesin berkapasitas 150 cc SOHC, satu silinder, 5 percepatan dan berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan sebesar 13 Hp pada 6.000 rom dan torsi 12,73 Nm di 6.000 rpm. Meski begitu, motor ini siap ditunggangi dalam berbagai aktifitas. Termasuk perjalanan jauh sekalipun. Bagaimana efisiensinya? Honda mengklaim depot daya yang sudah dilengkapi sistem penyemprotan injeksi (PGM-FI) itu, sanggup mengirit bahan bakar sampai 46,3 Kpl.

Desainnya maskulin dengan penggunaan lampu depan bulat, bodi kekar dan suspensi belakang ganda. Pilihan cat tubuhnya pun beragam : Macho Matte Black, Blod Red, dan Masculine Black dengan pilihan casting wheel dan pelek ruji. Selain harganya terjangkau, tubuhnya juga tidak dibalut oleh sayap. Hal ini menjadikan sosoknya lebih telanjang sehingga mirip motor-motor lawas

Aura modern, tampil lewat panel instrumen digital baru. Terkesan lebih keren dibanding Verza lawas, tapi sayang informasi yang diberikan tidak terlalu banyak. Cuma ada indikator gigi transmisi netral, kecepatan, konsumsi bahan bakar dan trip meter.

Walau memang, konsekuensi harga murah adalah fiturnya minim. Hanya ada sistem kunci dengan cover bermagnet, pencahayaannya masih pakai bohlam, belum LED. Dan pengereman masih mengandalkan tromol di roda belakang. Ini mengurangi kepresisian untuk menghentikan laju kendaraan. Meski begitu, roda depannya sudah dilengkapi cakram.

Lebih penting lagi, CB150 Verza mudah ditunggangi. Bagi pemilik tinggi 168 cm, kaki mampu menapak ke aspal, sehingga meningkatkan rasa percaya diri saat berkendara. Bobotnya yang ringan juga memudahkan pengendalian di kepadatan lalu lintas. Ukuran roda depan menggunakan 80/90-17 dan belakang 100/90-17. Cukup besar untuk membuat penunggangnya merasa nyaman saat melewati jalan yang tidak rata.

Baca juga: Ini Hal Menarik dari Yamaha Aerox Dibandingkan Honda ADV150

Yamaha MT15

Yamaha MT15

Boleh dibilang ia pendatang baru di segmen naked bike. Dirilis pada 2019 dan dirinya hadir untuk melengkapi jajaran MT family yang sebelumnya dihuni oleh MT-10, MT-09, MT-07, MT-03 (Eropa) serta MT-25. Harganya dibanderol Rp 37,1 juta on the road Jakarta. Tersedia dalam tiga pilihan warna: Matte Grey, Matte Blue serta Metallic Black.

Ia dibekali jantung pacu berkubikasi 155 cc 4-katup. Mampu menyemburkan tenaga sebesar 19 Hp pada 10.000 rpm dan menghasilkan torsi sebesar 14,7 Nm pada 8.500 rpm. Daya lalu disalurkan melalui transmisi enam percepatan. Lebih mantap dengan Variable Valve Actuation (VVA), yang menjadikan torsi merata di setiap putaran mesin.

Nilai tambah juga tetap diberikan. Motor dilengkapi dengan liquid cooled (berpendingin cairan) yang mampu menjaga suhu motor tetap stabil. Kelebihan lain yang ditanamkan yaitu fitur assist. Membuat kinerja kopling menjadi ringan. Pabrikan jua membenamkan slipper clutch, yang memperhalus proses perpindahan gigi. Jadi Anda bisa berakselerasi lebih tangkas.

Terakhir, isnisyur Yamaha turut mengaplikasikan teknologi DiAsil cylinder & forged piston. Menurut Yamaha, formulasi inilah yang membuat mesin motor menjadi tiga kali lebih awet, kuat dan ringan. Semua optimalisasi di sektor dapur pacu tentu saja dapat menunjang kebutuhan para penggunanya kala dibawa touring. Tak khawatir bila dibawa keliling kota ataupun ke daerah pegunungan.

Handle bar yang terpasang menunjang posisi duduk lebih tegak. Menurut hemat kami, motor cocok untuk melintasi daerah urban atau perkotaan. Tak salah juga kalau dipakai buat touring jarak jauh. Masih di bagian depan, Yamaha memberi tombol big bike switch. Berfungsi sebagai pengoperasian motor (cut off/ on) dan starter engine. Ini menciptakan kesan motor macho yang kuat pada MT-15.

Beranjak ke sektor tengah. Bodi Yamaha MT-15 turut dibuat lebih padat namun tetap menghadirkan garis tegas dengan detail sudut yang tajam. Terutama pada area tangki serta air shroud, yang membuat tampilan motor berotot dan semakin sporty. Bagian ekor belakang pun sama. Mendapat sentuhan lebih padat dengan model jok menyatu dan lebih panjang.

Tatanan ini menciptakan ruang posisi duduk yang lebih luas. Baik bagi si pengendara maupun penumpang. Suspensi belakang menggunakan tipe mono shock demi menciptakan pengendaraan yang stabil. Lalu penggunaan LED pada lampu belakang, turut menambah nilai sporty, selain dibilang lebih awet dan efisien.

MT-15 muncul dengan desain baru yang mewarisi karakter dari keluarga MT series. Pandanglah tampilan depan. Khususnya fascia yang kini terlihat lebih sangar dan agresif, berkat dua position light LED. Bentuknya sangat berbeda dari kompetitor di segmen motor sport. Lampu utama mengadopsi teknologi Projector LED, yang diklaim mampu menghasilkan cahaya lebih terang dan fokus.

Banyak fitur terkini yang dimiliki Yamaha MT-15. Speedometer full digital dengan tone warna negative. Di situ, disisipkan shift timing light, untuk memberi tahu pengemudi kapan harus melakukan perpindahan gigi. Sangat membantu meraih performa berkendara yang optimal.

Meski memiliki tubuh yang terbilang lumayan besar, namun manuver lincah MT-15 yang menjadi keunggulan. Sebab motor didukung garpu depan teleskopik upside down (USD). Yang pasti, tak cuma meningkatkan handling serta kenyamanan dalam berkendara. Tapi turut membuat tampilan motor menjadi gagah.

Rasa berkendara lebih stabil pun tetap diperoleh. Ini berkat pengaplikasian alumunium swing arm yang kokoh, dengan bobot ringan serta ban tubeless bertapak lebar. Selain itu, penggunaan rangka Delta Box yang jadi khas Yamaha, terbukti kuat serta kokoh. Niscaya saat Anda menungganginya, sensabilitas berkendara MT-15 menjadi semakin rigid.

Yamaha Vixion

Yamaha Vixion

Masih dengan merek yang sama, ada All New Vixion dan All New Vixion R. Keduanya menawarkan banyak keunggulan yang dapat dinikmati oleh pengendara. Tak salah jika banyak yang memilihnya untuk digunakan perjalanan jauh. Saat ini mereka dijual Rp 27,9 juta buat tipe standar dan Rp 31,6 juta OTR Jakarta untuk versi tertinggi.

Desain memang terlihat sama, tapi tetap ada perbedaan secara mendetail antara versi standar dan Vixion R. Saat kita mengalihkan pandangan ke sektor mesin, cover blok nampak berbeda warna. Ternyata Vixion R dibekali jantung mekanis berkubikasi 155 cc. Betul, lebih sedikit dengan Vixion biasa yang hanya 150 cc. Otomatis output tenaga tiap model berbeda.

Vixion R punya tenaga 19 Hp di 10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 8.500 RPM. Sementara Vixion hanya 16,3 Hp dan 14,5 Nm di 7.500 rpm. Bisa dilihat sendiri, perbedaan paling signifikan adalah grafik tenaga. Itu lantaran Vixion R sudah menganut teknologi Variable Valves Actuation (VVA). Selain itu, distribusi output terasa lebih baik dengan transmisi 6-speed dan dukungan assist & slipper clutch. Terapan inilah yang tidak dimiliki oleh Vixion biasa.

Perbedaan ini pun menjalar ke urusan sasis. Terbukti jarak sumbu roda keduanya beda. Wheelbase Vixion R (1.320 mm) lebih panjang 25 mm dari Vixion (1.295 mm). Bahkan, Vixion R punya bobot total 131 kg atau lebih ringan 1 kg dari saudaranya. Rupanya ini dikarenakan kapasitas tangkinya cuma 11 liter. Sementara daya tampung bensin Vixion adalah 12 liter. Walau punya perbedaan di sektor dapur pacu dan jarak sumbu roda, keduanya tetap dapat dimanfaatkan sebagai kendaraan yang mumpuni dibawa touring.

Instrumen indikator LCD Yamaha Vixion terbaru sudah begitu canggih karena bisa menampilkan banyak informasi mengenai kondisi motor. Antara lain kecepatan yang dihitung rpm atau km/jam, indikator bahan bakar, posisi gigi/gir, dan jarak tempuh. Pada Vixion R telah dibubuhi shift timing light. Diturunkan langsung dari kepunyaan Yamaha R25 maupun R15. Bisa menginformasikan pengendara kapan bisa memindah gigi sesuai dengan kebutuhan mesin. Tentu saja fitur itu sangat dibutuhkan kala melakukan perjalan jauh. Agar kinerja mesin lebih optimal dan efisiensi bahan bakar dapat terjaga.

Untuk menunjang kebutuhan perjalanan jauh, area kaki-kaki dibedakan. All New Vixion mengedepankan motif bintang. Sementara Vixion R dibuat dengan motif 'Y' miring. Under cowl-nya pun demikian. Model pada Vixion R dicetak lebih dinamis dan nyaris menutupi mesin.

Kemudian, desain knalpot Vixion cenderung kurus. Berbeda bentuk juga dengan Vixion R yang lebih besar dan berotot. Bagian lain yang membedakan varian R ini pada penggunaan swing arm berbahan aluminium dengan desain unik, banana arm. Ini juga yang rasanya mendukung nilai positifnya dari sisi handling. Didukung lagi oleh pilihan ban belakang 130/70-17. Lebih besar satu ukuran dari Vixion (120/70-17). Uniknya, Vixion masih punya kickstarter, sedangkan versi R tak ada. Padahal keduanya sudah disematkan electric starter.

Baca juga: Pilih Honda Scoopy atau BeAT? Segini Harga dan Selisih Nilai Angsurannya

Yamaha Byson FI

Yamaha Byson FI

Dari sekian banyak produk naked bike 150 cc, Yamaha Byson FI menjadi pilihan terbaik saat ini. Lantaran Yamaha sedang menjalankan program spesial bagi konsumen yang melakukan pembelian melalui Tokopedia pada periode 28 April sampai 7 Mei 2021. Dalam promo yang bertajuk Ramadhan Clearance Sale, ada berupa potongan harga hingga Rp 12 juta, dan cicilan 0 persen untuk pengguna kartu kredit. E-commerce yang identik warna hijau itu juga memberikan diskon tambahan lagi berupa voucher hingga Rp 800 ribu.

Khusus untuk Yamaha Byson FI, setelah diberi diskon harganya jadi Rp 16,9 juta OTR Jakarta. Padahal nilai jual aslinya Rp 22,9 juta. Tak ada persyaratan khusus, hanya saja unit yang ditawarkan merupakan VIN 2019. Dan hanya ada satu toko yang menjajakannya, yakni diler Deta Yamaha Group yang berdomisili di Jakarta Timur. Tidak usah khawatir, potongan harga tersebut sudah termasuk hitung-hitungan on the road Jabodetabek, jadi Anda tak usah repot-repot hitung biaya pembuatan surat-surat seperti BPKB dan STNK.

Bila menilik spesifikasi Byson FI, modal yang dibawanya cukup mumpuni kala dibawa touring. Berbekal mesin berteknologi Fuel Injection, konsumsi bahan bakarnya jauh lebih irit dari model sebelumnya. Meski kapasitas mesinnya turun akibat penerapan Euro 3, tapi tenaganya masih cukup kuat saat melintasi berbagai kondisi jalan. Tercatat daya yang mampu dihembuskan sebesar 13,1 hp pada 8.000 rpm, sedang torsinya 12,98 Nm di putaran 6.000 rpm dengan perbandingan kompresi 9,5 : 1.

Jika melihat dari angka, memang kalah dengan model karburator, tapi performanya masih bisa diandalkan. Akselerasinya justru lebih responsif Byson FI, khususnya pada putaran bawah hingga menengah. Itu karena bobot total si injeksi lebih ringan 2 Kg dari versi lawas. Sementara putaran atasnya cenderung flat.

Jantung mekanis yang digendongnya berkapasitas 149,3 cc, SOHC, satu silinder, 5 percepatan, 4 langkah dan memiliki sistem berpendingin udara dengan memadukan piston berukuran 57,3 mm dengan stroke 57,9 mm. Meski volumenya mengecil, Yamaha mengklaim kalau motornya ini sangat Eco Friendly. Secara hitungan tenaga memang menyusut, tapi tingkat konsumsi BBM justru 14 persen lebih hemat. Emisi gas buang juga tambah baik 33 persen dari sebelumnya.

Selain dibekali sistem pengabutan, ia punya fitur tambahan yang tidak kalah menarik dengan para pesaingnya. Terdapat panel instrumen minimalis bentuk persegi panjang di atas setang dengan tampilan canggih. Sudah menggunakan panel LCD Digital dan isinya cukup lengkap, ada indikator trip meter, RPM, serta penunjuk kapasitas bahan bakar. Dilengkapi juga dengan indikator injeksi serta ECO Indikator untuk mengetahui cara berkendara agar konsumsi bahan bakar lebih efisien.

Hal menarik lain dari Byson FI yakni dari segi desain dan dimensinya. Kendati masih mempertahankan garis tampilan yang sama, Byson generasi kedua memiliki bentuk fascia yang lebih tajam dan agresif. Punya bentuk lampu depan dengan multireflektor yang modern, ala V-shape MT-25. Wajahnya pun terlihat lebih segar dengan penempatan lampu sein sedikit di bawah lampu utama.

Sementara pada sisi tangkinya, tersedia Muscle Airshould dengan tampilan lebih stylish. Dirinya disediakan dengan 3 pilihan warna; Matte Red, Matte Brown dan Matte Grey. Semuanya terdapat gambar tribal menyerupai muka banteng pada bagian penampun bensin. Dari semua opsi kelir, didominasi cat gelap, membuat kesan padat dan kokoh.

Keunggulan yang ditawarkan dari naked bike ini tentu saja penggunaan stang lebar bergaya street bike. Membuat posisi berkendara lebih tegak dan bikin pengendaranya makin nyaman, serta memberikan pegangan lebih mantap saat bermanuver. Bisa dibilang feeling berkendaranya masih sama dengan model sebelumnya.

Byson FI menggunakan desain jok terpisah alias model spit, memberikan kenyamanan ekstra kepada pengendara serta pembonceng. Bagian buntutnya mengusung desain back tail dikombinasi dengan behel model tanduk. Lampu belakang dibuat agresif dan makin keren, karena disisipkan material aluminium untuk komponen fender. Revolusi juga terlihat pada knalpot yang memiliki desain baru dengan dimensi lebih kecil.

Secara keseluruhan motor injeksi ini memiliki dimensi 1.990 m x 780 mm x 1.045 mm (PxLxT). Sementara jarak sumbu roda 1.340 dan memiliki kapasitas tangki bahan bakar mencapai 12 liter. Ketinggian jok 790 mm dan ground clearance-nya bertambah 10 mm dibanding model lawas. Secara keseluruhan, hampir tidak ada bedanya dengan menduduki Yamaha Byson versi lama. Posisi foot peg pun tetap bertahan, namun sedikit lebih nyaman karena kursi pengendara dirancang lebih empuk. Setidaknya rancang bangun yang dimiliki sangat cocok untuk postur tubuh orang Indonesia.

Unsur yang membuatnya lincah meski bodi menggembung yakni penggunaan rangka dan suspensi yang sama dengan model lama. Rangka tipe diamond dengan bahan pipa baja, sudah terbukti ketangguhan dan kekokohannya. Untuk memberikan kenyamanan pada pengendaranya, Yamaha mempertahankan peredam kejut teleskopik berdiameter 41 mm di depan dan monosok konvensional belakang.

Ukuran pelek pun identik dengan model sebelumnya, 2,50 x17 di depan dan 3,50 x 17 di belakang. Tapi profil ban belakang lebih besar, 130/70-17. Sedang ban depan tetap 100/80-17. Sistem pengereman pun masih sama, depan pakai rem cakram dijepit kaliper 2 piston, sedang belakangnya masih pakai tromol. (Bgx/Raju)

Baca juga: Sentuh 19 Juta Unit Produksi di Hari Jadi ke-75 Tahun, Vespa Bakal Rilis Edisi Khusus

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
    26 Mar, 2024 .
  • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
    01 Mar, 2024 .
  • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
    27 Feb, 2024 .
  • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
    27 Feb, 2024 .
  • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
    21 Feb, 2024 .
  • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
    16 Feb, 2024 .
  • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
    12 Feb, 2024 .
  • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
    30 Jan, 2024 .
  • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
    30 Jan, 2024 .
  • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
    08 Jan, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Anjar Leksana, Today
  • ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
    ExxonMobil Kembali Gelar Program Mudik Gratis Untuk Mekanik
    Zenuar Istanto, 09 Apr, 2024
  • Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
    Ingin Pakai Supermoto Buat Harian? Ini Pilihannya
    Zenuar Istanto, 05 Apr, 2024
  • Marak Pencurian Baterai Motor Listrik, Alva Punya Fitur Anti-maling
    Marak Pencurian Baterai Motor Listrik, Alva Punya Fitur Anti-maling
    Zenuar Istanto, 04 Apr, 2024
  • Honda Segarkan Vario 125 dengan Warna Baru, Harganya Naik
    Honda Segarkan Vario 125 dengan Warna Baru, Harganya Naik
    Zenuar Istanto, 03 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
    First Ride Yamaha Grand Filano: Desain Classy Bikin Jatuh Hati
    Setyo Adi, 02 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*