Kawasaki Ninja ZX-25R sudah mendebut global di Indonesia pada tahun lalu, yang kemudian diikuti juga negara lain. Dibekali mesin 250 cc berkonfigurasi 4-silinder, motor sport full fairing ini memiliki tenaga maksimal sampai 50,2 daya kuda dan mampu meraung sampai putaran mesin 17 ribu rpm.

Namun pabrikan tak membekalinya dengan teknologi turbocharger, lantas bagaimana jika motor seperempat liter ini disuntik komponen tambahan tenaga tersebut? Salah satu rumah modifikasi sepeda motor di Jepang merealisasikan hal itu.

Mereka adalah Trickstar Racing Japan yang sengaja memodifikasi Kawasaki Ninja ZX-25R dengan perangkat turbocharger. Alasan utama ide ini tercetus adalah ingin membuat motor 250 cc 4-silinder itu setara motor balap Moto3. Sekadar informasi, seluruh motor balap di ajang balapan itu memakai mesin 250 cc, silinder tunggal namun tenaga yang dihasilkan luar biasa, mencapai 60 PS atau setara 59 daya kuda.

Ryuji Tsuruta, salah satu perwakilan dari Trickstar Racing mengungkapkan, sejatinya dia tak tahu berapa performa maksimal yang akan didapat. Namun pihaknya menyebutkan motor tersebut bisa digeber sampai 250 kilometer per jam. Capaian yang fantastis untuk sebuah motor bermesin 250 cc.

"Saya sudah memiliki berbagai pengetahuan tentang roda empat, tapi saya masih meraba-raba untuk sepeda motor. Saat ini, tujuannya adalah menciptakan mesin yang mirip dengan Moto3 beroutput 60 PS. Saya menargetkan 250 km/jam, tetapi tenaga ZX-25R sudah memiliki 58 PS pada pengukuran roda belakang, jadi saya pikir itu mungkin mendekati 70 PS di crankshaft," kata Ryuji.

Dia melanjutkan, hal yang dilakukan sampai saat ini adalah terus meriset dan mengkaji lebih lanjut penyematan turbocharger pada ZX-25R. Sayangnya, Trickstar mengaku belum melakukan pengetesan atau penelitian pada advanced angle dan fuel adjustment. Adapun komponen penting seperti intercooler juga belum terpasang.

"Saya bekerja dengan seorang penasihat yang memiliki pengetahuan tentang mobil. Tetapi ketika saya melanjutkan, masalah akan terjadi secara alami. Saya akan terus mencobanya bahkan sampai rusak," imbuh Ryuji.

Dan jika pada akhirnya riset serta penyuntikan turbocharger pada Ninja ZX-25R rampung tanpa ada masalah, pihaknya masih belum yakin 100 persen apakah akan menjualnya kepada konsumen umum atau untuk balap saja. Kendati demikian strategi untuk meniagakan ke pasar sudah terpikirkan.

"Saya masih bisa melakukannya dalam situasi saat ini. Saya ingin menantang dunia tenaga listrik setelah menyelesaikan proyek tersebut. Tentu saja, ketika turbo ZX-25R selesai," pungkasnya.

Baca juga: Kawasaki Ninja ZX-4R Siap Masuk Jalur Produksi, Ini Bocorannya

Muncul Survei Ninja ZX-25R Dibekali Supercharger

Di Indonesia respons dari Kawasaki Ninja ZX-25R boleh dibilang besar. Bahkan tak lama dari peluncurannya, muncul sebuah survei dari konsumen yang berharap motor ini dibekali teknologi Supercharger seperti di Ninja H2 atau ZH2.

Survei itu dilakukan oleh salah satu forum komunitas Ninja ZX-25R di Instagram. Ada sekitar 7.882 orang yang melakukan vote dan 77 persen lebih memilih Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menjual Ninja ZX-25R dengan supercharged dan 23 persen berharap ada opsi Ninja ZX-4R

Soal ini, Deputy Head & Sales Promotion PT KMI, Michael Chandra Tanadhi pernah mengatakan, survei soal produk lumrah saja dilakukan siapa pun. Terkait Ninja ZX-25R dibekali supercharged, pihaknya akan coba menampung dan meneruskan pihak global Kawasaki. "Boleh ini menjadi masukan bagi kita, nanti kita lihat apakah prinsipal mampu dan bisa mengakomodir permintaan tersebut," jelas Michael beberapa waktu lalu.

Peluang Ninja ZX-25R dicangkok Supercharger mungkin saja terjadi. Michael melanjutkan, secara teknologi Kawasaki sudah punya, namun harus dikerjakan berdasarkan riset pasar apakah produk tersebut nanti bisa diterima oleh konsumen. Tentu pertimbangannya soal harga yang akan jauh jadi lebih mahal. "Istilah kata dengan mesin 4-silinder saja sudah mahal apalagi jika dipasangkan teknologi ini. Pertanyaannya, konsumen ingin beli nggak nanti," pungkasnya.

Sekadar informasi, Kawasaki Ninja ZX-25R di pasar domestik ditawarkan dalam 2 varian berbeda. Pertama adalah tipe standar yang dijual Rp 98.950.000, sementara untuk varian SE (Special Edition) ABS diniagakan dengan banderol Rp 116.000.000 OTR Jakarta.

Menyoal spesifikasi mesin, Kawasaki Ninja ZX 25R dibekali mesin DOHC 4-silinder, 249 cc, 16 katup, pendingin cairan, dan berpengabut injeksi. Dari data yang diungkap oleh KMI, motor ini punya tenaga maksimal hingga 50 ps atau 49,2 dk pada 15.500 rpm dan torsi puncak berkisar 22,9 Nm pada 14.500 rpm. Namun pada saat air ram bekerja tenaga meningkat menjadi 51 ps (50,2 dk). Jantung pacu ini menawarkan putaran mesin yang sangat tinggi, respons cepat, fleksibel yang mengkombinasikan torsi low-mid yang kuat.

Dan bicara teknologi, Ninja ZX 25R menawarkan banyak fitur elektronik yang canggih. Michael menyebut beberapa fitur pada ZX-6R dan ZX-10R juga diwariskan pada motor seperempat liter ini. Di antaranya adalah Quick Shifter, Traction Control, Power Modes, Assist & Slipper Clutch, Suspensi Upside-Down SFF-BP, Electronic Throttle Valve, Ram Air System, dan masih banyak lagi.

Kira-kira, menurut Anda apakah KMI perlu meluncurkan Ninja ZX-25R bermesin turbocharger? (Kit/Raju)

Baca juga: Siap Berekspansi, Kawasaki Pamerkan Motor Prototipe Hybrid Ninja 250