Ini Alasan Honda Scoopy Sangat Digemari

Skuter bongsor macam PCX memang ngetren. Tapi ada satu produk Honda yang ternyata masih banyak dicari. Itulah Honda Scoopy. Ia termasuk salah satu motor yang paling banyak dicari. Berikut alasan Honda Scoopy digemari masyarakat.

Harga Honda Scoopy bukan yang paling murah. Ia diposisikan di atas BeAt. Namun secara keseluruhan, poin menonjol dari Scoopy, fiturnya berlimpah. Malah ada fitur yang belum dibenamkan di motor lain pada segmennya. Mulai dari lampu depan sudah proyektor LED, ada alarm untuk keamanan dan yang paling 'kekinian' pengisi daya smartphone. Karena tak cuma ojek online saja yang membutuhkan pengisi daya smartphone di motor. Sebagian besar orang sudah membutuhkannya.

Alasan lain, dari tampilan. Desain Scoopy selalu menawarkan kesan kombinasi nilai klasik atau retro. Kalau motor lain berusaha tampil modern, dengan desain yang dibilang dinamis, Scoopy seperti tampil retro minimalis tapi tetap stylish. Mendukung desain, pilihan warna dan corak beragam jadi alasan Scoopy banyak dicari. Mulai dari sporty red, sporty black, sporty white, stylish matte brown, stylish black, stylish white dan stylish matte red. Beda antara sporty dan sylish, ada pada grafis.

Desain itu cocok untuk digunakan siapa saja. Artinya, pria dan wanita sah-sah saja memakai Scoopy. Orang tua dan muda, juga bebas memakainya. Desain unik nan menarik, juga mendukung posisi berkendara yang pas untuk kebanyakan orang Indonesia. Dimensinya kompak dan mudah dikendarai.

Satu poin yang dirasa penting, konsumsi bahan bakarnya termasuk irit. Itu datang dari mesin berkapasitas 110 cc berteknologi eSP (enhanced smart power). Teknologi itu diklaim memberi pembakaran lebih sempurna dan mengurangi gesekan antarkomponen depot daya. Outputnya, tenaga 9,1 PS pada 7.500 rpm dan torsi puncak 9,4 Nm pada 6.000 rpm. Tambahkan dengan fitur idling stop system (ISS) yang mematikan mesin sejenak saat kendaraan berhenti lebih dari tiga detik. Kombinasi teknis itu alasan Scoopy bisa kasih konsumsi irit.

Berbekal segenap alasan itu, Scoopy jadi salah satu skutik kecil yang sangat digemari dari pabrikan berlogo sayap. Itu juga alasan motor ini jadi alternatif bagi mereka yang menilai BeAT terlalu sederhana. Memang harganya lebih mahal, tapi masih sepadan dengan yang didapat ketika memilih Scoopy dari BeAt atau motor lain di segmennya.

Masyarakat Indonesia jadi buktinya. Meski Scoopy harganya lebih mahal dari rival, ternyata tak mengganggu konsumen membeli Scoopy. Skutik bergaya retro itu, tetap laris diborong khalayak. Terbukti dari data Asosisasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Scoopy jadi motor terlaku kedua di tanah air dengan angka 612.197 unit pada 2017. (Tom/Van)

Baca Juga: Tiga Perbedaan Scoopy Indonesia dan Thailand