Mitsubishi Xpander, Pengancam Eksistensi Honda BR-V

Mitsubishi mulai memperkenalkan mobil keluarga berbasis XM Concept. Mobil yang kabarnya dinamakan Xpander ini, siap bertarung di kelas Low MPV dengan Toyota Avanza, Honda Mobilio dan para kompetitor lainnya. Namun dengan spesifikasinya, mobil yang seharusnya paling khawatir justru Honda BR-V.

Anggota keluarga terbaru PT Honda Prospect Motor ini, mengedepankan konsep Low SUV. Honda pun memperkenalkan spesies ini, sebagai crossover atau peranakan dari bibit MPV dan SUV. Komposisi harganya pun unik, Rp 233-268 juta lebih terjangkau dari HR-V. Karenanya, BR-V disematkan embel-embel Low di depan nama Sport Utility Vehiclenya.

Dengan konsep crossover, BR-V sempat digadang sebagai pengemban spesifikasi dimensi terbaik. Kala perkenalan, ground clearancenya disebut mencapai 201 mm, lebih tinggi 1 mm dari Daihatsu Terios atau Toyota Rush yang notabene lahir lebih dulu. Di sinilah lalu Expander datang mengancam. Tanpa menyebut dirinya SUV sejati, ground clearancenya mencapai 205 mm! Artinya, daya jelajahnya dijamin berpotensi lebih tangguh ketimbang LSUV Honda.

Kepiawaian Mitsubishi meracik SUV, diterapkan dengan seksama kala merancang Expander. Mereka tampak tak mau sekadar jadi followers di segmen Low MPV, yang cuma bisa mengikuti gaya main kompetitor. Mitsubishi mencoba pendekatan lain dengan memberikan DNA Pajero yang menjadi ikon merek berlambang tiga berlian ini untuk meningkatkan kemampuan MPV-nya.

Memang merek ini sudah menjelaskan sejak awal, konsep MPV dan SUV dibaurkan dalam satu wahana bernama XM Concept. Namun saat perkenalannya kemarin, ketimbang menyebut mobil ini sebagai Low SUV, Mitsubishi memilih mengonsepkannya dengan tagline Next Generation MPV.

Hal itu pun berkali-kali dikumandangkan oleh Kyoya Kondo, orang nomor satu di Mitsubishi Indonesia; “Produk baru yang khas ini, memadukan kenyamanan luar biasa dan fleksibilitas dari sebuah MPV, dengan performa, kekuatan dan ketangguhan sebuah SUV.”

Harga Parameter ini pun Honda tak bisa tinggal diam. Salah langkah maka Low SUV mereka bisa tenggelam namanya di pasaran. Produk Mitsubishi dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding BR-V. Meski, belum memaparkan detailnya, namun PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyebutkan bahwa harga Small MPV itu mulai Rp 189-246 juta.

Nominal itu tentu memiliki diferensiasi yang cukup mengancam Honda. Secara psikologis, harga Expander di bawah Rp 200 juta, BR-V mencapai lebih dari Rp 250 juta. Kedua hal ini saja (ground clearance dan harga) sudah cukup menjabarkan bagaimana kedatangan Mitsubishi Expander menjadi ancaman bukan saja bagi para pemain di kelas Low MPV, namun juga Low SUV.

Mitsubishi sudah berencana untuk memproduksi Next Generation MPV sekitar 60 ribu unit pertahunnya untuk distribusi domestik. Tapi itu dengan target pasar Low MPV. Well, segmentasi toh hanya ada di level distributor, di mata masyarakat, mereka umumnya menetapkan kapabilitas kendaraan, dan harga. Tanpa peduli apa nama segmen yang disebut para Agen Pemegang Merek.

Untuk diketahui, semester awal 2017 ini penjualan BR-V mencapai 11.917 unit (Sumber : GAIKINDO, Juli 2017). Jika performanya stabil hingga akhir tahun, maka angka 22-25 ribu unit di tahun ini bukanlah soal. Akankah penjualan Expander yang dimulai sejak Agustus nanti menggoyang perolehan pasar LSUV Honda? Kita lihat saja. (Van)

Baca Juga : Perbandingan Dimensi Mitsubishi Expander dan Rival