Mesin Honda Brio 2018 Diklaim Lebih Halus, Ini Racikannya

Honda kini hanya menawarkan varian mesin 1.2L i-VTEC 4 silinder untuk Brio anyar. Mesin versi 1.3L sudah mereka tanggalkan sejak 2013. Mesin yang dijual sekarang, pada dasarnya sama dengan generasi lawas. Namun dikatakan, ada sedikit penyempurnaan. Honda pun mengklaim mesin Brio 2018 bisa lebih senyap dan halus.

Apa rahasianya? Kami sempat berbincang dengan Large Project Leader (LPL) Honda Brio, Tsutomu Harano. Perbincangan ihwal jantung mekanis, mengundang minatnya untuk bercerita banyak. Yang pertama, mulai dari katup tunggal. Ada tambahan di bagian rasio katup (exhaust delay) yang disempurnakan, untuk konsumsi bahan bakar Iebih baik. Kemudian diatur ulang, guna mengurangi gesekan di setiap bagian mesin.

Honda mengembangkan teknologi i-VTEC dengan katup tunggal, pada putaran mesin rendah. Sehingga mesin mendapatkan satu intake valve per-silinder. Pada rentang rpm pertengahan hingga tinggi, valve idling terjadi untuk akselerasi yang halus dan memuaskan. Cara kerjanya dinilai mempercepat proses pembakaran. Sebab udara dan bahan bakar tercampur lebih baik, akhirnya membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien (klaim 20,3 km/liter).

Mesin 1.2L i-VTEC juga mengantongi pola zig-zag pada struktur piston yang ditingkatkan. Cam chain dibuat Iebih ramping. Chain-tensioner dan auto-tensioner belt diatur ulang untuk proses intake yang Iebih ringan. Honda juga merekomendasikan oIi berkualitas (Honda Automobile Oil) untuk mengurangi gesekan.

Rahasia lainnya, pada permukaan area piston dilapisi molybdenum, dengan ketebalan yang tepat. Maksud pada pola zig-zag tadi, untuk meningkatkan daya tahan dan mengurangi gesekan. Selain itu, teknologi seperti MO shot metal dan Iow-friction oil seal diadopsi, untuk menekan konsumsi bahan bakar.

Sejalan dengan bahasa marketing, ‘Earth Dreams Technology’, Honda juga mengurangi jumlah kandungan emisi gas buang. Caranya mengkombinasikan exhaust manifold dengan kepala silinder yang pas. Kemudian menempatkan catalytic converter langsung di bawah exhaust manifold, untuk meningkatkan pendinginan di ruang pembakaran.

Pembakaran juga ditingkatkan menggunakan busi elektroda anti-oksidasi. Honda meramu agar pembakaran berjalan sempurna. Hasilnya lontaran tenaga maksimum dari mesin i-VTEC 1.2L adalah 90 PS pada 6.000 rpm. Sementara daya puntir maksimum mencapai 110 Nm pada 4.800 rpm. Betul, sama dengan Brio lawas. Tapi diklaim lebih halus.

“Honda terkenal dengan mesin yang irit BBM. Kami ingin mempertahankan itu lewat formulasi yang telah disebut. Sebetulnya bicara efisiensi, sangat berhubungan erat dengan tahanan udara, selain mesin. Kami juga memastikan koefisien drag Brio baru dengan baik. Maka inilah hasil rancangan yang Anda lihat,” papar Tsutomu Harano pada oto.com. (Alx/Odi)

Baca Juga: Sama-sama CVT, Pilih Honda Brio RS atau Honda Brio Satya E?