Seberapa Kedap Kabin DFSK Glory 560?

DFSK menggelar media test drive Glory 560 kemarin (20/08). Pada kesempatan itu, kami memanfaatkan untuk menguji kekedapan kabin. Soalnya, DFSK mengkalim, SUV medium teranyarnya dibekali teknologi, yang mampu menyaring suara dari luar; seperti mesin, gearbox dan gesekan ban dengan jalan.

Berbekal perangkat khusus, pengujian dilakukan ketika mobil melaju di jalur bebas hambatan. Perangkat multimedia dimatikan agar tak mengganggu pengukuran. Lalu kecepatan mobil disetel antara 80-90 km/jam. Selain itu, kami melewati dua tipe jalan, aspal dan beton.

Sebagai gambaran, menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) di Amerika Serikat, suara percakapan normal seseorang memiliki tingkat kebisingan antara 60-70 desibel (dB). Rentang segitu aman, meski mendengar dalam waktu cukup lama. Adapun batas tertinggi di kisaran 85 dB. Angka itu bisa didapat saat Anda berada di lingkungan lalu lintas padat. Bila seseorang terus menerus mendengar di level segitu, risiko kehilangan pendengaran bisa terjadi. Lantas bagaimana hasil uji Glory 560?

Ketika melewati aspal dengan permukaan mulus, angka yang kami dapat di kursi baris pertama antara 63-64 dB. Namun, nilainya meningkat waktu pedal akselerasi di injak dalam-dalam. Raungan mesin masuk dan terdengar jelas, walau memang tak memekakkan telinga. Untuk jalur beton, layar digital perangkat kami menunjukkan pergerakan di kisaran 66 dB. Mayoritas suara berasal dari ban yang menggesek permukaan kasar.

Lanjut di baris kedua. Kami memperoleh pengukuran lebih rendah, bahkan bisa menyentuh angka 60 dB. Suara dari luar memang terdengar samar di area ini. Bagaimana baris ketiga? Ternyata hasilnya tak jauh berbeda dengan bangku depan. Tapi, Anda disuguhi tambahan berupa siulan, yang bisa juga terdengar tipis oleh penumpang jok tengah. Usut punya usut, menurut DFSK, suara ini dihasilkan dari komponen turbo yang tengah bekerja.

Menariknya, saat kendaraan lain melintas seperti truk. Angkanya naik, tapi tidak terlalu tinggi, sekitar 69-70 dB. Kenyataannya, ini masih terasa nyaman. Setingan kekedapan segini sebenarnya punya keuntungan, pengemudi jadi lebih mudah mendengarkan klakson dari mobil lain.

Hasil yang kami raih menunjukkan SUV milik DFSK yang dibanderol mulai Rp 189 juta sampai Rp 239 juta (OTR Jakarta) ini, memiliki kekedapan kabin mumpuni. Tentunya ia memberikan rasa nyaman bagi seluruh penumpang, sekaligus memunculkan kesan premium. Padahal harga jualnya jauh dari model-model mobil premium. (Hfd/Odi)

Sumber: NIDCD.nih.gov

Baca Juga: Alasan DFSK Menjual Glory 560 Mesin 1,8 Liter Non-turbo