Inovatif, begitulah crossover teranyar Nissan Kicks e-Power. Ia resmi meluncur di Tanah Air sebagai jembatan menuju elektrifikasi total. Yep, mekanikal pacu hybrid berbeda dari bayangan sistem hibrida pada umumnya. Itu salah satu fitur unggulan di antara ragam kelengkapan lainnya. Berikut kami bahas lebih mendetail.

e-Power - Sistem Hibrida Lain dari Biasanya

Seperti makna dari pemacu hibrida, Kicks kombinasikan dua sumber tenaga untuk menciptakan laju. Sisi konvensional diwakili oleh unit 1,2 liter DOHC 12 valve tiga silinder berkode HR12. Secara individual disiapkan tenaga 79 PS bersama puntiran sekuat 103 Nm. Tidak sendirian, tersemat pula motor listrik EM57. Sepaket mekanikal hibrida ini sanggup keluarkan tenaga 129 PS berikut torsi puncak 260 Nm. Angka yang cukup menggiurkan untuk sebuah crossover kompak.

Kendati begitu, cara kerja sistem berbeda dari bayangan umum. Bukan ke roda, mesin pembakaran internal mengerahkan kekuatan sebagai generator listrik pengisi daya baterai. Nah, sementara itu seluruh putaran roda langsung berasal dari motor listrik. Dengan demikian, pantas bila dinobatkan sebagai produk adaptasi menuju zaman setrum. Lantaran ia suguhkan karakteristik pengendalian EV tanpa kekhawatiran kehabisan baterai.

Komposisi tadi diklaim hadirkan rasa berkendara menyerupai EV murni lewat torsi instan. Juga irit bahan bakar sebab mesin hanya bertugas sebagai generator.

Teknologi e-Power pun simplifikasi cara berkendara lewat One Pedal Operation. Dalam mode berkendara tertentu, fungsi pedal gas tidak tunggal untuk menghadirkan laju sebab turut memainkan fungsi rem. Regenerative braking dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga mobil bisa berhenti selayaknya melakukan pengereman dengan mengangkat pedal gas saja. Sebagai catatan, set pedal tetap dua (gas dan rem) seperti mobil bertransmisi otomatis pada umumnya.

Baca juga: First Drive Nissan Leaf: Kesan Pertama “Biasa Saja” Terhadap Mobil Listrik (Part-1)

Zero Gravity Seat – Siapkan Kenyamanan Perjalanan Jarak Jauh

Jok dalam kabin Kicks disebutkan bukan komponen biasa, Nissan beri nama “Zero Gravity Seat”. Mereka mengejar postur duduk ideal agar meminimalisir kelelahan dalam perjalanan jarak jauh. Melansir Nissan Global, “Teknologi ergonomi dimanfaatkan untuk menganalisa, mengukur dan mem-verifikasi kenyamanan dan pengurangan kelelahan, berujung pada pengukuran Neutral Posture NASA.”

Maksud dari postur netral sendiri diambil dalam skenario tubuh manusia di luar angkasa. Tanpa gravitasi, postur melemah dan beban pada tubuh berada di titik paling ringan. Dengan begitu, postur akan tetap terjaga bahkan dalam jangka waktu panjang dan tidak akan mudah terasa lelah. Nah, Postur Netral ini diaplikasikan ke jok mobil sehingga mengurangi rasa letih jika harus duduk berlama-lama.

Nissan Safety Shield System – Berikan Perlindungan Aktif

Dalam tubuh SUV kompak Nissan ini tersembunyi bermacam fitur perlindungan komplet. Standarnya meliputi ABS+EBD+BA, airbag enam titik, sistem kontrol stabilitas Vehicle Dynamic Control, dan Intelligent Trace Control. Tapi semua itu belum mewakili nilai spesial Nissan Kicks. Paket Nissan Safety Shield System mengandung fitur canggih pertama di kelasnya. Di antaranya Intelligent Forward Collision Warning dan Intelligent Emergency Brake System.

Intelligent Forward Collision System bertugas mendeteksi gerakan tiba-tiba dari mobil di depan yang sejalur. Ia bakal memberikan peringatan ketika membaca potensi risiko terjadinya celaka. Nah, bila respons pengemudi dirasa kurang atau bahkan tidak ada sama sekali, giliran Intelligent Emergency Braking bekerja. Secara otomatis sistem siap melakukan pengereman, entah itu sekadar aplikasi ringan hingga emergency braking bila dirasa perlu.

Juga perdana di kelasnya, Nissan Kicks kebagian perangkat cruise control canggih. Ketika aktif, kecepatan dan jarak aman dengan kendaraan terus dijaga sehingga mengurangi beban pengemudi. Di samping itu, terdapat pula fitur safety seperti Blind Spot Warning, kamera 360 derajat, Rear Cross Traffic Alert, dan Hill Start Assist. (Krm/Tom)

Sumber: Nissan

Baca juga: Mencoba Mobil Listrik Nissan Note e-Power di Indonesia