30 Tahun Ekspor Toyota Indonesia Tembus 1 Juta Unit
Jakarta - Toyota Indonesia mencatatkan ekspor hingga 1.065.100 unit pada Januari 2017. Ekspor ini dilakukan sejak 1987, yang saat itu mengekspor secara perdana Kijang Super atau Kijang generasi ketiga. Ketika itu, tujuan utama ekspor Toyota Indonesia ialah Brunei Darussalam dan beberapa negara lain di kawasan Asia Pasific.
Seiring berjalannya waktu, mereka mampu meningkatkan ekspor sejak dimulainya proyek IMV (Innovative International Multi Perpose Vehicle) pada 2004. Saat itu, Toyota memulai pengiriman mobil buatannya di Indonesia berupa Kijang Innova dan disusul Fortuner dalam jumlah signifikan ke beberapa negara di Asia Pasifik dan juga Timur Tengah.
Tak hanya Kijang Innova dan Fortuner, beragam mobil seperti Avanza di 2004, Rush 2007, Town Ace & Lite Ace 2007, Vios 2013 kemudian Yaris dan Agya juga diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Selanjutnya, produk terbaru Toyota Indonesia, Sienta, melengkapi jajaran produk yang mereka ekspor.
Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menyatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan daya saing global produk Toyota Indonesia agar dapat diterima di banyak negara tujuan.
Di awal 2017, angka ekspor kendaraan utuh atau yang biasa disebut Completely Built-Up Toyota Indonesia mencapai 15.400 unit. Angka ini naik 76 persen dibanding ekspor di bulan yang sama pada 2016. Sementara model yang paling banyak diekspor pada awal tahun ini adalah Fortuner, mencapai 5.000 unit. Selanjutnya diikuti Vios, Kijang Innova yang tahun ini genap 40 tahun. Model lain yang mengikuti seperti Sienta, Yaris, Avanza, Rush Town/Ace/LiteAce dan Agya.
Selain melakukan ekspor kendaraan utuh, TMMIN juga mengirim kendaraan setengah jadi atau CKD (Completely Knocked Down), komponen kendaraan, alat bantu produksi di proses pengepresan (dies), alat bantu produksi di proses pengelasan (jigs), serta mesin bensin dan ethanol utuh tipe TR yang digunakan untuk seri kendaraan IMV seperti Fortuner dan Kijang Innova, dan tipe NR untuk seri kendaraan penumpang seperti Vios, Yaris dan Sienta.
Pada Januari 2017, Toyota mampu mengekspor lebih dari 3.500 unit CKD dan lebih dari 8 juta buah komponen. Mesin utuh tipe TR berbahan bakar bensin, diekspor 2.400 unit dan mesin utuh tipe TR berbahan bakar ethanol diekspor lebih dari 700 unit. Sedang mesin utuh tipe NR berbahan bakar bensin, diekspor 6.700 unit dan mesin utuh tipe NR berbahan bakar ethanol 350 unit.
"Keberhasilan produk Toyota di kancah domestik dan internasional, tidak bisa dilepaskan dari pencapaian dan kerja keras para karyawan untuk selalu mengutamakan kualitas. Dengan memegang teguh prinsip 'Continuous Improvement' atau 'Perbaikan Tanpa Henti' kami membentuk dan membangun karakter SDM Toyota Indonesia yang berdaya saing dunia," papar Bob Azam Direktur Administrasi PT TMMIN.
Baca Juga: Fortuner Penyumbang Ekspor Terbesar
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Pembeli asli yang terverifikasi
-
Jelajahi Toyota Vios
Cerita Terkait Toyota Vios
- Berita
- Artikel feature
- Review Redaksi
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
GIIAS 2025
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Toyota
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Toyota Vios Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
|
Mesin
1496
|
1498
|
1498
|
1496
|
|
Tenaga
105
|
119
|
112
|
109
|
|
Torsi
138 Nm
|
145 Nm
|
150 Nm
|
144 Nm
|
|
Ground Clearance
160 mm
|
-
|
138 mm
|
150 mm
|
|
Tempat Duduk
5
|
5
|
5
|
5
|
|
Jenis Transmisi
CVT
|
CVT
|
CVT
|
Otomatis
|
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Vios dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Vios dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature

