Si Putih Kini Tak Melaju - Honda PCX 2020
"Belilah apa yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan", begitulah pesan ibu yang selalu terngiang di benak saya. Setelah merantau bertahun-tahun di Batam, akhirnya saya membeli kendaraan. Ini bukan untuk gaya-gayaan tapi memang untuk kebutuhan transportasi dari kantor ke kampus. Selama ini saya belum membutuhkan kendaraan karena kantor tidak jauh dari kosan, selain itu lokasinya strategis dekat dengan mall, pelabuhan feri internasional, alun-alun kota dan pusat kuliner. Lagian untuk beberapa aktivitas pekerjaan masih ada kendaraan iventaris kantor. Tahun ini saya memutuskan untuk sekolah lagi dan jaraknya lumayan jauh dari kosan. Rasanya tidak bijak untuk kepentingan pribadi menggunakan kendaraan kantor. Akhirnya saya membeli Honda PCX, skuter premium bermesin 150 cc. Awalnya saya ingin membeli Honda Vario tapi dengan alasan kenyamanan, Honda PCX menjadi pilihan. Kebetulan badan saya cukup besar dan untuk perjalanan jarak jauh Honda PCX cukup nyaman dipostur dan cukup lincah melaju di jalanan kota. Salah satu yang menarik dari PCX terbaru Honda yaitu fitur Smart Key Sistem alias keyless dan fasilitas charging di konsol depan. Sayangnya, suspensi belakang pada Honda PCX masih memakai shockbreaker biasa, bukan jenis sub-tank seperti milik ADV150. Sekalipun bukan sub-tank, karakter suspensinya cukup empuk khas Honda tapi tidak limbung. Honda PCX memiliki tiga varian tapi karena bujet saya tidak terlalu besar saya memilih varian CBS. Menilik varian lainnya sepertinya Honda PCX memang motor masa depan karena ada versi listrik dan hybrid. Honda PCX versi listrik belum dijual tapi disewakan untuk perusahaan. Kabarnya sih biaya sewa sekitar 2 juta perbulan termasuk biaya perawatan. Tapi andai saya membeli versi listrik rasanya listrik di rumah tidak akan mampu untuk men-charging. Desain Elegan Honda PCX Desain Honda PCX banyak berubah dibandingkan generasi pendahulunya dan terasa lebih lincah karena wheelbase yang lebih pendek, kini dengan ukuran 1.313 mm sehingga mempermudah pengendalian bagi pengendara. Frame juga baru dengan New Cover Stay berbahan resin, membuat bobotnya berkurang 2,4 kilogram. Mesin PCX standar memiliki perbandingan diameter X langkah 57,3 x 57,9 mm menghasilkan tenaga maksimum 10,8 kW (14,7 PS) / 8.500 rpm dan torsi 13,2 N.m (1,35 kgf.m) / 6.500 rpm. Adapun PCX Electric punya tenaga yang paling rendah yaitu menghasilkan output maksimum 4.2kW sejak putaran rendah. Ada yang bilang Honda PCX sebagai motor matik dengan tampilan moge (motor gede) karena desainnya yang megah dan sporty. Sangat pas bagi mereka yang berbodi besar tapi tidak ingin bermain kopling dan main gas rem saja. Selain itu Honda PCX lah yang menjadi pelopor pengguna lampu hazard di segmen skutik premium di Indonesia. Fitur ini dapat digunakan untuk memberi sinyal tanda bahaya terutama kepada pengendara di belakang. Sesuai Kebutuhan Jika ditanya apakah Honda PCX sudah memenuhi kebutuhan saya sebagai pemilik kendaraan. Saya pikir sangat cukup karena jarak kampus dari kantor lumayan jauh, membutuhkan setengah jam waktu perjalanan maka dibutuhkan kendaraan yang membuat saya nyaman. Jika ditanya kenapa tidak mobil. Untuk sekarang motor adalah kendaraan yang paling pas dengan mempertimbangkan biaya bahan bakar dan perawatan. Sebagai konsumen sebelum membeli kendaraan bermotor sebetulnya banyak pertimbangan dari memilih kendaraan, bujet, biaya pemeliharaan, bahan bakar dan lain-lainnya. Untuk memudahkan membandingkan kendaraan satu dan lainnya saya menggunakan website oto.com karena pencarian kendaraan bisa diklasifikasi berdasarkan merek, tahun pembuatan, model dan harga. Selain itu beragam program pembiayaan memberikan keleluasan untuk memilih sistem pembayaran yang akan diambil. Nah yang paling menarik sih beragam promo yang ada. Jadi buat kamu yang butuh kendaran jangan ragu untuk mengulik website www.oto.com. Si Putih dan Pandemi Corona Oh iya saya memberikan julukan motor baru saya dengan si Putih karena berwarna putih bersih. Saya membeli kendaraan ini di awal Maret dengan tunai. Tapi sialnya jelang pertengahan bulan Maret, kampus dan kantor saya memberlakukan WFH (work from home) dan SFH (school from home). Jadi praktis baru dipakai dua minggu saja, si putih tidak jalan dan kini teronggok manis di kosan. Tapi agar si putih tetap bahagia dan awet, setiap hari selalu melakukan perawatan ringan seperti memanaskan mesin, membersihkan. Berharap pandemi lekas berakhir karena saya ingin touring menyebrang dengan si putih ke pulau Bintan dan jika waktu serta rejeki berkenan, ingin menyebrang ke Johor bersama. Ya walaupun motor matik, Honda PCX dapat dijadikan motor touring karena cukup nyaman berjam-jam berkendaraan di atasnya. Bagasinya lumayan besar dapat memuat beberapa barang. Sabar ya si Putih...
Review Pengguna Honda PCX Lainnya
Tulis Review- Semua
- Fitur (26)
- Specs (75)
- Performa (63)
- Dimensi (20)
- Mesin (19)
- Suspensi (6)
- Transmisi (5)
- +3
- Terbaru
- Sangat Membantu
- Kritis
- Positif
Berita Otomotif Dan Review
- Berita PCX160
- Artikel Feature PCX160
- Road Test PCX160
Video Honda PCX160
Lihat video terbaru Honda PCX160 untuk mengetahui bagaiamana mesin, desain, konsumsi BBM, performa & lainnya.
Bandingkan Honda PCX160 Dengan Motor Sejenis
|
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
157
|
147.3
|
149
|
149.8
|
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
|
Bandingkan Varian Honda PCX160
- Bensin
Motor Unggulan Honda
Modifikasi Motor
Penelitian Lebih Lanjut tentang PCX160
- Honda PCX160
- Harga Honda PCX160
- Kredit Honda PCX160
- Gambar Honda PCX160
- Berita Honda PCX160
- Honda PCX160 Spesifikasi
- Warna Honda PCX160
- Review Honda PCX
- Honda PCX160 FAQs
- Video Honda PCX160
- Brosur Honda PCX160
- Modifikasi Honda PCX
- Dealer Honda di bontang
- Asuransi Motor