Merah yg lincah

Sebelum bercerita tentang kendaraan yang pernah dimiliki, aku mau bercerit tentang bagaimana perjuangan untuk membeli kendaraan tersebut. Motor yang pernah aku beli pertama dalam hidup aku adalah Honda Beat Fi 125. Kenapa harus Beat Fi 125? Karena selain body nya “cakep” dan harganya paling murah dibanding model lainnya di Honda. Selain itu juga irit bensin karena sudah didukung oleh fitur “Idling Stop” kalo motor kita berhenti di lampu merah sekitar 10 detik (kalo ga salah). Tahun 2017 ingat betul perjuangan mengumpulkan uang untuk dp agar memiliki kendaraan untuk bekerja. Dan jujur waktu itu masih mikir ambil motor dengan cara cash/ cicil, namun kalo cash aku harus masih nabung 1 tahun lagi. Karena sudah tidak tahan ingin memiliki kendaraan maka aku memutuskan untuk ambil cicil aja. Awalnya aku mengincar beat warna biru, karena warna favorit aku biru. Cuma karena lg sold dan tersedia warna merah. Akhirnya aku ambil warna merah. Setelah datang, yeay aku seneng banget dan masih gapercaya bisa memiliki motor dengan hasil keringat sendiri (walaupun nyicil). Dan aku berjanji akan menjaga dengan baik kendaraan ini. Banyak sekali pengalaman dengan di si “merah” baik suka maupun duka. Kisah dukanya dimulai dari kehabisan bensin dijalan sampai aku jatuh dan membuat stang rem kiri nya jd bengkok ?. Tapi itu jd ciri khas si “merah”, kl lg parkir di mall atau dimanapun aku selalu liat stang rem nya yg bengkok itu. Singkat cerita, awal tahun 2019 aku memutuskan untuk menggadaikan si “merah” karena aku lagi membutuhkan uang untuk keperluan mendadak (tidak bisa aku ceritakan). kenapa harus di gadai unitnya? Karena pada saat itu cicilan masih berjalan dan BPKB belum keluar. Padahal pada saat itu aku hanya membutuhkan uang sekitar 3jt an dan akhirnya aku gadai motor itu dengan harga 3jt jg. Berat sekali rasanya melepaskan si “merah” karena hari2 ku akan sepi tanpa nya ?. Hari demi hari, bulan demi bulan dan 2 tanun berlalu tanpa si merah yang biasanya menemani ku untuk pergi bekerja dan aktivitas lainnya. Seharusnya sebulan kemudian dari tgl gadai aku harus menebus si “merah”, tapi karena berita buruk terjadi kalo kontrak kerja aku tidak diperpanjang dan otomatis aku gabisa menebusnya ?. Akhirnya motor itu menjadi hak milik penggadaian karena sesuai perjanjian jika dalam waktu 1 bulan tidak ditebus motor akan jadi pemilik penggadain. Jika kembali ke masa itu, dengan keadaan sekarang yg alhamdulillh sudah lebih baik mungkin aku tidak akan melepaskan si “merah” ke tangan orang lain. Tapi kejadian ini membuat aku sadar, bahwa apapun itu yg diberikan Tuhan untuk kita bukan milik kita seutuhnya. Jadi kita harus siap apa dengan hal buruk yang terjadi. Selain itu juga hikmah yang bisa diambil, kita harus bisa memanage keuangan kita dan harus bisa menyisihkan dana darurat agar tidak harus sampai menggadailan atau menjual aset kita yg paling penting. Tapi sekarang kehidupan aku sudah lebih baik dan akupun sudah memiliki pengganti si “merah” yang walaupun aku masih suka kangen sama dia ?. Sekian cerita singkat tapi bermakna ini. Semoga bisa dijadikan pelajaran untuk teman2 penulis semua yaaaa ?. Thank you. Regards, DH

Desain body yg pas ga kegedean dan ga kekecilan juga. Jadi cocok untuk anak muda ataupun sudah dewasa. Selain itu juga speedometer yg sudah digital yg memberikan kesan modern.

Jok nya empuk, dibawa ngebut enak karena performa motor ini juga udah keren. Dan bagasi motornya lumayan luas cukup untuk memasukan jas hujan dan alat lain jika dibutunkan saat bepergian.

Kecepatan dan Irit bensin. Kalo di gas nyaman banget dan kecepatan yg stabil sehingga enak dibawa ngebut. Irit bensin sudah pasti ya, karena Honda sudah dikenal kendaraan irit bensin dibanding dengan kompetitor lainnya.

Rem yang udah cakram, sehingga pada saat harus rem mendadak masih bisa dilakukan walaupun kendaraan kita sudah hampir nempel dengan kendaraan lain atau objek lain.

Pengalaman detailnya sudah aku ceritakan di Review, tapi intinya aku punya pengalaman baik dan ga nyesel memilih Honda Beat Fi 125.