Motor bergaya crossover diminati karena kemampuan jelajahnya. Asyik dikendarai di aspal, namun tangguh di medan offroad. Di Indonesia, belum banyak merek motor yang berani memasarkannya. Terlebih untuk kelas 250 cc. Sampai saat ini, hanya ada Honda dan Kawasaki saja yang berani menjual model motor crossover.

Dibanding Honda sang raja penjualan motor tanah air, Kawasaki memiliki portfolio model crossover 250 cc paling lengkap. Mereka memiliki dua motor ini: KLX 250S dan Versys-X250. Meski mirip, namun keduanya adalah spesies berbeda. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pertanyaannya kemudian, motor manakah yang paling sesuai untuk Anda?

1. Desain

Anda bisa mengetahui dari penggunaan ban untuk melihat perbedaan paling kasat mata. KLX 250S dibekali ban off-road ukuran 3.00-21 untuk depan dan 4.60-18 untuk belakang. Dengan profil ban seperti itu, jelas sudah habitatnya adalah jalanan tanah.

Keandalannya menjelajah didukung ground clearance mencapai 285 mm. Imbasnya, bodi bawah tidak mudah bersinggungan dengan tanah saat melewati jalan bergelombang. Ditambah lagi, bodinya ramping dengan bobot ringan, 138 Kg.

Sementara Versys-X250 memakai ban on-road ukuran 100/90-19 untuk depan dan 130/80-17 belakang. Jelas sudah habitat utamanya adalah jalanan aspal. Didukung penggunaan stang tinggi, pijakan kaki agak ke depan, membuat penunggangnya nyaman saat berkendara jarak jauh dengannya. Ditambah lagi penggunaan windshield untuk memecah angin, motor ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang senang touring.

Keunggulannya di medan offroad berkat ground clearance 180 mm membuatnya andal melibas jalan bergelombang. Namun jangan coba mengajaknya melalui medan off-road ekstrem. Bobot yang mencapai 173 Kg serta profil rodanya akan membuat pengendara kerepotan mendorong motor bila terjebak di kubangan atau batu-batu terjal.

2. Fitur

Sebagai motor off-road sejati, KLX tidak dibekali fitur-fitur mutakhir. Lantaran peruntukannya untuk berkendara di jalanan tanah, melewati bebatuan, menembus hutan dan lain-lain. Hal ini tentu disengaja oleh pabrikan untuk membiarkan motornya bebas 'disiksa' di medan offroad. Terhitung hanya ada suspensi depan upside down, untuk menunjang kemampuan berkendaranya. Serta panel instrumen digital, untuk memberikan informasi yang lebih lengkap pada pengendara.

Versys-X250 kebalikannya, Kawasaki membenamkan banyak sekali fitur. Sebut saja assist & slipper clutch untuk menjamin perpindahan gigi lebih halus dan cepat. Kemudian untuk varian tertinggi atau tourer, terdapat anti-lock braking system (ABS) agar roda tidak terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak. Ada pula DC outlet yang bisa disambungkan dengan GPS atau peranti elektronik lain.

3. Mesin

KLX 250 mengandalkan jantung mekanis satu silinder berkapasitas 249 cc dengan pendingin cairan. Konfigurasi satu silinder, membuat mesin ini sanggup menghasilkan torsi puncak dan tenaga maksimal di putaran rendah. Kemampuannya memuntahkan torsi 21 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga 24,47 PS pada 9.000 rpm terbilang responsif di kelasnya. Asyiknya, pengendara bisa mendapatkan tenaga spontan tanpa perlu memutar tuas gas dalam-dalam.

Sementara Verys dibekali mesin dua silinder yang diadaptasi dari Ninja 250. Kapasitasnya sama 249 cc, namun dengan konfigurasi jumlah silinder yang berbeda. Muntahan tenaganya tentu lebih baik, mencapai 34 PS pada 11.500 rpm dengan torsi puncak 21,7 Nm pada 10.000 rpm. Dengan padanan sistem transmisi 6-percepatan, karakteristiknya ketika dipakai berkendara lebih halus dalam pendistribusian tenaga.

4. Harga

Harga KLX 250S Rp 63 juta. Kawasaki tidak menyediakan varian lain untuk model ini, sehingga konsumen tidak bisa memilih. Sementara Versys-X250 tersedia dalam dua varian: City dan Tourer. City sebagai varian entry level dijual Rp 62,3 juta. Tourer harganya Rp 73,1 juta, memiliki berbagai kelebihan seperti penggunaan ABS, penyematan fog lamps, side panniers, engie guard, hand guard, DC outlet dan lain-lain. (Lod/Van)

Baca Juga : Jokowi Tunggangi KLX di Papua