Karir Hafizh Syahrin di MotoGP Terhenti Tahun Ini
Hafizh Syahrin dipastikan kehilangan kursi di tim Red Bull KTM Tech3. Sementara tempatnya di MotoGP bakal diisi pembalap rookie, Brad Binder, yang tampil cukup konsisten di kategori Moto2.
Beberapa hari lalu, pihak pabrikan (KTM) dan tim satelit (Tech3) mengumumkan Binder sebagai pembalap baru mereka untuk MotoGP 2020. Pada keikutsertaannya nanti, dia bertandem dengan Miguel Oliveira, sekaligus menggusur posisi Syahrin.
Pit Beirer, Boss KTM menyebut, karakter balap Binder sangat cocok dengan motor mereka. Ia juga yakin pembalap barunya dapat memberi hal baru pada proyek MotoGP KTM. Sementara Herve Poncharal selaku Manajer Tim Red Bull KTM Tech3 mengaku, sudah mengikuti jejak Binder sejak balapan di Red Bull Rookie dan Moto3. Hubungan di tim pun diyakininya bakal asyik karena Oliveira dan Binder pernah di tim yang sama.
“Ada hubungan yang hebat antara dia dan Miguel, rekan satu timnya. Saya percaya ini adalah struktur yang baik. Miguel dan Brad saling kenal, mereka pesaing yang luar biasa. Dan ketika Anda pemilik tim, inilah yang Anda inginkan. Jadi, bersama Red Bull, KTM dan Tech3 tidak pernah ada keraguan bahwa ini adalah line-up yang kami inginkan," ujar Poncharal.
Seperti diketahui, kontraknya bersama tim satelit KTM itu berakhir 2019. Cukup disayangkan karena Syahrin tak bisa lagi bertualang dengan KTM RC16. Tapi, bisa jadi ini keputusan tepat. Apalagi, dia juga belum sanggup mengoptimalkan kemampuan kuda besi Austria. Terlihat di klasemen sementara, ia hanya menempati urutan ke-25 (3 poin).
Justru sebaliknya, Syahrin diperkirakan turun ke kelas Moto2. Memang belum ada kepastian, tapi sebuah tim asal Malaysia sudah menyatakan minatnya kepada pembalap humoris itu. Tim ONEXOX TKKR SAG bahkan sudah sesumbar bakal menggunakan jasa Syahrin.
Diduga, Syahrin bakal menggantikan Tetsuta Nagashima yang kurang impresif. Sementara Remy Gardner tetap menjadi pembalap utama tim. "Sangat disayangkan jika Hafizh tidak bisa berlaga di MotoGP. Kami ingin merekrutnya untuk tim kami di Moto2," kata Bobie Farid, Manajer Tim.
Jika dibandingkan tahun lalu, penampilan Syahrin terbilang cukup baik. Bersama motor Yamaha M1, ia menempati posisi ke-16 dengan 46 poin. Namun, tantangan dihadapi saat tim Tech3 memutuskan berganti motor (KTM). Hal serupa juga tampak dari mantan rekan setimnya, Johann Zarco yang terpilih masuk skuad tim pabrikan. Hanya saja, nasibnya lebih baik lantaran menghuni posisi ke-17 klasemen (16 poin).
Pengguna nomor 55 ini belum memberikan tanggapan seputar keputusan Tech3 itu. Jikalau benar bakal balik ke Moto2, Syahrin juga harus belajar dari Nol karena basis mesin yang dipakai milik Triumph. Bukan mesin Honda seperti saat dirinya bertarung di Moto2, 8 tahun silam. (Ano/Van)
Baca Juga: Intip Sepeda Motor Calon Bintang GIIAS
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian