MotoGP 2025 Jadi Musim Bersejarah bagi Aprilia Racing

MotoGP 2025 jadi musim bersejarah bagi Aprilia Racing setelah mencatat deretan rekor, mulai dari kemenangan terbanyak, pencapaian podium tertinggi, hingga posisi kedua di klasemen pabrikan. Musim ini resmi ditutup melalui kemenangan Marco Bezzecchi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, yang sekaligus menegaskan status Aprilia sebagai salah satu kekuatan besar MotoGP modern.

Musim penuh capaian istimewa ini mengantar Aprilia Racing menempati peringkat dua di Manufacturers Championship dengan 418 poin, sekaligus menandai tonggak penting dalam perjalanan proyek MotoGP mereka.

Rekor lain juga tercipta di Phillip Island lewat kemenangan ke-300 Aprilia di ajang FIM Grand Prix World Championship, menjadikan pabrikan Noale sebagai produsen Eropa dengan jumlah kemenangan terbanyak sepanjang sejarah, kini total 302 kemenangan.

Bezzecchi Jadi Motor Penggerak Kejayaan Aprilia

Marco Bezzecchi tampil luar biasa dalam tahun perdananya bersama Aprilia. Setelah melewati proses adaptasi awal terhadap RS-GP25, titik balik terjadi sejak tes Jerez. Sejak itu, ia terus menunjukkan grafik peningkatan stabil serta konsistensi impresif.

Bezzecchi menutup musim dengan prestasi spektakuler:

• 3 kemenangan balapan utama (Silverstone, Portimão, Valencia)
• 3 kemenangan sprint race (Misano, Mandalika, Phillip Island)
• 15 podium total
• 5 pole position (Austria, Misano, Mandalika, Portimão, Valencia)
• 353 poin dan peringkat ketiga klasemen

Hasil ini sekaligus menjadi pencapaian terbaik yang pernah diraih pembalap Aprilia Racing di kelas MotoGP.

Martín Didera Cedera Beruntun, Namun Tutup Musim dengan Harapan Baru

Jorge Martín mengalami musim sulit akibat rangkaian cedera mulai dari tes Sepang, sesi latihan, hingga insiden di Qatar serta Motegi. Setelah absen lebih dari satu setengah bulan, ia kembali tampil pada putaran terakhir di Valencia untuk memulihkan ritme bersama RS-GP25. Martín mengakhiri tes dengan perasaan positif serta tekad kuat menyongsong musim berikutnya.

Savadori Jadi Sosok Sentral di Balik Layar

Lorenzo Savadori berperan besar sebagai test rider yang selalu siap menggantikan Martín. Setiap pekan balap ia bekerja memaksimalkan setelan motor dan meningkatkan performa RS-GP25. Kontribusinya menjadi fondasi penting dalam kemajuan Aprilia sepanjang 2025.

Trackhouse MotoGP Tambah Kekuatan Aprilia

Kontribusi besar datang dari tim satelit Trackhouse MotoGP melalui Raúl Fernández dan Ai Ogura. Ogura menunjukkan perkembangan solid pada musim debutnya di MotoGP, sedangkan Fernández menjalani tahun terbaik sejak naik kelas.

Fernández meraih podium sprint di Mandalika, posisi kedua sprint Phillip Island, hingga kemenangan bersejarah Aprilia Racing ke-300. Puncaknya, ia finis kedua di Valencia dalam formasi 1-2 bersama Bezzecchi, untuk kedua kalinya dalam sejarah Aprilia setelah Barcelona 2023.

Rivola Optimistis Sambut 2026

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyebut musim 2025 sebagai perjalanan penuh emosi. Ia menegaskan cedera Martín menjadi tantangan besar, tetapi perkembangan Bezzecchi melampaui ekspektasi.

“Saya juga ingin berterima kasih kepada Trackhouse MotoGP Team yang turut mendorong perkembangan teknis dan daya saing kami. Para kompetitor kami memang kuat, tetapi semangat untuk terus berkembang yang dipupuk berkat kerja Fabiano terasa jelas di seluruh Noale. Ini membuat kami mampu melewati musim 2026 sebagai penantang sejak awal. Kami tak sabar tiba di Sepang untuk menguji RS-GP26 yang akan lahir sebagai motor juara,” jelas Rivola. (BGX/TOM)

Baca juga:

Aprilia SR GT 400 Debut di EICMA 2025, Bawa Mesin 36 HP dan Desain Adventure Premium

Ducati Monster MY2026: Generasi Baru, Desain Klasik dengan Teknologi Masa Depan