Alasan Ini yang Buat Tenaga Mesin Yamaha Gear Ultima Turun Dibanding Model Sebelumnya

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah meluncurkan Gear Ultima pada awal Maret lalu. Skutik ini mendapatkan pembaruan yang signifikan, baik dari fitur, teknologi, dan mesin dibandingkan Gear sebelumnya.

Secara isi silinder, Gear Ultima masih mengemas mesin 125 cc seperti Gear lawas. Namun kini enjinnya disuntik teknologi Blue Core Hybrid untuk mengedepankan efisiensi bahan bakar. Buat dicatat, basis dari Gear Ultima baik dari mesin dan rangka menggunakan platform dari Yamaha Fazzio dengan beberapa penyesuaian menyelaraskan konsep yang dibawa oleh Gear terbaru.

Bila membandingkan output mesin antara Gear Ultima dan Gear sebelumnya, di sisi tenaga ada pengurangan 1 hp namun dari dari besaran torsi meningkat 1,1 Nm. Di atas kertas, Gear Ultima mampu hasilkan tenaga 8,3 hp pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10,6 Nm pada 4.500 rpm.

Efisiensi BBM Jadi Alasan

Service Education PT YIMM, Ferry Nurul Fajar menjelaskan, dengan platform yang serupa dengan Fazzio Hybrid dan adanya pengurangan tenaga di atas kertas, memang jadi tujuan Yamaha melahirkan Gear Ultima untuk menawarkan efisiensi BBM namun dengan performa yang tetap andal untuk kegunaan komuter.

"Karena memang untuk Gear Ultima ini kita ingin peningkatan dari segi torsinya dan juga lebih irit (BBM). Ya otomatis untuk mengejar irit dan juga torsi besarnya, kita lakukan ubahan pada rasio kompresi," kata Ferry di Semarang, Selasa (9/4).

Yamaha Gear Ultima memiliki rasio kompresi 11:1 yang mana meningkat dibandingkan Gear sebelumnya di 9,5:1. Dengan peningkatan kompresi ini maka juga menaikkan output torsinya. Lalu berkatnya adanya power assist lewat teknologi Blue Core Hybrid juga akan melonjakan akselerasi putaran mesin bawah.

Kemudian faktor yang diklaim membuat mesin dari Gear Ultima lebih irit BBM dibandingkan Gear lawas adalah ubahan pada diameter throttle body menjadi 22 mm dari sebelumnya 24 mm. Dengan ukuran yang lebih kecil ini otomatis debit udara yang masuk ke ruang bakar itu menjadi lebih sedikit, yang sebabkan power (tenaga) pada Ultima mengalami penurunan 1 hp.

"Namun meskipun power turun, motor ini akan mendapatkan torsi yang besar dan juga lebih irit, lebih efisien. Karena konsep dari motor ini memang bertenaga dan irit bukan kecepatan. Cocok untuk komuter di perkotaan, bukan untuk touring maupun jarak jauh," bebernya.

Model Pertama Yamaha Indonesia yang Sudah Euro 4

Ferry juga menyebutkan bila Yamaha Gear Ultima jadi model pertama di 2025 yang sudah mengantongi standar emisi Euro 4. Dengan status ini membuat Gear Ultima lebih ramah lingkungan dan juga akan diterapkan pada model-model Yamaha lainnya.

"Jadi di Indonesia ini sudah mulai masuk ya regulasi Euro 4. Jadi karena memang dari segi efisiensi tadi. Sebenarnya emisinya juga lebih baik dibandingkan dengan gear yang 125. Kita lakukan upgrade pada komponen katalis di knalpot sehingga sekarang lewat Gear Ultima sudah masuk ke regulasi Euro 4 dan tidak menutup kemungkinan juga model Yamaha lainnya kita ikuti standar emisi euro yang sama," jelasnya.

Yamaha Gear Ultima dijual dengan harga Rp19,99 untuk varian Hybrid dan Rp21,5 juta untuk opsi tertinggi, Hybrid S. Harga yang ditawarkan ini berstatus on the road (OTR) Jakarta dan mengalami kenaikan mulai Rp855 ribu. (KIT/TOM)

Baca juga:

Lisa Blackpink Tunggangi Honda Beat Karbu, Cek Harga Bekasnya

Susul Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Resmi Dibuka di Semarang