Hal menarik dilakukan Renault dengan menggandeng Samsung untuk mengembangkan sport utility vehicle (SUV). Kolaborasi ini, dilakukan keduanya di Renault Samsung Technical Center di kota Yongin, Korea Selatan.

Sebelumnya, Renault yang baru meresmikan Research and Development (R&D) atau pusat penelitian dan pengembangan ini, pada akhir tahun lalu, mengkonfirmasi lokasi itu jadi pengembangan produk SUV mereka.

Setidaknya terdapat lebih dari 1.000 orang diperkerjakan Renault di pusat pengembangan mereka yang ada di dua tempat, Korea Selatan dan Prancis. Selain kedua negara tadi, Renault juga memiliki pusat pengembangan di beberapa negara lain seperti India, Brazil, Prancis dan Rumania.

Meski belum terdapat bocoran terkait spesifikasi dari mobil baru SUV Renault dan Samsung ini, namun diperkirakan mobil ini akan dibuat dengan desain yang lebih kecil dari Koleos. Untuk lokasi produksinya, Renault memilih Busan, Korea Selatan sebagai tempat pembuatan mobil ini dan nantinya bakal dipasarkan produk ini ke-80 negara di seluruh dunia selain China.

Penunjukan yang dilakukan Renault dalam pengembangan di Korea Selatan bersama Samsung bukan tanpa alasan. Pasalnya, pada kuartal ketiga 2016, kedua perusahaan ini telah memasarkan produk SUV yang diberi nama QM6. Mobil ini khusus dijual Renault untuk pasar Asia dan berhasil terjual hingga 10.536 unit hanya dalam waktu tiga bulan (September-November) 2016.

Kesuksesan yang diraih QM6 hasil dari pengembangan Renault-Samsung ini, lantaran dianggap berdesain sesuai selera pasar Asia. Sementara kehadiran produk baru Renault, akan melengkapi jajaran SUV yang telah dipasarkan secara global seperti Duster, Captur, Kadjar dan Koleos yang rencananya produk SUV anyarnya juga akan dipasarkan di luar Asia.

Perusahaan elektronik lain yang coba peruntungan di industri otomotif ialah Apple dan Google. Bahkan kedua perusahaan asal Amerika Serikat ini, mengembangkan sendiri produk mereka yang akan hadir dengan menggunakan otonom.

Selain itu, Sony dan Nokia, juga merupakan perusahaan di luar industri otomotif yang tengah mencoba peruntungan. Kedua perusahaan ini, mengembangkan sistem hiburan dan teknologi yang digunakan pada kendaraan seperti sensor kamera serta audio dan lainnya.

Baca Juga: Renault Ingin Perbanyak Varian Kwid

Sumber: Indianautosblog