Kenali Lebih Dekat Keunggulan Toyota Agya 1.2L G dan Agya 1.2L GR Sport

 

All New Toyota Agya generasi baru menyajikan banyak kelebihan dibanding model lama. Sekarang Toyota Astra Motor menyajikan produk dalam pilihan reguler di pasar LCGC. Kemudian versi Agya GR Sport untuk kelas small hatchback (city car). Kedua model ini menggunakan sasis, mesin dan transmisi sama. Namun banyak sekali diferensiasi rasa. Karena pabrikan memberikan tuning atau pengaturan berbeda di masing-masing unit.

Toyota Agya G

Pertama ada Agya G. Mereka tetap menawarkan transmisi manual 5-speed dan CVT. Jok mobil menggunakan bahan fabric (kain) nyaman. Tatanan kokpit terasa modern. Tempat duduk pengemudi cukup buat dipakai mobilitas harian perkotaan. Kelebihan yang dimiliki. Duduk di balik lingkar kemudi punya pandangan baik. Mudah menjangkau area luar sekitar kendaraan. Sebagai mobil kelas LCGC lima penumpang. Sebetulnya akomodasi di kabin terbilang cukup untuk mobil seharga Rp191,4 juta OTR Jakarta. Ada AC digital, head unit 7 inci dengan multi-sambungan ke gawai. Meter cluster pun analog, termasuk rem tangan konvensional.

Konfigurasi suspensi depan Agya menggunakan McPherson Strut dan Torsion Beam sebagai penyangga roda belakang. Nilai plus lain dibanding generasi lama. Redaman lebih terasa lembut ketika melindas speed bump (polisi tidur). Melesat hingga 80 km/jam juga relatif stabil. Lalu paddle shift di balik kemudi juga menambah keasyikan berkendara.

Anda bisa mengatur gigi virtual hingga 7-speed. Tarik tuas transmisi hingga posisi M (manual), pengemudi tinggal menjentikkan sesuai kebutuhan berkendara. Tapi kalau tak mau repot, posisikan ke D (drive), biarlah ECU mengatur perpindahan rasio sesuai kebutuhan dan lebih efisien bensin. Kelebihan ini tidak ditemukan di rival sekelas.

Duduk di bagian belakang juga pas. Lutut masih bisa bergerak bebas tanpa menempel kursi depan. Kemudian seluruh jok memiliki sandaran kepala. Bukan model sambung seperti di Agya lama. Kompartemen depan maupun belakang cukup buat menyimpan tempat minum. Posisi mudah dijangkau. Kemudian setir sudah pakai EPS (Electric Power Steering). Lingkar kemudi lebih terasa ringan.

Toyota Agya GR Sport

Serupa tapi tak sama. Agya GR Sport dirancang sebagai kasta astas, makanya keasyikan berkendara dibuat semakin optimal. Karena steering rack dibuat berbeda. Begitu Anda menunggangi versi non-LCGC. Lingkar kemudi begitu mantap saat dipegang. Putaran sedikit berat tapi terisi penuh, tidak ada celah kosong. Komunikasi antara pergerakan setir dengan posisi ban terjalin harmoni. Sensasi berkendara jadi penuh percaya diri.

Begitu juga mengenai kaki-kaki. Walau konfigurasinya sama, namun suspensi Agya GR Sport sengaja dibuat lebih rigid demi meningkatkan stabilitas berkendara. Melewati gundukan atau jalan tidak rata jadi sedikit kaku. Namun masih dalam batas toleransi sebagai kendaraan small hatchback. Saat diajak menikung keras dalam kecepatan 60 km/jam, tetap ada body roll, tapi tidak banyak. Seluruh roda terasa mengikuti pergerakan kemudi. Ban seolah lengket dengan jalan aspal.

Lalu respons mesin juga terasa lebih tangkas. Walau spesifikasi jantung pacu sama. Seluruh grade Agya 2023 menggunakan enjin 1,198 cc liter tiga silinder 12 katup, DOHC Dual VVT-i. Resultan pembakaran injeksi sanggup membuncah sampai 88 PS pada 6.000 rpm. Momen puntir maksimal diraih 113 Nm di 4.500 rpm. Opsi penyaluran energi kinetik melalui Continuously Variable Transmission (D-CVT).

Versi Agya GR Sport CVT semakin lincah. Apalagi saat Anda menekan tombol power (PWR) di bagian kanan kemudi. Sontak ECU melepas jeratan putaran mesin. Begitu pedal akselerator disentuh sedikit saja, mobil jadi galak dan respons mesin ditingkatkan. Enjin jadi mudah meraung di atas 3.000 rpm. Fitur ini enak dipakai buat menyalip kendaraan di depan. Untuk menebusnya di diler, siapkan kocek Rp253,5 juta OTR Jakarta. (ADV)