Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Sigra

Segmen Low Cost Green Car (LCGC), merupakan jawaban atas tingginya permintaan mobil murah Rp 100 jutaan. Dulu, diawali Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Seiring semakin mahalnya mereka, tercipta celah kosong segmen mobil keluarga di bawah Rp 150 juta. Melanjutkan kesuksesan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, lahirlah Calya-Sigra yang langsung jadi mesin uang baru bagi Toyota dan Daihatsu. Dua pabrikan raksasa Jepang ini, dengan pintar merangkum apa yang menjadi kebutuhan konsumen terhadap mobil berharga terjangkau.

Seperti yang dilakukan pada Avanza-Xenia pertama kali meluncur di 2003. Sebuah mobil keluarga yang mampu menampung hingga 7 orang penumpang, mesin irit dan ground clearance tinggi. Merupakan keunggulan sama yang dimiliki oleh Sigra. Mesin selangkah lebih maju dengan pengembangan keluarga NR-Series, yang fokus pada efisiensi bahan bakar. Tambahan teknologi Dual VVT-i dan rasio kompresi besar, diterapkan oleh mesin berkapasitas 1,2-liter ini untuk menekan penggunaan bensin. Performa cukup terkorbankan dan sepertinya bukan menjadi faktor terpenting. Sebenarnya wajar untuk ukuran mesin kecil. Lemah di putaran rendah namun sebaran torsinya cenderung merata.

Fitur merupakan bagian terbaik dari Sigra terutama di tipe R Deluxe sebagai varian tertinggi. Tapi ada syaratnya, pilih varian bertipe transmisi otomatis. Karena hanya Sigra matik yang sudah dilengkapi Anti-lock Braking System (ABS), sedangkan tipe manual tidak ada walau di varian tertinggi sekalipun. Tapi masih lebih baik jika dibandingkan dengan Xenia. Karena tidak ada ABS sama sekali baik di transmisi otomatis maupun manual tipe apapun.

Fitur-fitur kecil lain justru sangat diperhatikan Daihatsu di Sigra. Seperti adanya auto rear wiper yang menghapus kaca belakang secara otomatis saat hendak mundur di kala hujan. Selain itu, ada triple blink untuk mengaktifkan sein ketika berpindah jalur. Sensor parkir depan dan belakang khusus di Sigra R Deluxe, MID dan koneksi Bluetooth di headunit.

Akomodasi penumpang, salah satu yang dijagokan Sigra. Ruang penyimpanan dan bottle holder bertebaran. Ruang kaki dan kepala masih manusiawi untuk orang dewasa hingga baris ketiga. Aksesnya pun dipermudah lewat sistem one touch tumble di bangku baris kedua. Segala fitur yang dimiliki, mampu membuat malu mobil-mobil yang lebih mahal darinya.

Namun bukan tanpa kelemahan krusial. Harga murah tak dapat disembunyikan dari material yang digunakan. Meski build quality sudah jauh lebih baik dari Agya-Ayla produksi awal, plastic tipis dan kasar tetap sama serta terasa ringkih. Plat bodi tipis yang selalu menjadi biang ejekan memang benar adanya. Bahkan MPV baru berharga sama asal Tiongkok yang baru saja meluncur, menunjukkan kualitas jauh berbeda.

Tapi inilah Daihatsu Sigra yang lebih menekankan fungsionalitas tinggi untuk pemenuhan segala kebutuhan masyarakat. Terbukti dari penjualannya yang masih tinggi, walau selalu diplot di bawah posisi Calya.

Baca Juga: Memahami Fitur di Daihatsu Sigra