Honda CR-V Hybrid Debut di Frankfurt

Honda CR-V Hybrid mendebut di Frankfurt Motor Show 2017. Meski masih berwujud purwarupa, tapi menunjukkan versi produksi yang segera mengaspal. Model ini, juga menandakan pertama kalinya SUV Honda ditawarkan dalam pilihan mesin hibrida di dataran Eropa. Sebelumnya, CR-V Hybrid sudah diperkenalkan untuk pasar Tiongkok, tepatnya di Shanghai Motor Show 2017.

CR-V Hybrid memiliki detail desain baru untuk membedakan dengan varian non-hybrid. Belum diketahui apa saja itu, karena masih berupa prototipe, yang jelas ada emblem hybrid di fender dan di belakang sebagai penanda utama. Keseluruhan tampak identik dengan CR-V yang beredar di Indonesia, karena memang model untuk pasar global.

Layaknya sebuah mesin hibrida, tenaga penggerak CR-V Hybrid terdiri dari mesin bensin dan motor listrik. Sistem hibrida Honda kali ini, disebut sebagai i-MMD (Intelligent Multi-Mode Drive). Mesin yang dipilih berkapasitas 2,0-liter 4-silinder i-VTEC dengan metode siklus Atkinson. Seperti biasa, mesin bensin bertugas sebagai pengumpul energi listrik dan sumber penggerak kendaraan. Berpadu dengan besaran tenaga dan torsi dari motor listrik, performa dihasilkan pasti bisa menandingi mesin turbo sekalipun. Sayang, Honda belum membeberkan spesifikasi mesin secara perinci.

Pada umumnya, mobil hibrida tidak dipasangkan dengan transmisi konvensional. Di CR-V Hybrid, Honda memadukan dengan transmisi otomatis tanpa gigi yang memiliki rasio tetap. Transmisi model ini memiliki koneksi langsung dengan komponen penggerak, sehingga menghasilkan penyaluran torsi yang lebih halus.

Sistem i-MMD, membantu menentukan penggunaan listrik dan bahan bakar dengan cara paling efisien. Ada tiga mode berkendara dari sistem ini : EV Drive, Hybrid Drive dan Engine Drive. Tapi pengemudi tak perlu lagi mengatur atau memilih mode berkendara sendiri karena sudah diatur oleh komputer sistem i-MMD.

Di mode EV Drive, motor penggerak ditenagai seluruhnya dari baterai dan tidak menghasilkan emisi gas buang sama sekali. Di mode Hybrid Drive, mesin bensin menyuplai tenaga ke generator yang akan mengantar energi ke motor penggerak elektrik. Di mode ini, energi berlebih dari mesin bensin dialihkan generator untuk mengisi baterai. Di mode Engine Drive, roda sepenuhnya digerakkan dari mesin bensin, dengan tersedia model ‘boost’ melalui bantuan motor listrik untuk menambah performa. Saat berkendara normal, mode berkendara bekerja antara Hybrid Drive dan EV Drive untuk efisiensi maksimal. Engine Drive aktif bila membutuhkan akselerasi lebih cepat dan ketika cruising di jalan bebas hambatan.

Di Eropa juga tersedia CR-V bermesin 1,5-liter VTEC Turbo, sama seperti di Indonesia. Tapi di sana mendapat pilihan transmisi manual 6-percepatan selain CVT. Adanya varian hibrida, Honda menegaskan tidak menjual mesin diesel di Eropa.

Baca juga: Test Drive Lengkap Honda CR-V di Gunung Bromo