Bercermin dari Kesuksesan Mitsubishi Xpander di Indonesia

Mitsubishi masih bertumpu pada penjualan Xpander. Sejak dikenalkan di GIIAS 2017, animo Small MPV ini belum padam. Ia masih digandrungi pecinta mobil keluarga lantaran desain dan kapabilitasnya. Selama satu tahun kemarin, mereka mengantongi penjualan 98.946 unit. Dengan stratifikasi pasar 1.5L, ia lebih laris dari lawan di kelas yang setara. Bahkan jadi unitpercontohan.

Kesuksesan inilah yang membuat Nissan kasmaran. Lewat aliansi bisnis, mereka meminjam platform. Model macam Xpander dianggap masih memiliki daya pikat pasar. Rancang bangun garapan mereka dinilai punya unsur ‘magis’, yang bikin khalayak jatuh hati. Muncullah si kembar bernama Nissan Livina, disuplai dari Mitsubishi Indonesia.

Bos Nissan pun tak menampik hal itu dan diungkap usai mereka merilis produk. Pastinya, ia ingin mobil yang baru dikenalkan menjadi angin segar. Mengisi puasa jualan selama ini. “Kami selalu melihat market. Percayalah, kami juga mengabulkan apa yang diminta dan diperlukan pasar atau konsumen. Sebelumnya, kami melihat kesuksesan yang diraih Mitsubishi. Dengan platform Xpander, kami yakin bisa mendapatkan respons yang positif pula. Namun kami punya karakter masing-masing,” jelas Presiden Direktur Nissan Indonesia, Iseo Sekiguchi.

Di sisi lain, kesuksesan Xpander turut membawa berkah tersendiri bagi Mitsubishi. Penjualan terbesar perusahaan sepanjang 2018, berasal dari segmen kendaraan penumpang. Angkanya terkerek lebih dari 174% dibanding periode 2017. Kontributor utamanya, siapa lagi kalau bukan Xpander. Ia menyumbang 70% terhadap total penjualan retail 146.805 unit.

Tak cuma jago kandang, Mitsubishi bahkan menjajakan diri ke pasar ekspor. Dengan komposisi 30% unit difokuskan ke pasar luar negeri seperti Thailand, Vietnam serta Filipina. Dan bakal menjajaki negara seperti Bolivia, juga Mesir. Langkah ini disiapkan matang, agar menjadi game changer alias pendobrak bagi perusahaan.

Secara struktural, mereka juga memisahkan lini bisnis kendaraan penumpang dan komersial. Maksudnya, restrukturisasi dilakukan agar ekspansi diler lebih fokus. Tidak bercampur antara kendaraan niaga dan mobil penumpang. “Itulah bagaimana Mitsubishi serius revitalisasi dan kembangkan bisnis di sini. Apalagi ada keputusan untuk mengisi pasar domestik dan ekspor. Ini tidak dilakukan mendadak. Tentunya itu langkah strategis. Berivenstasi bukan sekadar untuk pasar Indonesia, namun juga global,” terang Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.

Mitsubishi mengaku, stamina untuk bertarung di segmen Small MPV pada 2019 masih prima. Gelaran Tons of Real Happiness kemarin diklaim sukses. Serangkaian kampanye anyar siap digalakkan untuk meningkatkan citra Xpander. Lalu mereka menargetkan penambahan outlet sampai akhir Maret 2019, menjadi sebanyak 143 diler. MMKSI ingin meningkatkan penetrasinya di penjuru Indonesia. Untuk mitra aliansi, mungkin bisa mencermati langkah bisnis mereka di sini. (Alx/Odi)

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Terbang Bersama Garuda Indonesia