Irit! Konsumsi BBM Yamaha Gear Ultima Hybrid Tembus di 74 Km/Liter

Buat membuktikan efisiensi bahan bakar minyak (BBM) dari produk terbaru Gear Ultima Hybrid, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengadakan media test ride di Semarang, Jawa Tengah. Rute yang dipilih cukup bervariasi, dari jalur perkotaan hingga menyusuri jalan menanjak.

Perjalanan dimulai dari Yamaha Flagship Shop (FSS) terbaru di Semarang menuju Ungaran dan kembali lagi ke diler. Total jarak tempuh mengacu panel meter adalah 74,4 km, dan masing-masing motor hanya dikendarai sendiri dan membawa akomodasi sesuai kebutuhannya.

Buat diketahui, Yamaha Gear Ultima kini mengemas basis yang serupa dengan Yamaha Fazzio. Terutama dari sektor mesin, teknologi Blue Core Hybrid, dan rangka yang digunakan. Produk ini dilahirkan untuk menjawab kebutuhan konsumen urban yang butuh skutik dengan efisiensi BBM irit dan kemampuan bawa barang yang banyak.

Di atas kertas, Yamaha Gear Ultima mengemas mesin 125 cc, 1-silinder, SOHC, pendingin udara, dan berpengabut injeksi. Rancang mesin ini menghasilkan tenaga 8,3 Hp pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10,6 Nm pada 4.500 rpm. Lewat sokongan Blue Core Hybrid lewat motor assist-nya punya fungsi memberi akselerasi tambahan, khususnya di putaran mesin rendah.

Tembus 74 Km/Liter

Saya kedapatan coba Yamaha Gear Ultima varian tertinggi, yakni Hybrid S yang punya fitur Stop Start System (SSS). Peranti ini memiliki fungsi mematikan mesin secara otomatis bila motor berhenti, misal di lampu merah atau pun di kemacetan.

Pengoperasian fitur ini diakses lewat saklar di sisi kanan, dan akan aktif bila suhu mesin sudah tercapai. Dengan fitur ini bukan cuma menyumbang efisiensi BBM namun juga bisa menakan emisi gas buang. Nah, agar mesin kembali menyala pengendara cukup memutar tuas gas saja.

Buat informasi pengetesan, saya memiliki bobot badan 75 kg dan membawa barang bawaan pribadi saat berkendara dengan Gear Ultima. Menyusuri kota Semarang tak menemui kemacetan, tapi cukup padat karena memulai perjalanan di jam-jam sibuk.

Nah, sembari menguji efisiensi BBM-nya, para peserta juga diminta untuk memanfaatkan akomodasi barang dari skutik ini. Maka dari itu sebelum ke Ungaran, melipir sesaat ke Pasar Peterongan untuk berbelanja dengan nominal uang Rp125 ribu.

Saya berhasil membawa 33 item barang dengan 2 kantung belanja. Floor deck yang cukup luas dan tersedianya 2 hook berikut penutupnya memudahkan akses simpan dengan aman dan nyaman. Sementara bara-barang pribadi disimpan di bagasi utama berukuran 18,6 liter, volume jadi lebih besar ketimbang Gear model lawas yang hanya 10,1 liter.

Singkatnya sudah memasuki kawasan Ungaran untuk menuju Pinusia Park, jalur jalannya lebih menantang dengan karakter menanjak dan berkelok. Dengan jantung pacunya ini, Gear Ultima masih sanggup menaklukan medan jalan yang dilalui.

Setelah beristirahat di Pinusia Park, agendanya kembali pulang ke FSS Semarang, rute yang dipilih berbeda dan menyambangi lebih dulu Kota Lama Semarang. Namun perjalanan pulang masih melewati jalanan menanjak dan saat di kota situasi lalu lintas lebih padat karena berbarengan dengan jam pulang kerja.

Karena tak memiliki informasi rata-rata konsumsi BBM, maka untuk mencari data seberapa irit motor ini menggunakan metode full to full dengan penggunaan BBM RON 92. Saya, dengan gaya berkendara normal, mengaktifkan SSS, dan indikator ECO lebih sering menyala dapat di 1,04 liter untuk jarak tempuh 74,4 km berdasarkan cluster meter atau hasilnya 74,4 km/1,04 liter.

Sementara peserta lain bisa bisa tembus 74,5 km per 1 liter bensin. Hasil konsumsi BBM ini tentunya tidak mengikat, sebab rata-rata konsumsi BBM bergantung oleh beberapa hal, seperti gaya berkendara, bobot rider, berat barang bawaan, kondisi lalu lintas atau jalan yang dilewati, RON BBM, hingga paling sederhananya adalah tekanan ban.

Dengan hasil rata-rata konsumsi BBM ini, lalu mempertimbangkan kondisi jalan yang dilewati maka Yamaha Gear Ultima menurut kami punya konsumsi BBM yang tergolong irit. Memang dengan mesin terbaru ini, konsekuensinya adalah pengurangan tenaga 1 Hp namun torsinya meningkat 1,1 Nm dibandingkan enjin Gear lawas. Pengurangan tenaga ada diganti dengan peningkatan torsi dan penggunaan teknologi Blue Core Hybrid, selaras dengan tujuan Yamaha menciptakan motor ini untuk aktivitas komuter.

Yamaha Gear Ultima dijual dengan harga Rp19,99 untuk varian Hybrid dan Rp21,5 juta untuk opsi tertinggi, Hybrid S. Harga yang ditawarkan ini berstatus on the road (OTR) Jakarta dan mengalami kenaikan mulai Rp855 ribu dibanding Yamaha Gear sebelumnya. (KIT/ODI)

Foto: Yamaha Indonesia

Baca Juga: 

Harga Beda Tipis, Pilih Suzuki Address Playful atau Yamaha Gear Ultima Hybrid S?

Yamaha Indonesia Luncurkan Gear Ultima, Fitur Tambah Canggih dan Pakai Mesin Baru

Alasan Ini yang Buat Tenaga Mesin Yamaha Gear Ultima Turun Dibanding Model Sebelumnya