Sejarah 19 Tahun Toyota Fortuner Berjaya di Indonesia

Mobil SUV Fortuner adalah bagian dari evolusi panjang Toyota dalam mengembangkan kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV). Perjalanan ini dimulai dengan produksi Land Cruiser pada 1950, yang kemudian menjadi ikon di dunia.

Berdasarkan kesuksesan ini, Toyota terus memperluas lini produk SUV-nya untuk menjangkau berbagai segmen pasar. Ini melahirkan Land Cruiser Prado pada 1990, Mega Cruiser 1996, Harrier pada 1997, Vanguard pada 2007, dan FJ Cruiser pada 2010. Fortuner diluncurkan pada 2005, diikuti oleh Rush pada 2006 dan C-HR pada 2018.

Peluncuran Fortuner di pasar Indonesia pada 2005 adalah respons Toyota terhadap kebutuhan lokal, dengan sentuhan khas Indonesia. Fortuner dirancang sebagai kendaraan multifungsi yang andal di berbagai medan, berperforma tinggi, dan efisien dalam konsumsi bahan bakar untuk kelasnya.

Pertama kali masuk ke sini, Toyota Fortuner menggunakan platform global yang disebut International Multi-Purpose Vehicle (IMV). Waktu itu masih diimpor utuh alias CBU dari Thailand. Mengadopsi chassis ladder frame yang diwariskan dari Land Cruiser. Postur tampilannya juga atletis sehingga dianggap tepat dengan kemampuan daya jelajahnya di segala macam kondisi jalan.

Sejak pertama kali diluncurkan, Fortuner telah dilengkapi dengan penggerak empat roda dan kabin yang dapat menampung tujuh penumpang. Menggunakan mesin bensin 2.700 cc VVT-i dengan kekuatan 160 PS dan torsi 246 Nm, serta pilihan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Termasuk fitur penggerak 4x4 yang dapat dengan mudah diubah ke 4x2 melalui tuas yang terletak di samping tuas transmisi.

Setelah satu tahun, karena tingginya minat masyarakat, Toyota memutuskan untuk memproduksi Fortuner di Indonesia sebagai Completely Knock Down (CKD). Kendaraan ini tidak lagi diimpor secara keseluruhan dari Thailand.

Toyota tidak hanya menyediakan versi bensin, tetapi pada tahun 2007 juga memperkenalkan versi diesel. Dengan mesin 2KD-FTV 2.500 cc turbo yang menghasilkan 102 PS dan torsi 265 Nm. Mesin diesel ini mengadopsi teknologi yang sama dengan yang digunakan pada Land Cruiser, sehingga menciptakan kesinambungan teknologi antara kedua model.

Versi diesel dengan cepat meraih kesuksesan, bahkan melampaui penjualan varian bensin karena menawarkan torsi yang lebih besar. Banyak konsumen menilai bahwa kendaraan ini sangat sesuai untuk digunakan di medan jalan luar kota yang berbukit dan tidak rata.

Penambahan Model Fortuner TRD Sportivo

Pada tahun 2008, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai APM memberikan penyegaran pada Fortuner dengan meluncurkan versi facelift. Beberapa perubahan ringan pada eksterior membuat kendaraan ini tampak lebih elegan.

Kemudian di tahun 2009, TAM memperkenalkan Fortuner TRD Sportivo sebagai model unggulan di lini diesel, yang merupakan versi termewah. Desainnya yang lebih sporty memberikan kesan dinamis dan segar. Pada tahun yang sama, varian diesel juga diperbarui dengan transmisi otomatis 4-percepatan ECT.

Dalam waktu hanya empat tahun, Fortuner telah menjadi ikon SUV ladder frame di pasar Indonesia, bersaing ketat dengan Mitsubishi Pajero. Meskipun demikian, Fortuner berhasil memenangkan hati konsumen dengan keunikan yang dimilikinya.

Proses penyegaran berlanjut di 2011 dengan peluncuran New Fortuner facelift. Perubahan ini mencakup desain lampu utama dan bumper depan yang baru. Interior juga direvisi untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.

Teknologi diesel VNT (Variable Nozzle Turbocharger) diperkenalkan pada Fortuner terbaru di 2012, menggantikan unit diesel lama dengan teknologi D4-D. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 145 PS pada 3.400 rpm dan torsi 344 Nm pada rentang 1.600-2.400 rpm.

Produsen mengklaim bahwa teknologi ini memberikan tenaga yang lebih besar pada putaran tinggi dan torsi yang melimpah pada putaran rendah, sambil tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar. Fortuner diesel dengan penggerak 4x4 yang baru diluncurkan pada tahun 2014, meningkatkan kemampuan offroad dari kendaraan ini.

Fortuner Generasi Kedua

Pada 2016, Toyota menghadirkan inovasi besar dengan peluncuran Fortuner generasi kedua. Kendaraan ini masih mempertahankan esensi dari generasi pertama, namun ditambah dengan fitur-fitur kenyamanan dan keselamatan yang lebih modern dan canggih.

Desain eksteriornya diolah menjadi lebih modern dan elegan, namun tetap mempertahankan kesan gagah dan kuat. Postur kendaraannya pun semakin berkelas. Kabinnya dirancang lebih nyaman dengan penggunaan AC digital dan dashboard yang dilapisi material kulit. Jok-joknya menggunakan warna coklat gelap dan suspensi yang disetel lebih empuk untuk meningkatkan kenyamanan.

Di sektor dapur pacu, Toyota memilih menggunakan teknologi mesin diesel terkini yang lebih kuat dan ramah lingkungan, serta lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar. Mesin ini menggunakan kode 2GD-FTV 2.393 cc 4-silinder dengan teknologi turbo variabel VNT Intercooler, menghasilkan tenaga 149 PS pada 3.400 rpm dan torsi 408 Nm pada putaran mesin 1.600–2.000 rpm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis 6-percepatan yang halus dan responsif.

Fortuner generasi ini juga dilengkapi dengan fitur Engine Push Start Button yang memudahkan pengemudi untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Multi Information Display (MID) menggunakan layar TFT 4,2 inci yang modern. Untuk pertama kalinya, kendaraan ini juga dilengkapi dengan tuas paddleshift dan tiga mode berkendara: Eco, Normal, dan Power.

Pada varian 4x4, Toyota meningkatkan kemampuan off-road Fortuner dengan fitur seperti kontrol traksi, kontrol di jalan menurun, differential lock, trailer sway control, serta penambahan side & curtain shield airbags.

Dari segi keselamatan, semua bangku telah dilengkapi dengan alarm seatbelt dan dual SRS airbag di depan. Sistem pengereman ABS+EBD+BA bekerja bersama dengan kontrol stabilitas (VSC) dan fitur Hill-start Assist.

Era Fortuner Wireless Charger

Perbaikan pada Fortuner terus dilakukan. Di pertengahan Oktober 2020, TAM sebagai APM meluncurkan Fortuner facelift dengan tampilan yang lebih tangguh dari sebelumnya. Grille dan hiasan lampu LED dirancang lebih besar, dan velg mendapat desain baru. Untuk interior, terdapat panel instrumen baru berukuran 4,2 inci, head unit layar sentuh 9 inci, pengisi daya nirkabel, dan fitur NFC untuk memeriksa saldo kartu elektronik.

Fitur keselamatan yang dipasang pun semakin maju, termasuk Sistem Deteksi Titik Buta, Sistem Peringatan Keluar Jalur, Deteksi Objek Bergerak, dan Peringatan Pemantauan Jarak.

Di awal September 2024, PT TAM meluncurkan Fortuner facelift dengan banyak penyempurnaan. Pembaruan pada New Fortuner ini mencakup varian SRZ 4x2 hingga varian puncak 4x4 yang dilengkapi dengan GR-S.

Bagian depan SRZ telah diperbaharui dengan komponen Gazoo Racing. Varian puncak, GR-S, ditingkatkan dengan penambahan skidplate ornamen pada bumper yang telah disempurnakan. Semua velg berukuran 18 inci dengan desain lebih dinamis, sedangkan New Fortuner GR-S menampilkan desain yang sangat sporty, berbeda dari model lainnya.

Pada bagian belakang, New Fortuner ini dilengkapi dengan sequential signal lamp dan desain stop lamp yang lebih ramping. Suspensi telah diperbarui untuk meningkatkan kenyamanan dengan pemasangan New Monotube Suspension. Mesinnya masih menggunakan mesin lama 1GD-FTV 4-silinder berkapasitas 2.8 liter dengan teknologi Variable Nozzle Turbo, dipadukan dengan transmisi otomatis 6-percepatan yang dapat menghasilkan tenaga maksimum 201 hp dan torsi puncak 500 Nm.  (EKA/TOM)

Baca juga: Intip Detail Spesifikasi dan Kelengkapan All New Nissan Serena e-Power