Varian anyar terus ditambah Mitsubishi Indonesia. Penetrasi produk terhadap segmentasi konsumen semakin runcing. Irisan lini produk dibuat lebih rapat agar Anda bebas memilih, mana kendaraan paling sesuai keperluan dan bujet. Kemunculan Xpander Black Edition di pasar otomotif nasional secara visual menggoda untuk dimiliki. Apalagi ditambah embel-embel limitasi produk 1.000 unit. Menarik dibeli atau tidak?

Pemesanan unit telah dibuka di seluruh jaringan diler resmi di Tanah Air. Jika Anda berminat, segera order dan siapkan uang panjar. Mitsubishi siap mengirim kendaraan ke tangan konsumen awal November 2020. Tipe matik dijual Rp 267,5 juta on the road DKI Jakarta. Jangan buru-buru dulu. Trim di atasnya, Xpander Sport AT didagang Rp 271,2 juta. Bedanya terpaut amat tipis. Bahkan kalau membeli dengan cara kredit pasti tidak terasa selisih. Simak beberapa pertimbangan.

Membeli

Berikut ini sejumlah poin yang menjabarkan alasan untuk membeli Mitsubishi Xpander Black Edition 2020. Pertama, ia merupakan produk terbatas. Sehingga belum tentu tahun depan atau berikutnya, masih tersedia. Sang Small MPV punya body kit lain dibanding reguler. Visual tubuh kian tampan nan atletis. Saat memilikinya, seakan Anda punya mobil berbeda dari orang kebanyakan.

Di pasar aftermarket banyak bertebaran aksesori sekaligus body kit untuk Xpander. Harganya macam-macam bergantung bahan penyusun. Sekadar contoh, tipe airdam plastik tersedia mulai Rp 2 juta hingga belasan jutaan. Di situs e-dagang banyak pilihan. Yang lebih murah lagi juga banyak. Namun, belum tentu jika dipasang memiliki tingkat akurasi tinggi. Sementara kalau dari pabrikan, kualitasnya lebih terjamin. Misal ada problem, Anda bisa komplain ke perusahaan.

Baca juga: Sebelum Beli Mitsubishi Xpander Anyar, Cek Dulu Perbedaan Black Edition dan Exceed

Tatkala membeli Black Edition, mobil mendapat sentuhan sisi eksterior maupun interior berupa dominasi aksen hitam. Pada sisi luar mobil. Anda memperoleh unit dengan pelek alloy dan door mirror gelap. Selain itu perubahan juga dapat ditemukan lewat beberapa sisipan. Ada garis merah di bagian bawah side skirt. Emblem edisi special Black Edition tertempel di buritan.

Saat Anda masuki kabin, jok tujuh penumpang dibalut material kulit sintesis. Lalu terpasang floor mat dengan warna merah. Sedangkan tipe Sport menggunakan tempat duduk berlapis fabric alias kain. Varian Black Edition punya head unit layar sentuh 7 inci. Tipe speaker menganut sistem 2-way tanpa amplifier dan subwoofer. Itulah sudut pandang jika calon konsumen berorientasi pada tampilan dan gaya. Akan berbeda lagi pijakan berpikirnya, bila Anda cenderung memilih kelengkapan peranti plus fitur keselamatan.

Tidak Beli

Alasan selanjutnya, kenapa tidak membeli Xpander Black Edition AT. Selisih harga Rp 3,7 juta (lebih murah) dari Sport matik. Terasa tanggung bila konsumen mengincar kelengkapan penunjang berkendara yang komplet. Di Varian Sport, atmosfer kabin tampak beda dengan panel gelap. Lingkar kemudi dibalut kulit, sudah pakai keyless plus start stop button. Di edisi hitam belum ada.

Mendukung keselamatan berkendara, Xpander Sport dibekali sisipan lebih berupa kontrol stabilitas, traksi, serta hill start assist. Di Black Edition tidak tersedia. Adapun peranti yang sama-sama dimiliki, berupa pengereman ABS, EBD dan Brake Assist. Kedua model pakai dua kantong udara SRS di depan. Seharusnya cukup dalam mendukung kebutuhan mobilitas Anda. Tapi Sport lebih mantap dimiliki.

Kalau mau tampilan Xpander Sport dibikin ala Black Edition sebetulnya murah. Di toko aksesori banyak dijual stiker selotip merah. Kemudian dilekatkan ke sejumlah panel di bumper, side skirt hingga buritan. Terus pelek juga bisa disemprot rubber paint gelap mengikuti edisi gres. Bila bosan, cat dapat dilepas tanpa meninggalkan jejak di roda. Jadi untuk memutuskan pembelian, Anda mau pilih gaya atau fitur komprehensif? (Alx/Tom)

Baca juga: MMKSI Berharap Dongkrak Penjualan via Duet Spesial Xpander