Kijang Lovers, Pilih Toyota Kijang Innova 2.4 Diesel atau Zenix 2.0 G CVT?

Toyota Astra Motor (TAM) merilis penyegaran ringan Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel. Harga tidak berubah. Tipe penggerak belakang (RWD) AT dilepas Rp437,5 juta. Sedangkan generasi baru, Zenix 2.0 G CVT gerak depan (FWD) dilego Rp430,6 juta. Kacek sekitar Rp6,9 ribu saja berdasar OTR Jakarta sebelum kena diskon diler. Lantas, sebaiknya ambil unit mana? Sebab jenis mesin, transmisi dan penggerak ban berbeda. Untuk menentukan seperti apa kebutuhan calon konsumen, sila lihat perbandingan berikut. 

Performa Mesin Bensin 2.0 Vs 2.4 Diesel Innova

 

Sebagai generasi lanjutan, artinya terdapat banyak penyempurnaan Kijang Innova Zenix. Kini ia menggunakan tipe bensin Dynamic Force Engine 2.0L. Toyota menjanjikan efisiensi bahan bakar semakin irit dari model lawas. Kalau dilihat mengenai tenaga, ia lebih unggul. Namun torsi milik Innova Reborn 2.4L memang begitu perkasa. Wajar, sesuai karakteristik diesel. 

Namun, versi bensin jauh senyap dipakai dan perpindahan rasio gigi mulus lantaran transmisi baru. Penyaluran tenaga Zenix kini menggunakan CVT plus sistem Direct Shift, yang memiliki fix gear. Fungsinya membantu akselerasi awal lebih bertenaga, sehingga putaran mesin tidak terlampau tinggi. Sementara Reborn mengandalkan transmisi 6-speed AT, dikenal kuat, badak buat segala medan. Ia digemari konsumen (sebagian besar di daerah) lantaran penggerak belakang dinilai mumpuni dalam mendaki jalan pegunungan serta semi off-road. 

Perbandingan Ukuran Dimensi Kijang Innova

 

Bicara desain selalu subjektif, sesuai selera masing-masing konsumen. Tapi kalau dipandang dari bentuk tubuh. Kijang Innova Zenix tampak besar, lapang, bahkan menyerupai sosok SUV. Maka tak heran kalau Toyota menjulukinya sebagai MPV crossover. Kemudian bobot total kendaraan lebih ringan ketimbang Innova Reborn. Generasi anyar ini memiliki karakter baru. Besar tapi tak lamban. Banyak sekali sofitikasi tertanam di dalamnya. 

Innova Reborn tipe G tetap menyenangkan bagi pengemudi maupun penumpang di baris kedua. Konfigurasi tujuh kursi bisa diatur fleksibel, sesuai kebutuhan muatan barang serta penumpang.  Pembaruan paling kentara lewat head unit 9 inci yang sudah mendukung smartphone connectivity. Sehingga turut meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses hiburan. Namun Kijang Innova Zenix punya wheelbase lebih panjang, yakni 2.850 mm. Selain mempengaruhi tingkat pengendalian (handling) juga bikin kabin makin lapang. Apalagi ia mengadopsi sistem penggerak depan. Bonggol gardan tengah otomatis lenyap, menjadi dek rata.

Kelengkapan Fitur Zenix dan Kijang Innova 2.4 G Diesel  

 

Yang terakhir, kelengkapan fitur keduanya bersaing. Ada ABS, EBD, Brake Assist, VSC, Hill Start Assist. Namun jumlah airbag Innova Reborn tiga, sedangkan Zenix G cuma dua di depan. Lalu dilihat dari interior. Tatanan kabin Zenix lebih segar, visibilitas bagus, jika dibandingkan model lawas. Dengan banderol nyaris sama. Ia sangat layak dimiliki. Apalagi harga bensin RON 92 tak semahal solar beroktan 53 seperti Pertadex. 

Akan tetapi, belum tentu generasi terbaru ini yang paling pas dan mengakomodasi. Jadi, disarankan pilih Zenix G CVT kalau Anda lebih sering menyetir di dalam kota atau tol. Kemudian cenderung mengutamakan kenyamanan, fitur kekinian, teknologi terbaru (walaupun di tipe G mungkin masih standar). Kemudian suka dengan design modern dan pengalaman berkendara halus.

Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel G AT juga tetap digemari. Toh TAM terus menjualnya. Masih banyak masyarakat (khususnya di daerah) memilihnya. Lantaran bujet dikeluarkan sedikit lebih terjangkau. Ia amat cocok bagi pengendara yang butuh mesin diesel kuat bertorsi tinggi, tangguh angkut banyak barang berat di jalanan pegunungan. Apalagi penggerak belakang sangat membantu. Lalu sering pakai untuk perjalanan luar kota atau bawa banyak penumpang. Sekarang tinggal disesuaikan saja antara ketersediaan dana dan preferensi mengemudi. (ALX/ODI)

Baca Juga: 

5 Hal yang Bikin Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Laku di Indonesia

Harga Selisih Tipis di Rp700 Jutaan, Pilih bZ4X atau Urban Cruiser?