Beat Street plus dan minus setelah 3 tahun pakai

Beli motor pertama kalinya tahun 2017 pilihan saya antara dua waktu itu, X-ride atau Beat Street, tetapi karena desain lampu sein belakang x-ride saya nilai agak ringkih apabila tersangkut tidak sengaja, maka saya langsung pilih beat street, dan pilihan saya tidak salah. Sejauh ini menurut saya : Nilai Plus + Irit untuk ukuran motor matic, 1 liter bisa untuk 50 KM dengan rata-rata kecepatan 45-60 KM/jam + Pengendalian ringan dan lincah karena stang agak panjang dan simple meskipun menurut saya pribadi posisi stang kurang tinggi. + Untuk modifikasi pasang saklar tambahan dan aksesoris di stang mudah karena tdk perlu bongkar apa-apa + Starter halus malah di sangka tidak ada starter nya + Shock breaker lebih tinggi dari beat esp biasa tapi lebih rendah dari vario + Di cuci tidak terlalu ribet Nilai Minus - Combi break kurang nyaman dan berbahaya bila di gunakan di tikungan atau belokan - Lampu utama agak redup dan kurang terang, setelah saya ganti bohlam LED kuning agak mendingan tapi tetap kurang terang - Untuk mengganti lampu utama dan lampu senja sangat sulit tanpa memakai alat, merepotkan. - Memodifikasi dengan menambah lampu sorot tambahan tanpa melanggar UU-LLAJ sangat sulit karena tidak cukup ruang. - Buka jok motor masih manual - Belum ada soket charger - Gantungan untuk helm di bagian depan kurang panjang jd sering jatoh bila bawa helm tambahan plus tas. - Jarak jok ke bagian stang kurang lega - Jok motor kurang nyaman bila dipakai perjalanan jauh, 25 KM saja sudah terasa ga enak ke bokong. panas dan pegal. Untuk mesin selama 3 tahun ini hanya pernah 3x ke bengkel, 2x free service ahas yg 2x lagi free service nya tdk sempat saya gunakan, lalu 1x service ganti oli dan ganti ban belakang di planet ban, tapi alhamdullilah mesin masih setting standar bawaan pabrik dan tidak ada masalah berarti, body juga kuat meskipun sudah 2x saya di tabrak motor lain dari pinggir, hanya ke gores sedikit saja.