Yamaha Gear Ultima Terbukti Irit dan Tangguh di Perjalanan Jakarta–Yogyakarta, Full Tank Tembus 315 Km

Yamaha Gear Ultima kembali membuktikan bahwa skutik kecil bisa tampil efisien sekaligus bertenaga. Dalam rangkaian touring Gear Ultimate Ride dari Jakarta menuju Bali, tim OTO.com melakukan pengujian konsumsi bahan bakar dalam etape pertama menuju Yogyakarta. Dalam ekspedisi ini, dua metode diterapkan untuk mengukur efisiensi skutik 125 cc berteknologi hybrid ini.

Pengendara pertama, Bangkit, yang menggunakan Gear Ultima Hybrid menerapkan metode full to full untuk mendapatkan angka konsumsi aktual. Ia mengisi bahan bakar RON 92 sejak titik start di Jakarta. Setelah menempuh perjalanan sejauh 232 kilometer, dirinya kembali mengisi BBM hingga penuh di SPBU Malangbong.

Dari pengisian ulang sebesar 4,02 liter, diperoleh hasil efisiensi 57,8 km/liter. Angka ini menunjukkan bahwa Yamaha Gear Ultima sangat hemat dalam penggunaan bahan bakar untuk skutik di kelasnya. Apalagi dengan kondisi lalu lintas bervariasi dan medan yang menantang seperti tanjakan Puncak, menuruni jalan berkelok di Cipatat, Padalarang, hingga melintasi keramaian Cimahi, dan kemacetan di Bandung.

Ia mengisi bahan bakar RON 92 sejak titik start di Jakarta, lalu kembali mengisi di Malangbong setelah menempuh jarak 232 kilometer. Dari pengisian ulang sebanyak 4,02 liter, diperoleh konsumsi bahan bakar 57,8 km/liter, yang menunjukkan efisiensi tinggi walau rute dipenuhi tanjakan panjang dan kemacetan padat.

Sementara itu, Zenuar memilih metode full tank challenge, yakni mengukur jarak maksimum yang bisa dicapai dalam satu kali isi penuh bahan bakar. Hasilnya sangat mengesankan. Gear Ultima Hybrid S dengan tambahan fitur Stop & Start System sanggup menempuh perjalanan hingga 315 kilometer, sebelum akhirnya mesin mati total tepat di perbatasan Jawa Tengah akibat kehabisan bensin. Angka ini menjadi bukti nyata efisiensi luar biasa dari teknologi Blue Core Hybrid milik Yamaha. Sekaligus menandakan bahwa Gear Ultima mampu menjelajah antarprovinsi hanya dengan satu kali pengisian.

Performa mesin Yamaha Gear Ultima juga mendapat sorotan positif. Mengandalkan mesin 125 cc berpendingin udara, skutik ini menghasilkan tenaga 8,3 hp pada 6.500 rpm dan torsi maksimum 10,6 Nm pada 4.500 rpm. Saat melintasi tanjakan curam seperti Puncak dan jalur berbukit Ciamis–Banjarnegara, torsi rendah Gear Ultima terasa responsif. Mesin tetap stabil meskipun harus bekerja keras melewati rute dengan elevasi tinggi dan jalan berliku.

Kemacetan panjang di Cimahi dan Bandung pun tidak membuat mesin cepat panas. Kestabilan suhu dan getaran minim menunjukkan bahwa sistem pendinginan mesin cukup efisien untuk perjalanan jarak jauh. Gear Ultima juga menunjukkan kelincahan tinggi ketika harus bermanuver di tengah padatnya lalu lintas Nagreg dan kawasan perkotaan lainnya.

Dua metode pengujian ini memberi gambaran menyeluruh tentang efisiensi Gear Ultima dalam berbagai kondisi nyata. Dengan kombinasi irit bahan bakar, performa stabil, dan kenyamanan berkendara, Yamaha Gear Ultima membuktikan diri sebagai pilihan ideal bagi pengguna skutik yang mencari kendaraan serba bisa. Touring lintas provinsi bukan lagi tantangan berat bagi skutik 125 cc ini. (BGX/ODI)

Baca Juga: 

Terbukti "Kuat No Debat": Empat Media Uji Ketangguhan Yamaha Gear Ultima (Part-1)

Ini yang Bikin Yamaha Gear Ultima 125 Bisa Muat Banyak Barang

Alasan Ini yang Buat Tenaga Mesin Yamaha Gear Ultima Turun Dibanding Model Sebelumnya