Kenali Perbedaan Varian Kawasaki W800

Kenali Perbedaan Varian Kawasaki W800

Kawasaki W800, motor yang menurunkan DNA sang pendahulunya, W1. Masih tetap mempertahankan desain lawas. Namun dirinya, kini dibekali beragam hal baru. Walhasil, beginilah wujud W800, sosok tunggangan vintage nan modern.

Dirilisnya kembali motor-motor berwajah jadul, khususnya oleh Kawasaki bukan tanpa alasan. Beberapa tahun lalu, tren motor beraura klasik naik daun. Acuannya jelas, merujuk pada desain-desain motor di masa lampau.

Itu pula yang menjadi salah satu alasan diluncukannya Kawasaki W800. Motor ini lahir sebagai pengejawantahan sosok Kawasaki W1. Hadir di era 60-an hingga berhenti diproduksi pada 1974. Dan, pada 2015, mereka coba berkompetisi dengan W800. Motornya juga kemudian datang ke Indonesia dengan status impor. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) resmi menjualnya kepada motoris Tanah Air, 2016.

Kawasaki W800 dan Kawasaki W800 SE

Calon konsumen yang kepincut, harus berebut. Pasalnya, jatahnya terbatas. Jumlahnya bahkan hanya 50 unit. Model ini hadir dalam dua varian. Kawasaki W800 standar (Metallic Ocean Blue) dan W800 SE (special edition) dengan ketersediaan kelir Ebony saja.

Varian berwarna hitam tentu dipatok lebih mahal, Rp 251 juta. Sementara versi standarnya Rp 249 juta. Perbedaannya memang tak signifikan. Selain opsi warna, striping bodi juga tidak sama. Kemudian, pelek dan knalpot dibuat selaras dengan warna tubuhnya. Selebihnya, usungan di sektor seperti kaki-kaki juga serupa. Keduanya menggunakan fork depan teleskopik berdiameter 39 mm, roda 19-18 inci (depan-belakang) dan suspensi ganda untuk menopang sasis.

Usungan mesinpun tak ada beda. Kawasaki W800 dibekali mesin SOHC 4-tak dua silinder, berkapasitas total 773 cc. Tenaganya 46,9 Hp di 6.500 rpm dan torsi 60 Nm pada putaran mesin 2.500 rpm. Nuansa modern dituangkan pada sektor pengabutan bahan bakar, fuel injection. Tak kalah penting, kedua W800 ini layak diajak melakoni turing jarak jauh. Itu karena tangki BBM sanggup menelan bensin sebanyak 14 liter. Dan sudah tentu nyaman dikendarai dalam waktu yang lama. Tengok saja desain jok, posisi stang lalu foot step.

Beberapa unsur klasik ala W1 masih dipertahankan. Desain terutama lampu utama, panel meter dan tangki bensin masih membulat. Begitu juga dengan spakbor (depan-belakang), bodi samping sampai knalpot. Hanya saja, bentukannya mengikuti model motor retro kebanyakan. Pun begitu dengan penghenti lajunya. Di belakang tetap teromol, namun di depan sudah ada cakram.

Kawasaki W800 Cafe

Lain halnya dengan W800 Cafe. Varian yang dikenalkan pada GIIAS 2019 ini, jelas berbeda. Bisa dibilang Kawasaki melakukan evolusi cukup besar. W800 diadaptasikan dalam aliran cafe racer.

Tengok saja model cowl atau cover lampu depannya. Belum lagi desain jok. Menariknya, bentuknya seolah single seat seperti cafe racer pada umumnya. Namun buntut tawon di belakang ini, masih berfungsi sebagai jok penumpang.

Pengalaman berkendara W800 Cafe, tak ditemui pada W800 dan W800 SE. Itu lantaran motor ini memakai stang clubman. Ya, posisi berkendaranya jadi condong ke depan. Kendati begitu, PT KMI mengklaim tak mengorbankan kenyamanan. Makanya, fork depannya punya diameter lebih besar, 41 mm. Suspensi belakang tetap ganda. Tapi preload-nya bisa disetel (adjustable). Lalu ban motor sama-sama berukuran 18 inci. Didukung pula dengan cakram di kedua roda.

Menyoal pembeda lainnya, W800 Cafe memiliki daya tampung bahan bakar 15 liter. Selain itu, bobotnya lebih berat, 223 kg. W800 dan W800 SE 217 kg. Rasanya ini juga yang jadi alasan performanya berbeda. Dari data spesifikasi, W800 Café punya tenaga 50,9 Hp di 6.500 rpm dan torsi 62,9 Nm pada 4.800 rpm. Jarak pijak ke tanahnya pun lebih tinggi 5 mm dari kedua saudaranya.

Perihal harga juga demikian. Motor berwarna Metallic Magnesium Gray / Galaxy Silver, dijual Rp 290.000.000 (OTR Jakarta). Perbedaannya memang signifikan. Toh, harga jadi urusan nomor dua. Apalagi bagi Anda penggemar motor vintage Kawasaki.

Sebagai informasi tambahan, W800 ternyata menjadi basis munculnya produk-produk sejenis dari Kawasaki. Sebutlah Estrella atau W250. Kemudian, ada anak paling bontot, Kawasaki W175. Style-nya punya kemiripan. Tapi, soal harga tentu lebih bersahabat. Sebut saja W175 yang dibanderol Rp 30 jutaan. Menarik, ya. (Ano/Van)

Baca Juga: Suzuki Tawarkan Ragam Naked Bike untuk Berbagai Kebutuhan

Model Motor Kawasaki

  • Kawasaki D-Tracker
    Kawasaki D-Tracker
  • Kawasaki KX 65
    Kawasaki KX 65
  • Kawasaki Ninja ZX-25R
    Kawasaki Ninja ZX-25R
  • Kawasaki W175
    Kawasaki W175
  • Kawasaki Ninja 250
    Kawasaki Ninja 250
  • Kawasaki KLX 150
    Kawasaki KLX 150
  • Kawasaki KLX 150 SM
    Kawasaki KLX 150 SM
  • Kawasaki W175TR
    Kawasaki W175TR
  • Kawasaki Ninja ZX-25RR
    Kawasaki Ninja ZX-25RR
  • Kawasaki KLX 140R
    Kawasaki KLX 140R
Harga Motor Kawasaki

IIMS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki ZH2
    Kawasaki ZH2
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Kawasaki W800 Terbaru di Oto

Oto
  • 2016 Kawasaki W800 - Walkaround
    2016 Kawasaki W800 - Walkaround
    06 Oct, 2016 . 4K kali dilihat
  • Kawasaki W800
    Kawasaki W800
    06 Oct, 2016 . 122K kali dilihat
Tonton Video Motor Kawasaki W800

Bandingkan & Rekomendasi

Royal Enfield Super Meteor 650
Kapasitas 648
Tenaga Maksimal 46.3
Kategori Cruiser
Opsi start Electric
Rem Depan Disc

Tren Cruiser

Artikel Motor Kawasaki W800 dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
    Zenuar Istanto, Hari ini
  • Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana, 25 Apr, 2024
  • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
    Anjar Leksana, 24 Apr, 2024
  • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
    Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
  • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
    Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
    Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
    Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
  • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
    Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
  • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
    Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
  • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
    Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
  • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
    Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
  • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
    Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
  • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
    Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*