Pilihan Motor Trail Off-Road dengan Banderol Off the Road

Deret motor trail khusus yang bisa jadi pilihan buat main tanah

Pilihan Motor Trail Off-Road dengan Banderol Off the Road

Seperti kita tahu, mengenai harga kendaraan dibedakan dalam dua jenis, on the road dan off the road. Kebanyakan Agen Pemegang Merek (APM) langsung menawarkan produknya dengan banderol yang sudah termasuk biaya pengurusan dokumen kelengkapan jalan alias on the road. Khusus roda dua, ada pabrikan yang menjual dengan status off the road. Lazimnya mereka menjual unit model trail ataupun off-road tanpa surat. Lantas apa saja pilihannya?

KEY TAKEAWAYS

  • Kenapa banyak motor trail off-road dijual dengan harga off the road?

    Karena ditawarkan tanpa kelengkapan legal untuk dipakai di jalan raya. Menawarkan esensi berkendara off-road sehingga tak butuh surat-surat
  • Kawasaki KLX110R dan KLX110R L

    Keduanya dirancang untuk anak berusia 13 tahun ke atas dan penggemar mini moto. Berdimensi imut dan didesain sebagai motor pemula, terutama yang ingin mulai belajar riding off-road. Masing-masing dapat menampung bobot pengendara sampai 70 kg.

    KLX110R

    KLX110 series dibekali dengan mesin 1 silinder 4 tak SOHC 112 cc berpendingin udara. Ukuran bore dan stroke 53.0 mm x 50.6 mm dengan perbandingan kompresi 9,5:1. Masih menggunakan pengabutan bahan bakar karburator, pakai Keihin PB18 dan sistem pengapian DC-CDI. Menurut klaim pabrikan, keduanya punya tenaga 7,2 Hp di 7.500 rpm dan torsi 8 Nm pada 4.000 rpm. Disalurkan ke roda belakang lewat transmisi 4-speed. 

    Perbedaan keduanya terletak pada sistem transmisi dan dimensi. Kawasaki KLX110R dibekali dengan kopling otomatis seperti motor bebek. Sementara KLX110R L menggunakan kopling manual.

    Secara dimensi KLX110R tercatat 1.560 x 650 x 955 mm (PxLxT). Ketinggian jok 680 mm dan ground clearance 215 mm, berat kering 76 kg dan kapasitas tangkinya 3,6 liter. Suspensi depan pakai model teleskopik 30 mm dan monoshock belakang. Masing-masing punya jarak main 110 mm. Ukuran roda depan 60/100-14 dan belakang 80/100-12. Sementara buat pengereman dibekali rem tromol.

    Buat KLX110R L punya ukuran 1.560 x 650 x 990 mm (PxLxT). Ketinggian jok 730 mm dan ground clearance 265 mm. Sisanya semua identik. Hanya saja untuk main travelnya depan 132 mm dan 140 mm di belakang.

    Buat harganya Rp27,8 juta untuk tipe KLX110R dan Rp27,9 juta buat KLX110R L. Kedua harga di atas berstatus off the road.

    Kawasaki KLX140R F

    Kuda besi ini menjadi primadona di kalangan pecinta off-road. Ia punya bobot lebih ringan 20 kg dari KLX reguler. Beratnya cuma 99 kg. Faktor itu didukung dari pelek dan swing arm yang dibuat dari bahan alumunium. Menariknya, komponen itu bisa digunakan pada KLX series lain.

    Kawasaki KLX140R F

    Secara tampilan, dia mengacu pada motocross tulen. Tanpa dilengkapi alat kelengkapan lalu lintas, headlampnya cuman ditutup cover tipis layaknya Kawasaki KX series. Tidak ada lampu sein, kaca spion maupun dudukan pelat nomor. Bagian dasbor ataupun setang tidak disediakan speedometer.

    Basis mesinnya mirip dengan KLX150 yakni mesin 144 cc, SOHC, 2-valve, berpendingin udara dengan sistem pengapian DC-CDI. Ukuran diameter x Langkahnya (58 mm x 54,4 mm) dengan perbandingan Kompresi 9.5:1. Ia bisa menghasilkan power maksimum 11 Hp pada 8.000 rpm dan torsi maksimum 12 Nm di putaran 6.000 rpm. Untuk tipe ini tidak menggunakan karburator Mikuni melainkan Keihin PB20. Tenaganya itu disalurkan ke roda belakang via transmisi manual 5 percepatan.

    Untuk suspensi masih seperti pendahulunya, menggunakan teleskopik berdiameter 33 mm di depan dengan rubber boot cover dan monoshock unit-rak dengan tabung reservoir di belakang. Bisa disetting preload, compression dan reboundnya. Sedang rodanya lebih dewasa dari KLX150, yakni pakai 21 inci di depan dan 18 inci belakang. Motor tanpa STNK ini dijual Rp41,1 juta.

    Kawasaki KLX230R S

    Unit ini diklaim menawarkan 3 nilai jual yang tak dimiliki kompetitornya. Pertama adalah kestabilan, sasis yang rigid, dan performa mesin tinggi. Memiliki tampilan khas yaitu Low Down Seat, atau jok yang didesain rendah dari tipe-tipe sebelumnya.

    KLX 230R S

    Motor ini dibekali mesin 233 cc, SOHC, 2-katup pendingin udara, 4-tak, 1-silinder yang mampu menghasilkan tenaga maksimal sampai 19,6 Hp pada 8.000 rpm dan torsi puncak 20,6 Nm di 6.000 rpm. Untuk racikan diameter dan langkah pistonnya bermain di 67 x 66 mm dengan perbandingan kompresi mesin di 9,4:1. Output enjin yang dihasilkan tadi disalurkan lewat transmisi manual kopling 6-percepatan.

    Dari segi kaki-kaki, ia mengemas suspensi depan berjenis teleskopik berdiameter 37 mm. Sementara di belakang pakai model New Uni Trak dengan pengaturan spring preload. Dengan segala konstruksi yang dimilikinya, motor ini memiliki jarak poros roda di 1.350 mm, jarak terendah ke tanah 275 mm, berat 115 kilogram, dan punya volume tangki bensin mencapai 6,6 liter.

    Ditawarkan dengan warna Lime Green dengan nuansa hijau khas Kawasaki. Adapun untuk harganya dijual Rp50,7 juta.

    Kawasaki Stockman

    Dirancang dengan mesin dan sasis yang mengambil basis dari kendaraan off-road serta mempertimbangkan trail riding. Didapuk sebagai sepeda motor dual purpose yang dilengkapi fitur utilitas tinggi. Memiliki ciri khas ringan, ringkas dan dapat bermanuver dengan mudah.

    Stockman

    Wujudnya kalau dilihat sekilas identik dengan varian KLX. Tapi paling mencolok ada di bagian pencahayaan utama. Ia merupakan sepeda motor yang memang didesain khusus untuk keperluan wira-wiri di perkebunan, pertambangan maupun pertanian.

    Untuk batok lampu dari hantaman kerikil atau saat terjatuh, diberikan headlamp guard. Bisa difungsikan juga untuk membawa barang. Di bawah lampu terdapat sepatbor dan garpu yang mirip kepunyaan KLX230.

    Ia pakai sasis yang dirancang untuk trail-riding. Mempunyai keunggulan yang sama dengan KLX series. Jarak sumbu roda yang pendek juga berkontribusi pada penanganan agar mudah bermanuver. Dimensinya 2.105 mm x 920 mm x 1.110 mm (PxLxT). Jarak poros roda 1.350 mm, ground clearance 220 mm, berat kering 137 kg, dan kapasitas bahan bakarnya 7,5 liter.

    Di balik bodinya yang ramping, Stockman mempunyai modal mesin 233 cc, SOHC, 2 valves, berpendingin udara dan sudah berpengabut injeksi. Perbandingan kompresi 9.4:1 yang masih sanggup menenggak Pertalite. Tenaga yang tercatat sebesar 18,7 Hp di 7.600 rpm dan torsi 19,8 Nm di putaran 6.100 rpm. Dayanya disalurkan melalui penggerak rantai lewat transmisi manual 6 percepatan.

    Kaki-kakinya pakai suspensi teleskopik berdiameter 37 mm di depan dengan rubber boot cover dan New monoshock uni-trak dengan spring preload. Roda berdiameter 21 inci di depan dan 18 inci di belakang. Masing-masing dibalut dengan ban enduro berukuran 80/100-21 dan 100/100-18. Bagian pengereman, motor ini disokong single disc berdiameter 300 mm dengan dua kaliper depan dan 265 mm belakang satu kaliper.

    Untuk fiturnya ada panel instrumen digital sederhana. Isinya cukup informatif buat ukuran trail. Tertera indikator bensin, waktu, kecepatan, odometer, serta sensor-sensor penting. Demi menunjang perjalanan sulit, ia dibekali dengan beberapa perlengkapan pelindung. Seperti aluminium lever guards, rugged frame sliders dan skid plate. Ada pula wide rear flap. Berfungsi ketika melalui jalan berlumpur. Tutup belakang lebar membantu menjaga bagian belakang pengendara agar tetap bersih.

    Disematkan kunci tuas kopling. Memungkinkan pengendara berhenti dan melepaskan stang saat motor masuk gigi. Kemudian side stand di kedua sisi. Warna yang disajikan untuk Stockman yakni Olive Green. Dijual dengan harga Rp57,5 juta.

    Yamaha YZ125X

    Motor trail ini dilengkapi dengan mesin 125 cc dan dikhususkan sebagai motor yang digunakan untuk ajang perlombaan. Namun karena ia berstatus CBU (Completely Built Up), maka Yamaha YZ125X dibanderol mahal. Di katalog resmi tertera Rp97 juta.

    yamaha YZ125X

    Desainnya terlihat agresif untuk menunjukkan identitasnya sebagai sepeda motor trail yang tangguh. Mengadopsi jok datar dan tangki bensin kecil, memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik. Dengan bentuk ringkas, pengendara bisa dengan cepat mengubah posisi duduk dan meningkatkan kendali motor.

    Dilengkapi dengan pelindung pada spakbor depan dan rem belakang. Dilengkapi dengan handlebar alumunium, jenis footstep YZ-F series, dan posisi kursi ergonomis yang membantu mempermudah menghadapi berbagai medan.

    Ia juga memiliki rangka yang sangat ringan, kombinasi aluminium yang dicetak dan dibentuk dengan tepat sehingga siap digunakan di berbagai medan. Didukung oleh suspensi depan KYB spring-type fork with speed sensitive damping; fully adjustable, dan suspensi belakang KYB single shock.

    Punya modal special engine 2-stroke berkapasitas 125 cc dengan pendinginan cairan dan dilengkapi dengan reed-valve inducted. Fitur dari mesinnya disebut Yamaha Power Valve System (YPVS) yang menghasilkan performa mesin agresif pada RPM tinggi, terutama pada saat mencapai kecepatan maksimum. Sistem YPVS aktif ketika putaran mesin mencapai 8.500 rpm - 9.000 rpm dan meningkatkan kompresi bahan bakar. Dikawinkan dengan transmisi 6 percepatan dan mode multiplate wet clutch, memastikan perpindahan gigi yang halus dan mudah dikendalikan.

    Yamaha YZ250X

    Dalam hal style, Yamaha YZ250X masih sama dengan varian YZ series lainnya. Ciri khasnya punya bodi warna biru dengan logo YZ besar di penutup samping tangki.

    YZ250x

    Strukturnya mirip dengan versi 125, dengan dukungan rangka kokoh dan ringan karena menggunakan bahan aluminium. Di kombinasikan setang lebar guna memudahkan pengendara dalam mengendalikan motor di atas lintasan kasar.

    Mengandalkan enjin berkapasitas 249 cc liquid-cooled 2-stroke; reed-valve dengan teknologi YPVS. Ukuran bore x stroke 66.4mm × 72.0mm berpadu dengan transmisi 5 percepatan.

    Soal dimensi, ia memiliki panjang 2.184 mm, lebar 826 mm, tinggi 1.290 mm, wheelbase 1.486 mm, dab ground clearance 360 mm. Sementara ketinggian jok mencapai 970 mm. Berat kosongnya cuma 104 kg sehingga cukup ringan ketika melibas medan serta dikuatkan dengan kapasitas tangki sebesar 7,9 liter.

    Urusan peredam kejut disematkan upside down berwarna emas fully adjustable dengan 11.8-in travel, sedangkan suspensi belakang menggunakan single shock yang juga fully adjustable dengan 12.4-in travel.

    Mengandalkan pelek berukuran 21 inci di depan dan 18 inci belakang. Dikombinasikan ban 90/90 dan 110/90. Pengereman pakai cakram berdiameter 270 mm dan 245 mm. Kuda besi trail seperempat liter ini dipatok dengan harga Rp120 juta.

    Yamaha YZ250F

    Ia merupakan model yang paling sukses di lintasan kasar. Beda dengan YZ250X, dirinya sudah mengadopsi mesin 4-tak berkapasitas 250 cc liquid-cooled DOHC 4 valves. Punya Bore x Stroke (77 mm × 53,6 mm), kompresi rasio 13.8:1 berteknologi fuel injection 44 mm.

    yamaha YZ250F

    Urusan dimensi dirinya lebih kecil sedikit ketimbang versi 2-tak. Berukuran 2.174 mm x 826 mm x 1.285 mm (PxTxL). Wheelbase 1.476 mm, ground clearance 335 mm dan ketinggian jok 970 mm. Tangkinya berkapasitas 6 liter dan berat basahnya 106 kg.

    Buat frame dan kaki-kakinya masih identik dengan versi 2-tak. Hanya saja bagian roda belakang dirinya pakai ukuran 19 inci. Pengereman cakram yang disematkan juga masih sama. Buat harganya dijual Rp129 juta.

    Yamaha YZ250FX

    Mengambil DNA dari model YZ250F sebagai motor kompetisi. Mengandalkan mesin 4-tak, berkapasitas 250 cc, DOHC, dan berpendingin cairan. Enjinnya sudah mengusung teknologi paling mutakhir untuk performa cross country. Termasuk penyempurnaan pada intake duct, intake port, exhaust camshaft, muffler, dan balancer. Karakter overstroke khas motocross membuatnya memiliki rasio kompresi hingga 13,8:1. Jelas membuatnya sangat bertenaga.

    yamaha YZ250FX

    YZ250FX memiliki sistem elektrik starter, rangka berukuran besar, skid plate kokoh, serta pelek 21 inci di depan dan 18 inci belakang. Dilengkapi ban berperforma tinggi lansiran Dunlop tipe MX33.

    Tak cuma mesin, urusan sasis juga menjadi fitur utama YZ250FX. Dibuat dari aluminium berkualitas tinggi, mampu memberikan pengaturan dengan karakter fleksibilitas. Dirancang secara presisi untuk kebutuhan kompetisi dan performa tinggi. Unggulan ia punya map button untuk berganti mode berkendara sesuai medan. Jadi, pengendara bisa menikmati penjelajahan tanpa rasa cemas.

    Ia memiliki panjang 2.174 mm, lebar 826 mm dan tinggi 1.280 mm. Wheelbase 1.481 mm, ground clearance 320 mm dan ketinggian jok 955 mm. Tangkinya berkapasitas 8,2 liter dan berat basahnya cuma 111 kg. Menjadikan dirinya sangat efektif sebagai penjelajah alam. Saat ini dia dilego Rp124 jutaan.

    (BGX/TOM)

    Baca juga: Makin Banyak Pendatang Baru, Ini Pilihan Motor Adventure Kelas Menengah

    IIMS 2024

    Anda mungkin juga tertarik

    • Yang Akan Datang
    • Kawasaki Ninja H2SX
      Kawasaki Ninja H2SX
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Yamaha Niken
      Yamaha Niken
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Kawasaki Ninja H2R
      Kawasaki Ninja H2R
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • BMW R 1200 GS 2024
      BMW R 1200 GS 2024
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
    • Viar E Cross
      Viar E Cross
      Harga menyusul
      Perkiraan Diluncurkan Jun, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

    Video Motor Terbaru di Oto

    Oto
    • Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      Honda CRF250L, Seenak Apa Buat Offroad dan Harian? | Test Ride
      26 Mar, 2024 .
    • Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      Test Ride Honda EM1 e:, Seberapa Layak untuk Dibeli?
      01 Mar, 2024 .
    • New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      New Royal Enfield Bullet 350, Revisi Penting sang Cruiser
      27 Feb, 2024 .
    • Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      Honda SC e: Concept, Cikal Bakal Vario Listrik Nih?!
      27 Feb, 2024 .
    • Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      Fun Ride Goes To IIMS 2024 Bareng Komunitas Motor Gede!
      21 Feb, 2024 .
    • Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      Impresi Perdana dan Jajal Honda Stylo 160, Incar Penggemar Desain Retro Modern | First Ride
      16 Feb, 2024 .
    • 133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      133 Kilometer Pertama Jajal Yamaha LEXi LX 155, Menarik Sih Tapi….. | First Ride
      12 Feb, 2024 .
    • Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      Jajal Langsung Suzuki Burgman Street 125 EX, Nyaman Buat Jarak Jauh | First Ride
      30 Jan, 2024 .
    • Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      Yamaha Lexi Lx 155, Performa Lebih Gahar dari Aerox dan Nmax!
      30 Jan, 2024 .
    • Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      Mau Tampil Beda, Ini Pilihan Skutik yang Jarang Terlihat di Jalan Raya
      08 Jan, 2024 .
    Tonton Video Motor

    Artikel Motor dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Tips
    • Review
    • Artikel Feature
    • Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
      Pilihan Skuter Matik 125 cc Terjangkau Rp20 Jutaan
      Zenuar Istanto, 26 Apr, 2024
    • Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
      Nostalgia Grand Prix 1980-an, Yamaha Rilis XSR900 GP
      Anjar Leksana, 25 Apr, 2024
    • Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
      Honda Giorno+ 2024 Edisi Spesial Donald Duck Dijual Rp29 Jutaan
      Anjar Leksana, 24 Apr, 2024
    • Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
      Deret Skutik dengan Bagasi Luas, Cocok buat Harian Maupun Touring
      Zenuar Istanto, 19 Apr, 2024
    • Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
      Kredit Honda Vario 125 Model 2024 Bisa Dicicil Mulai Ratusan Ribu Rupiah
      Anjar Leksana, 16 Apr, 2024
    • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
      Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
    • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
      Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
    • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
      Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
    • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
      Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
    • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
      Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
    • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
      Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
    • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
      Setyo Adi, 07 Mar, 2024
    • First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      First Ride Yamaha LEXi LX 155: Pantas Naik Kelas?
      Bangkit Jaya Putra, 27 Feb, 2024
    • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Tawarkan Keseimbangan Berkendara
      Anjar Leksana, 30 Jan, 2024
    • Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Vespa LX125 i-get Batik: Layak Dikoleksi
      Bangkit Jaya Putra, 27 Mar, 2023
    • 11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      11 Istilah yang Akrab di Kalangan Bikers Sejati
      Bangkit Jaya Putra, 28 Jun, 2022
    • Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Perjalanan Yamaha R15, Transformasi Revolusioner hingga Menjadi Motor Sport Mutakhir
      Zenuar Istanto, 22 Mar, 2022
    • Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Sejarah Perkembangan Honda Vario, dari 110 cc hingga 160 cc
      Zenuar Istanto, 08 Mar, 2022
    • Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Kawasaki Ninja 250SL vs Suzuki Gixxer SF 250, Adu Sporty Fairing Silinder Tunggal
      Bangkit Jaya Putra, 15 Nov, 2021
    • Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Suzuki Nex II Elegant vs Yamaha Gear 125 S Version, Mana yang Pantas Jadi Incaran?
      Zenuar Istanto, 26 Agu, 2021

    Bandingkan

    You can add 3 variants maximum*