Toyota Menuai Dampak Positif Diskon PPnBM 2022, Berharap Subsidi Bisa Diperpanjang
PT Toyota Astra Motor (TAM) merasakan dampak positif dari kebijakan relaksasi PPnBM 2022 untuk pembelian mobil baru. Stimulus itu disebut mampu menggairahkan minat konsumen untuk membeli mobil di awal tahun ini.
KEY TAKEAWAYS
Dampak PPnBM DTP buat Toyota
Peningkatan penjualan terjadi pada FebruariDirektur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy menjelaskan, secara data imbas penjualan mobil yang meningkat baru dirasakan pada Februari 2022. Animo serta permintaan dari konsumen sangat tinggi perihal subsidi pajak pembelian mobil baru tersebut.
"Januari waktu itu kan belum ada pengumuman, jadi memang pasti belum ada impak, Februari ada sedikit karena memang pengumuman itu baru putus kira-kira mendekati akhir bulan karena konsumen Indonesia ini kan ingin mendapatkan kepastian. Kalau bicara demand atau permintaan itu sangat tinggi, banyak sekali dapat permintaan, jadi animonya tetap tinggi," kata Anton saat berbincang dengan media di booth Toyota pada pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (JAW) 2022.
Namun Anton sedikit menyinggung soal tenggat waktu yang diberikan dan momentum peresmian aturan. Secara dampak dari kebijakan PPnBM disebutkan baru akan terasa pada Maret 2023.
"Cuma timingnya mendekati akhir bulan harapan kami bisa maksimal di bulan Maret ini. Karena itu, ini jadi evaluasi juga saya pikir untuk pemerintah ke depannya bagaimana," katanya.
PPnBM Dongkrak Penjualan Avanza 20 Persen
Lebih lanjut, Anton menjelaskan, kebijakan PPnBM 2022 ditanggung pemerintah bisa menggenjot penjualan mobil baru Toyota sepanjang Maret ini. Model yang paling merasakan dampak positif dari stimulus ini adalah menurutnya adalah all new Avanza.
"Saya rasa seharusnya sih ada kenaikan ya (non-LCGC). Sebagai contohnya mungkin, bocoran sedikit di Maret untuk demand dari Avanza lumayan meningkat kira-kira 15-20 persenan. Jadi saya rasa ini adalah subsidi atau support dari PPnBm juga," imbuhnya.
Berharap Diskon PPnBM Bisa Diperpanjang
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022 yang diundangkan sejak 2 Februari 2022 diskon yang diberikan akan berlangsung secara bertahap.
Untuk kategori mobil KBH2 atau LCGC di kuartal pertama 2022 akan menikmati 0 persen, di kuartal 2 menjadi 1 persen, kuartal 3 menjadi 2 persen, dan kuartal selanjutnya menjadi normal atau 3 persen. Sementara untuk mobil penumpang berkubikasi 1.500 cc akan menikmati PPnBM 7,5 persen di kuartal 1 saja. Kuartal selanjutnya akan dikenakan pajak secara normal yakni 15 persen.
Dengan segala dampak positif yang dirasakan untuk penjualan dan industri, Anton berharap pemerintah bisa mempertimbangkan lagi perpanjangan diskon PPnBM khususnya mobil non LCGC. Menurutnya subsidi tersebut sukses menggairahkan penjualan mobil yang lesu di hantam pandemi COVID-19.
"Jadi mudah-mudahan dengan hasil bulan ini yang positif nanti melalui Gaikindo disampaikan ke pemerintah, harapan kami pemerintah mempertimbangkan. Karena saya rasa kondisi pandemi ini kan belum selesai, bahkan hingga sekarang. Jadi bagaimana bisa mendukung industri otomotif secara lebih tepat, saya rasa PPnBM salah satunya cara yang baik karena bisa langsung dirasakan oleh industri, diler, dan sebagainya," katanya. (Kit/Tom)
Baca juga: Lexus Luncurkan SUV All New NX, Model Pertama PHEV Pabrikan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
IIMS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian