Mitsubishi Pajero Sport selama semester pertama 2021 menjadi SUV terlaris. Dalam periode itu, ia mengumpulkan angka wholesales 8.299 unit. Padahal mobil tidak mendapat insentif PPnBM dari pemerintah. Tapi malah digemari khalayak. Ada sejumlah pertimbangan untuk meminangnya. Mulai dari kehebatan kinerja jantung diesel, sokongan fitur terkandung hingga kalkulasi membeli. Poin-poin berikut bisa dijadikan acuan sebelum menjatuhkan keputusan.

Performa

Varian menengah ke atas tetap memakai pemacu diesel 4N15 MIVEC 2.4L. Anda bisa menemukannya di Dakar 4x2 AT, Dakar Ultimate 4x2 serta Dakar 4x4 AT. Berbekal bantuan Variable Geometry Turbo (VGT) dan intercooler. Mesin diesel memompa daya 181 PS pada 3.500 rpm. Selanjutnya momen puntir optimal 429 Nm di 2.500 rpm. Buncahan tenaga disalurkan hanya menggunakan transmisi otomatis 8-speed. Tipe enjin ini lebih direkomendasikan dari 2.5L. Bahkan tenaga lebih besar dari Toyota Fortuner 2.4L turbo.

Di trim GLX dan Exceed. Mereka mengandalkan mesin peminum solar 4D56 DOHC. Ia memiliki volume bakar 2,5 liter DOHC plus induksi turbo. Resultan daya tersembur jauh lebih kecil, yakni 136 PS di 4.000 rpm dan momen puntir 324 Nm sejak 2.000 rpm. Penyaluran tenaga menggunakan pilihan transmisi manual lima percepatan atau matik konvensional lima percepatan. Rasanya tanggung, kalau tak ambil Dakar sekalian.

Fitur

Pertimbangan selanjutnya Mitsubisi Pajero Sport ialah kelengkapan fitur. Khusus di lini Dakar, sekarang memiliki Blind Sport Warning & Lane Change Assist. Radar pada bumper belakang mampu mendeteksi kendaraan di area titik buta. Baik di belakang, kanan maupun kiri Anda. Indikator peringatan disertai buzzer muncul di kaca spion. Lantas pembaruan lagi dengan Rear Cross Traffic Alert. Nah, indikator pada meter display bakal menyala saat RCTA actif serta menampilkan peringatan melalui kedip lampu di spion dan bunyi, saat Anda menjalankan gigi mundur. Exceed dan GLX tidak punya.

Fitur di model lama juga tetep dikandung. Varian atas memiliki Forward Collision Mitigation (FCM), Ultrasonic Miss-acceleration Mitigation System (UMS), Electric Parking Brake (EPB), Brake Auto Hold (BAH). Tidak hanya itu, perangkat lain senantiasa tersedia seperti tujuh SRS Air Bags, Active Stability & Traction Control (ASTC), Anti-lock Braking System, Electronic Brake Distribution, Brake Assist. Kemudian ia juga didukung oleh teknologi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) body dan Rigid Lightweight body.

Nilai jual lain yang diberikan di kasta tertinggi berupa remote control. Ini merupakan aplikasi smartphone dengan macam fungsi. Misal tailgate operation, dapat diaktifkan melalui ponsel pintar untuk membuka kunci maupun bagasi. Kemudian menutup kembali saat Anda meninggalkan kendaraan. Manfaat lain berupa vehicle reminder. Saat jauh dari mobil, smartphone memberikan notifikasi mengenai kendaraan. Apakah pintu terkunci, lampu dimatikan, termasuk mengecek sistem kendaraan.

Selling point selanjutnya ialah kelengkapan interior. Head unit memakai layar sentuh 8 inci, bisa sambung dengan multikoneksi gawai. Contoh, dapat melalui Smartphone-Link Display Audio dan memiliki enam speaker. Yang bikin tambah menarik ialah penerapan digital meter cluster LCD 8 inci. Anda bisa mengubah tampilan sesuai selera serta menampilkan beragam informasi kendaraan. Pembaruan selebihnya terlihat dari multi around view monitor, new design dual zone climate control AC. Kemudian berlanjut new auto dimming rear-view mirror, new hand Free steering switch, new floor console plus AC power outlet baru.

Baca juga: Disokong Insentif PPnBM, Pemasaran Xpander Selalu Jadi Jagoan Mitsubishi

Skema Cicilan

Untuk skema cicilan Pajero Sport Dakar Ultimate AT (4x2) sebagai varian atas. Unit dilepas Rp 629,7 juta on the road Jakarta. Seperti biasa, disarankan mengambil uang muka minimal 30 persen. Sehingga Anda harus menyediakan DP Rp 188,9 juta. Kalkulasinya pun bervariatif. Misal konsumen ingin mengambil tenor lima tahun. Angsuran bulanan mencapai Rp 9,4 jutaan dengan pokok hutang Rp 564 juta berikut suku bunga 5,6 persen.

Selanjutnya untuk pembelian kredit selama empat tahun. Besaran uang muka sama, plus cicilan saban bulan Rp 10,79 juta. Pokok hutang yang Anda tanggung sebesar Rp 518,3 juta dengan suku bunga 4,4 persen. Sedangkan skema tenor tiga tahun, konsumen wajib setor uang bulanan Rp 13,67 juta. Menanggung pokok hutang Rp 492,3 juta dan suku bunga 3,9 persen.

Kalau misal ingin lebih singkat lagi. Tenor dua tahun, pemilik dapat mencicil Rp 19,72 juta per bulan. Pokok hutang Rp 473,4 juta berikut suku bunga 3,7 persen. Terakhir, hitungan selama 12 bulan. Cicilan dibayar Rp 37,28 juta, pokok hutang Rp 447,40 juta dan suku bunga 1,5 persen. Sebelum membeli, gambaran skema ini bisa menjadi pertimbangan untuk menentukan tenor. Tentu, sesuai finansial masing-masing. (Alx/Raju)

Baca juga: Penjualan MMKSI Bulan Juni Catat Rekor Terbaik Sepanjang Tahun 2021